Intel CTO Sachin Katti Pindah ke OpenAI

Intel CTO Sachin Katti Pindah ke OpenAI

Sachin Katti, Chief Technology and AI Officer Intel, mengumumkan keputusannya mengundurkan diri dari perusahaan chipmaker raksasa setelah hanya enam bulan menjabat untuk bergabung dengan OpenAI sebagai pemimpin desain dan pembangunan infrastruktur komputasi yang akan menggerakkan riset Artificial General Intelligence (AGI). Perpindahan ini menandai salah satu perpindahan eksekutif paling bergengsi di industri AI tahun ini dan memaksa CEO Intel Lip-Bu Tan untuk langsung mengambil alih kepemimpinan divisi AI dan Advanced Technologies Groups di tengah upaya perusahaan untuk mengejar ketertinggalan dari Nvidia dan AMD dalam persaingan chip akselerator AI yang semakin kompetitif dengan valuasi pasar mencapai ratusan miliar dolar.


Kepergian Mendadak yang Mengguncang Intel

Sachin Katti mengumumkan kepergiannya dari Intel melalui postingan di platform X pada 11 November 2025, setelah hanya enam bulan menjabat sebagai Chief Technology and AI Officer sejak diangkat oleh CEO baru Lip-Bu Tan pada April 2025. Katti menyatakan bahwa dia sangat antusias dengan kesempatan untuk bekerja dengan Greg Brockman dan Sam Altman di OpenAI dalam membangun infrastruktur komputasi untuk AGI, sekaligus mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan pengalaman luar biasa di Intel selama 4 tahun terakhir memimpin divisi networking, edge computing, dan AI.

Kepergian Katti merupakan pukulan keras bagi Intel yang sedang berjuang untuk mengembangkan akselerator AI yang kompetitif untuk menyaingi Nvidia dan AMD. Greg Brockman, President dan co-founder OpenAI, menyambut Katti dengan antusias di X, menyatakan sangat senang untuk bekerja dengannya dalam merancang dan membangun infrastruktur komputasi yang akan menggerakkan riset AGI mereka dan menskalakan aplikasinya untuk menguntungkan semua orang. Konfirmasi dari Intel datang melalui juru bicara yang menyatakan bahwa CEO Lip-Bu Tan akan langsung mengambil alih kepemimpinan divisi AI dan Advanced Technologies Groups yang sebelumnya dipimpin Katti.

Intel menegaskan bahwa AI tetap menjadi salah satu prioritas strategis tertinggi Intel, dan mereka fokus pada eksekusi roadmap teknologi dan produk di berbagai beban kerja AI yang berkembang. Namun kepergian Katti jelas merupakan kerugian besar bagi perusahaan yang baru saja melakukan reorganisasi besar-besaran di bawah kepemimpinan CEO baru. Waktu kepergian ini sangat tidak tepat mengingat Katti adalah salah satu penunjukan pertama Tan ketika dia mengambil alih kursi kepemimpinan Intel pada Maret 2025.

Latar Belakang Sachin Katti: Dari IIT Bombay ke Stanford

Sachin Katti adalah alumni IIT Bombay yang melanjutkan pendidikan PhD-nya dan kemudian menghabiskan hampir 15 tahun di Stanford University sebagai profesor dan peneliti yang berspesialisasi dalam jaringan komputer, komunikasi nirkabel, dan sistem berbasis AI. Selama masa akademisnya, Katti menghasilkan penelitian yang banyak dikutip dan mendirikan beberapa startup berdasarkan penelitiannya, yang memperkuat reputasinya di persimpangan antara akademia, inovasi, dan pemecahan masalah tingkat industri.

Trajektori karier Katti sangat mengesankan dengan berbagai posisi kepemimpinan di industri teknologi. Dia bekerja sebagai Research Assistant di MIT, kemudian menjalani postdoctoral fellowship di UC Berkeley, sebelum mendirikan Kumu Networks pada 2011 sebagai CEO dan Co-Founder, sebuah perusahaan Sunnyvale yang berusaha merevolusi cara sistem nirkabel dibangun. Pada 2021, Katti bergabung dengan Intel sebagai Chief Technology Officer untuk Network and Edge Group, memimpin upaya dalam 5G, konektivitas, dan platform komputasi yang berkembang.

Promosi Katti menjadi Chief Technology and AI Officer pada April 2025 menandakan kepercayaan Intel pada kepemimpinannya saat perusahaan beralih ke pengembangan produk berbasis AI dan infrastruktur komputasi skala besar. Dalam peran barunya saat itu, Katti mengambil alih tanggung jawab untuk strategi AI Intel secara keseluruhan dan roadmap produk AI serta Intel Labs dan hubungan mereka dengan ekosistem startup dan pengembang, menurut memo dari CEO Tan. Namun hanya enam bulan kemudian, Katti memutuskan untuk meninggalkan Intel demi kesempatan yang lebih besar di OpenAI.

Reorganisasi Intel dan Perjuangan di Pasar AI

Kepergian Katti terjadi di tengah reorganisasi besar yang dilakukan Intel di bawah CEO baru Lip-Bu Tan. Pada April 2025, Tan mengirimkan memo kepada karyawan yang merinci perubahan dalam struktur organisasi, di mana unit bisnis yang sebelumnya dikenal sebagai Data Center and AI Group dipecah. Data Center Group yang baru dinamai akan fokus kembali pada CPU dengan Karin Eibschitz sebagai manajer umum sementara, sementara Katti mengambil alih tanggung jawab untuk chip akselerator pusat data seperti GPU dalam organisasi AI dan CTO yang baru dikonfigurasi.

Reorganisasi ini merupakan bagian dari upaya Tan untuk mengurangi kompleksitas organisasi dan proses birokrasi yang menurutnya telah perlahan mencekik budaya inovasi yang mereka butuhkan untuk menang. Tan menyatakan bahwa Intel akan bertindak seperti disruptor lagi dengan memberikan kebebasan kepada insinyur untuk berinovasi, dan berjanji untuk menyederhanakan cara kerja perusahaan agar lebih mudah menyelesaikan pekerjaan dengan memberdayakan tim yang lebih kecil dan lebih fokus.

Intel telah kesulitan untuk mendapatkan daya tarik dalam ruang chip akselerator pusat data yang didominasi oleh Nvidia, yang pendapatan tahunannya telah melampaui Intel selama dua tahun terakhir. Perusahaan juga menghadapi semakin banyak ancaman kompetitif di pasar CPU untuk pusat data dan PC. Intel baru-baru ini merombak strategi AI pusat data mereka setelah gagal memenuhi ekspektasi pendapatan yang sederhana sebesar 500 juta dolar untuk chip Gaudi di 2024. Pada Januari 2025, Intel bahkan membatalkan chip akselerator Falcon Shores yang dijadwalkan pada akhir tahun dan menyatakan akan fokus pada solusi skala rak berbasis chip penerus bernama Jaguar Shores.

Peran Strategis di OpenAI dan Perlombaan Menuju AGI

Di OpenAI, Katti akan memegang peran penting dalam roadmap masa depan perusahaan untuk kemajuan AI dan mencapai AGI, yang didefinisikan sebagai AI dengan kemampuan kognitif seperti manusia. Perannya bukan sekadar penunjukan eksekutif biasa, tetapi menempatkannya di jantung pencarian OpenAI untuk membangun kecerdasan umum buatan. Dia akan memimpin upaya infrastruktur komputasi, area yang semakin menjadi hambatan strategis bagi laboratorium AI frontier yang bergantung pada kluster GPU besar-besaran, silikon khusus, dan inovasi skala pusat data untuk melatih model yang semakin kuat.

Perangkat keras dan lapisan komputasi telah menjadi pembeda kritis dalam perlombaan AI, dengan OpenAI muncul sebagai salah satu pelanggan terbesar untuk chip AI terdepan secara global. Peran Katti diharapkan akan mempengaruhi tidak hanya arsitektur komputasi internal OpenAI tetapi juga potensi pasar yang lebih luas untuk perangkat keras terkait AI dan infrastruktur cloud. Dengan OpenAI saat ini merugi miliaran per kuartal namun berkomitmen untuk menghabiskan puluhan miliar pada proyek termasuk pembangunan pusat data raksasa dan pengembangan AGI, Katti akan berada di garis depan dari salah satu upaya teknologi paling ambisius dalam sejarah modern.

Eksodus talenta dari Intel dalam beberapa bulan terakhir tidak hanya terbatas pada Katti. Eksekutif lain yang mengumumkan keberangkatan termasuk mantan Global Channel Chief John Kalvin, Vice President of Data Center AI Product Management Saurabh Kulkarni yang dilaporkan bergabung dengan AMD, dan veteran perusahaan 25 tahun Rob Bruckner yang sebelumnya ditunjuk oleh Tan untuk memimpin Platform Engineering Group. Pola kepergian ini menunjukkan tantangan yang lebih dalam yang dihadapi Intel dalam mempertahankan talenta terbaik di tengah transformasi yang menyakitkan dan lanskap kompetitif yang semakin intens.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.


Berita Terkait AI dan Tech Leadership

🤖 AWS dan OpenAI Umumkan Kemitraan Strategis $38 Miliar: Ratusan Ribu GPU Nvidia untuk ChatGPT

🔥 Sam Altman Konfirmasi Revenue OpenAI Melampaui $13 Miliar Setahun

AMD Prediksi Pasar Chip Data Center AI Tembus $1 Triliun di 2030: Lisa Su Targetkan Puluhan Miliar Revenue

💡 Yann LeCun Tinggalkan Meta: Pelopor AI Dirikan Startup World Models


Sumber dan Referensi

[1] Intel AI Leader Sachin Katti Decamps To OpenAI

[2] Intel CTO and AI boss quits to join OpenAI after just six months in the job

[3] Intel CEO to oversee its AI efforts after executive departs for OpenAI

[4] As Intel Creates New AI Group, Data Center Division To 'Refocus' On CPUs

[5] Meet Sachin Katti, IIT Bombay grad who quit Intel after 6 months as AI chief to join OpenAI