Yann LeCun Tinggalkan Meta: Pelopor AI Dirikan Startup World Models

Dalam langkah yang mengguncang industri kecerdasan buatan, Yann LeCun, Chief AI Scientist Meta dan penerima Turing Award 2019, mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan perusahaan dalam beberapa bulan mendatang guna meluncurkan startup sendiri yang berfokus pada "world models", menandai akhir dari era 12 tahun kepemimpinannya di FAIR (Fundamental AI Research) dan menyoroti ketegangan yang semakin dalam antara visi penelitian jangka panjang dengan tekanan komersial di raksasa teknologi, di tengah Meta yang baru saja memotong 600 posisi AI dan menempatkan LeCun di bawah pengawasan CEO Scale AI berusia 28 tahun, Alexandr Wang.
Legenda AI Memilih Jalan Sendiri
Yann LeCun, ilmuwan berusia 65 tahun yang dikenal sebagai salah satu "Godfathers of AI" bersama Geoffrey Hinton dan Yoshua Bengio, telah memberitahu rekan-rekannya bahwa dia berencana meninggalkan Meta untuk meluncurkan venture barunya, menurut laporan Financial Times yang dikutip Reuters, Seeking Alpha, dan Fortune. Keputusan ini menandai titik balik signifikan bagi Meta maupun industri AI secara keseluruhan, mengingat LeCun adalah sosok yang membangun fondasi deep learning modern melalui pengembangan convolutional neural networks di akhir 1980-an.
LeCun bergabung dengan Facebook pada Desember 2013 sebagai founding director FAIR dan tetap menjabat sebagai Silver Professor di New York University secara part-time. Kredensial akademisnya luar biasa mengesankan: dia menerima diploma teknik elektro dari ESIEE Paris pada 1983 dan PhD ilmu komputer dari Université Pierre et Marie Curie pada 1987, dengan disertasi tentang connectionist learning models yang mengusulkan bentuk awal algoritma backpropagation untuk melatih neural networks. Pada 2019, dia menerima ACM Turing Award, penghargaan tertinggi di bidang komputasi, bersama Hinton dan Bengio atas terobosan yang membuat deep neural networks menjadi komponen kritis dari komputasi modern.
Menurut Fortune, LeCun saat ini dalam diskusi awal untuk mengumpulkan dana bagi startup yang berfokus pada apa yang dia sebut "world models", sistem AI yang mengembangkan pemahaman internal tentang lingkungan mereka dengan belajar dari video dan data spasial daripada hanya mengandalkan teks. Dia sebelumnya menyatakan bahwa sistem semacam itu, yang bertujuan mensimulasikan skenario sebab-akibat dan memprediksi hasil, mungkin membutuhkan waktu sekitar satu dekade untuk matang.
Ketegangan di Meta: Dari Penelitian ke Produk
Kepergian LeCun terjadi saat Meta mengalami perubahan besar dalam strategi AI-nya. Pada Juni 2025, perusahaan menginvestasikan $14,3 miliar di perusahaan data-labeling Scale AI dan membawa CEO-nya yang berusia 28 tahun, Alexandr Wang, untuk memimpin divisi baru bernama Meta Superintelligence Labs. Reorganisasi ini mengubah struktur pelaporan LeCun: dia sebelumnya melapor ke Chris Cox, chief product officer Meta, tetapi setelah itu melapor ke Wang.
Perubahan struktural ini mencerminkan perpecahan strategis yang lebih dalam. CEO Mark Zuckerberg telah beralih ke deployment cepat large language models dan produk AI, terutama setelah model Llama 4 Meta gagal memenuhi ekspektasi dan tertinggal dari kompetitor seperti OpenAI dan Google. LeCun, bagaimanapun, telah secara publik skeptis terhadap large language models, dengan argumen bahwa mereka tidak akan pernah mencapai kemampuan reasoning dan planning setara manusia.
Pergeseran di Meta tidak berjalan tanpa gesekan. Beberapa mantan karyawan memberitahu Fortune awal tahun ini bahwa FAIR telah "dying a slow death" karena perusahaan memprioritaskan tim AI yang berfokus komersial daripada penelitian jangka panjang. Lebih dari setengah penulis dari paper penelitian Llama original meninggalkan Meta dalam beberapa bulan setelah publikasinya. Pada Oktober 2025, Meta memotong sekitar 600 posisi dari divisi AI-nya, dengan FAIR menjadi salah satu yang paling terdampak. Meskipun kepergian LeCun adalah perubahan personil yang signifikan, ini juga menandakan ketidaksepakatan fundamental tentang jalan menuju AGI dan peran penelitian di industri yang semakin didorong oleh timeline produk kompetitif.
Visi World Models: Dekade Menuju Human-Level AI
LeCun telah lama vokal tentang keterbatasan pendekatan AI saat ini. Dalam berbagai wawancara dan presentasi, dia berpendapat bahwa large language models seperti ChatGPT pada dasarnya terbatas karena mereka hanya memprediksi kata atau token berikutnya, tanpa pemahaman sejati tentang dunia tiga dimensi atau kemampuan untuk merencanakan dan bernalar seperti manusia.
Konsep "world model" yang dia usung adalah tentang memungkinkan AI tidak hanya memprediksi atau bereaksi terhadap input individual, tetapi untuk memahami dan merencanakan dalam dunia tiga dimensi, seperti yang dilakukan manusia. Sistem ini akan belajar dari video dan data spasial untuk membangun representasi internal tentang bagaimana dunia bekerja, memahami sebab dan akibat, dan memprediksi konsekuensi dari tindakan yang berbeda.
Dalam wawancara dengan TechCrunch Oktober 2024, LeCun menjelaskan bahwa mencapai "human-level AI" melalui world models mungkin masih sekitar satu dekade lagi. Namun, dia percaya ini adalah jalan yang tepat menuju Artificial General Intelligence (AGI), bukan sekadar scaling up LLMs seperti yang dilakukan banyak perusahaan saat ini. Visi ini yang tampaknya akan dia kejar melalui startup barunya, bebas dari tekanan produk jangka pendek yang dia hadapi di Meta.
(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)
⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.
Berita Terkait Meta AI
🤖 AWS dan OpenAI Umumkan Kemitraan Strategis $38 Miliar: Ratusan Ribu GPU Nvidia untuk ChatGPT
🔥 Sam Altman Konfirmasi Revenue OpenAI Melampaui $13 Miliar Setahun
⚡ OpenAI Luncurkan Aardvark: AI Security Agent GPT-5 yang Bisa Deteksi dan Perbaiki Bug Otomatis
💡 Apple Bayar Google Gemini AI untuk Siri 2026: Anthropic Kalah Telak
Sumber dan Referensi
[1] Meta chief AI scientist Yann LeCun plans exit, launch own start-up - FT reports
[2] Meta chief AI scientist LeCun plans to exit company - FT
[4] Meta's AI chief says world models are key to 'human-level AI' — but it might be 10 years out
[5] Fathers of the Deep Learning Revolution Receive ACM A.M. Turing Award
