AWS dan OpenAI Umumkan Kemitraan Strategis $38 Miliar: Ratusan Ribu GPU Nvidia untuk ChatGPT

Amazon Web Services (AWS) dan OpenAI mengumumkan kemitraan strategis multi-tahun senilai $38 miliar pada 3 November 2025, memberikan akses langsung kepada OpenAI terhadap infrastruktur cloud kelas dunia AWS untuk menjalankan beban kerja AI canggih mereka. Kesepakatan selama 7 tahun ini mencakup ratusan ribu chip Nvidia GB200 dan GB300 terbaru melalui Amazon EC2 UltraServers, dengan kapasitas yang dapat diperluas hingga puluhan juta CPU untuk beban kerja agentic yang berkembang pesat. Kemitraan ini menandai ekspansi besar-besaran infrastruktur OpenAI yang akan mendukung ChatGPT dan model generasi berikutnya, dengan seluruh kapasitas ditargetkan untuk diterapkan sebelum akhir 2026.
Ratusan Ribu GPU Nvidia GB200 & GB300 untuk Infrastruktur OpenAI
AWS mengumumkan bahwa mereka akan menyediakan infrastruktur komputasi yang mencakup ratusan ribu GPU Nvidia terbaru kepada OpenAI, dengan kemampuan untuk memperluas hingga puluhan juta CPU. Infrastruktur ini dibangun menggunakan Amazon EC2 UltraServers yang menampilkan teknologi pengelompokan canggih untuk GPU Nvidia generasi terbaru, termasuk GB200 dan GB300 yang baru dirilis. Desain arsitektur canggih ini dioptimalkan untuk efisiensi pemrosesan AI maksimum dan performa tinggi.
Pengelompokan GPU Nvidia melalui Amazon EC2 UltraServers pada jaringan yang sama memungkinkan performa latensi rendah di seluruh sistem yang saling terhubung, memungkinkan OpenAI untuk menjalankan beban kerja secara efisien dengan performa optimal. Kluster ini dirancang untuk mendukung berbagai beban kerja, mulai dari penyajian inferensi untuk ChatGPT hingga pelatihan model generasi berikutnya, dengan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan kebutuhan OpenAI yang terus berkembang.
AWS memiliki pengalaman luar biasa dalam menjalankan infrastruktur AI skala besar secara aman, andal, dan dalam skala besar, dengan kluster yang mencapai 500 ribu chip. Kepemimpinan AWS dalam infrastruktur cloud dikombinasikan dengan kemajuan pionir OpenAI dalam AI generatif akan membantu jutaan pengguna terus mendapatkan nilai dari ChatGPT. OpenAI akan segera mulai memanfaatkan komputasi AWS sebagai bagian dari kemitraan ini, dengan semua kapasitas yang ditargetkan untuk diterapkan sebelum akhir 2026, dan kemampuan untuk memperluas lebih lanjut ke 2027 dan seterusnya.
Untuk software developer AI dan pengembang aplikasi AI, kesepakatan ini menunjukkan skala yang dibutuhkan untuk menjalankan model AI terdepan. Komitmen sebesar $38 miliar selama 7 tahun mencerminkan realitas bahwa pelatihan dan penyajian model AI tingkat lanjut memerlukan investasi infrastruktur yang masif. Fakta bahwa AWS dapat mengirimkan ratusan ribu GPU dengan jadwal penerapan yang agresif menunjukkan kematangan dari ekosistem infrastruktur cloud yang penting untuk pengembangan AI modern.
Permintaan Komputasi yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya di Era AI
Kemajuan pesat teknologi AI telah menciptakan permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk daya komputasi. Ketika penyedia model frontier berusaha mendorong model mereka ke tingkat kecerdasan baru, mereka semakin beralih ke AWS karena performa, skala, dan keamanan yang dapat mereka capai. Sam Altman, co-founder dan CEO OpenAI, menyatakan: "Scaling frontier AI requires massive, reliable compute. Our partnership with AWS strengthens the broad compute ecosystem that will power this next era and bring advanced AI to everyone."
Matt Garman, CEO AWS, menambahkan: "As OpenAI continues to push the boundaries of what's possible, AWS's best-in-class infrastructure will serve as a backbone for their AI ambitions. The breadth and immediate availability of optimized compute demonstrates why AWS is uniquely positioned to support OpenAI's vast AI workloads." Pernyataan ini menggarisbawahi posisi strategis AWS sebagai penyedia infrastruktur cloud terdepan untuk beban kerja AI skala masif.
Kesepakatan ini datang di tengah persaingan yang semakin ketat untuk sumber daya komputasi. OpenAI sebelumnya mengumumkan kemitraan besar dengan Oracle ($300 miliar untuk Project Stargate) dan Nvidia (hingga $100 miliar untuk 10 gigawatt sistem), menunjukkan bahwa perusahaan sedang mendiversifikasi pemasok infrastruktur mereka. Strategi multi-cloud ini memberikan OpenAI fleksibilitas dan redundansi yang diperlukan untuk menjalankan operasi AI skala global tanpa tergantung pada satu vendor.
Konteks yang lebih luas menunjukkan persaingan ketat infrastruktur AI yang sedang berlangsung. Microsoft Azure baru-baru ini meluncurkan kluster GB300 NVL72 pertama untuk OpenAI dengan lebih dari 4.600 unit. Google Cloud juga menawarkan layanan kepada OpenAI dalam kesepakatan yang mengejutkan mengingat persaingan langsung mereka di bidang AI. OpenAI sedang membangun ekosistem komputasi yang beragam yang penting untuk mendukung ambisi mereka menuju artificial general intelligence.
Integrasi Amazon Bedrock dan Ekspansi Ekosistem AI
Berita ini melanjutkan kerja sama perusahaan untuk menyediakan teknologi AI canggih yang bermanfaat bagi organisasi di seluruh dunia. Pada awal tahun ini, model dasar open weight OpenAI tersedia di Amazon Bedrock, membawa opsi model tambahan ini kepada jutaan pelanggan di AWS. OpenAI dengan cepat menjadi salah satu penyedia model yang paling populer dan tersedia untuk publik di Amazon Bedrock dengan ribuan pelanggan, termasuk Bystreet, Comscore, Peloton, Thomson Reuters, Triomics, dan Verana Health, yang bekerja dengan model mereka untuk alur kerja agentic, coding, analisis ilmiah, pemecahan masalah matematika, dan banyak lagi.
Integrasi dengan Amazon Bedrock memberikan jalur yang lebih mudah bagi pelanggan enterprise untuk mengadopsi teknologi OpenAI. Bedrock adalah layanan terkelola penuh yang memudahkan pengembang untuk membangun dan menskalakan aplikasi AI generatif menggunakan model dasar dari berbagai penyedia terkemuka melalui API tunggal. Ketersediaan dari model OpenAI di platform ini mengurangi hambatan untuk adopsi dan memberikan keamanan tingkat enterprise, kepatuhan, dan fitur tata kelola yang diperlukan untuk penerapan produksi.
Dalam konteks yang lebih luas, kesepakatan ini memposisikan AWS untuk bersaing lebih agresif dengan Microsoft Azure dalam persaingan infrastruktur AI. Microsoft telah memiliki kemitraan strategis jangka panjang dengan OpenAI, termasuk investasi multi-miliar dolar dan status sebagai penyedia cloud eksklusif untuk beban kerja pelatihan. Kemitraan AWS-OpenAI ini menunjukkan bahwa OpenAI sedang menyeimbangkan kembali ketergantungan mereka dan menciptakan pilihan dalam strategi infrastruktur mereka, yang merupakan langkah strategis yang cerdas untuk perusahaan dengan ambisi sebesar mereka.
Untuk pengembang aplikasi AI di Indonesia, tren ini menunjukkan bahwa akses ke sumber daya komputasi yang powerful semakin tersedia melalui penyedia cloud besar. Persaingan antara AWS, Azure, dan Google Cloud untuk beban kerja AI mendorong inovasi dan berpotensi menurunkan biaya. Pengembang yang membangun aplikasi AI dapat memanfaatkan infrastruktur ini tanpa perlu berinvestasi dalam perangkat keras sendiri, mendemokratisasi akses ke kemampuan yang sebelumnya hanya tersedia untuk raksasa teknologi.
(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)
⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.
Berita Terkait AWS dan OpenAI
💰 Microsoft dan OpenAI Restrukturisasi Kemitraan Senilai $500 Miliar
💵 Sam Altman Konfirmasi Revenue OpenAI Melampaui $13 Miliar Setahun
🌐 OpenAI Luncurkan ChatGPT Atlas: Browser AI-Native untuk Tantang Dominasi Google Chrome
🤖 Sam Altman: OpenAI Miliki Peneliti AI Sejati pada 2028
Sumber dan Referensi
[1] AWS and OpenAI announce multi-year strategic partnership - About Amazon
[2] OpenAI and NVIDIA announce strategic partnership to deploy 10 gigawatts of NVIDIA systems - OpenAI
[3] OpenAI's $13B Revenue Faces $1T Infrastructure Reality Check - Tech Buzz
[4] AWS Leads Cloud Giants in Planned AI Spending - AWS Insider
