OpenAI Kembangkan Tool Generasi Musik Berbasis AI

OpenAI Kembangkan Tool Generasi Musik Berbasis AI

OpenAI dilaporkan tengah mengembangkan tool generasi musik yang dapat menciptakan audio dari prompt teks dan audio, menurut laporan The Information. Tool ini dirancang untuk menambahkan musik ke video atau menghasilkan aransemen instrumen pendamping untuk vokal yang sudah ada. OpenAI bekerja sama dengan mahasiswa dari Juilliard School untuk membuat data training dengan menganotasi partitur musik. Pengembangan ini menempatkan OpenAI dalam persaingan langsung dengan startup seperti Suno dan ElevenLabs, membuka peluang baru bagi software developer AI untuk mengintegrasikan kemampuan generasi audio ke dalam aplikasi mereka, meski timeline peluncuran resmi belum diumumkan.


Kolaborasi dengan Juilliard School untuk Data Training

Menurut laporan The Information yang dirilis pada 25 Oktober 2025, OpenAI tengah mengerjakan tool baru yang dapat menghasilkan musik berdasarkan prompt teks dan audio. Proyek ini melibatkan kolaborasi dengan mahasiswa dari Juilliard School, salah satu institusi musik paling prestisius di dunia. Para mahasiswa ini ditugaskan untuk menganotasi partitur musik yang kemudian digunakan sebagai data training untuk model AI.

Kolaborasi dengan Juilliard menunjukkan pendekatan serius OpenAI terhadap kualitas output musik yang dihasilkan. Alih-alih hanya mengandalkan data mentah dari internet, mereka memilih untuk mendapatkan input dari musisi terlatih yang memahami teori musik, harmoni, dan struktur komposisi dengan baik. Pendekatan ini berbeda dari beberapa kompetitor yang lebih mengandalkan scraping data musik dari berbagai platform streaming.

Tool yang dikembangkan ini dirancang untuk berbagai use case praktis. Salah satu aplikasi yang disebutkan adalah kemampuan menambahkan musik ke video yang sudah ada, atau menghasilkan aransemen gitar pendamping untuk trek vokal. Fleksibilitas ini membuatnya berpotensi menjadi alat yang sangat berguna bagi content creator, pembuat film independen, dan musisi yang membutuhkan elemen musik tambahan tanpa harus menyewa musisi profesional.

Untuk software developer AI yang membangun aplikasi multimedia atau platform content creation, pengembangan tool ini menandai peluang baru untuk integrasi. Jika OpenAI merilis API untuk tool musik ini seperti yang mereka lakukan dengan GPT dan DALL-E, developer dapat mengintegrasikan kemampuan generasi musik langsung ke dalam aplikasi mereka tanpa harus membangun model dari nol.

Bukan Upaya Pertama OpenAI di Ranah Musik

Ini bukan pertama kalinya OpenAI mengeksplorasi AI untuk generasi musik. Perusahaan sebelumnya telah meluncurkan MuseNet pada April 2019, sebuah neural network yang dapat menghasilkan komposisi musik 4 menit dengan 10 instrumen berbeda dan dapat menggabungkan style dari country hingga Mozart hingga The Beatles. MuseNet menggunakan teknologi yang sama dengan GPT-2, mempelajari pola harmoni, ritme, dan style dari ratusan ribu file MIDI.

Setahun kemudian pada April 2020, OpenAI merilis Jukebox, neural net yang dapat menghasilkan musik lengkap dengan vokal sederhana sebagai raw audio dalam berbagai genre dan style artis. Jukebox lebih advanced karena dapat menghasilkan audio mentah, bukan hanya MIDI, dan bahkan dapat meniru style vokal dari artis tertentu ketika diberikan genre, artis, dan lirik sebagai input.

Namun baik MuseNet maupun Jukebox tidak pernah berkembang menjadi produk komersial yang luas. Keduanya lebih berfungsi sebagai research project yang mendemonstrasikan kemampuan AI dalam domain musik, tetapi tidak diintegrasikan ke dalam produk consumer seperti ChatGPT atau DALL-E. Tool baru yang sedang dikembangkan ini kemungkinan akan mengambil pembelajaran dari kedua project tersebut dengan fokus yang lebih kuat pada aplikasi praktis dan komersialisasi.

Timeline peluncuran untuk tool musik baru ini masih belum jelas. Sumber yang berbicara dengan The Information tidak memberikan indikasi kapan produk ini akan tersedia untuk publik, atau apakah akan dirilis sebagai produk standalone atau terintegrasi dengan ChatGPT dan aplikasi video Sora. Mengingat kompleksitas generasi musik berkualitas tinggi dan isu copyright yang sensitif, tidak mengherankan jika OpenAI mengambil pendekatan hati-hati dalam development dan peluncuran.

Persaingan Ketat dan Isu Konten AI di Platform Streaming

Pengembangan tool musik OpenAI ini menempatkan mereka dalam persaingan langsung dengan startup yang sudah lebih dulu hadir di space ini. Suno dan ElevenLabs telah meluncurkan tool generasi musik mereka sendiri dan sudah memiliki user base yang berkembang. Suno khususnya mendapat perhatian karena kemampuannya menghasilkan lagu lengkap dengan vokal yang cukup convincing hanya dari deskripsi teks.

Namun kehadiran tool generasi musik AI juga membawa kekhawatiran serius tentang kualitas konten di platform streaming. AI-generated music sudah mulai memenuhi Spotify, Apple Music, dan platform streaming lainnya, dengan banyak track berkualitas rendah yang dibuat semata untuk mengumpulkan streaming revenue. Fenomena "AI slop" ini mengkhawatirkan baik platform maupun musisi karena berpotensi menurunkan kualitas discovery dan mengambil revenue dari artis manusia.

Untuk software developer AI dan pengembang aplikasi AI yang ingin memanfaatkan teknologi generasi musik, ada beberapa pertimbangan penting. Pertama, isu copyright dan licensing harus ditangani dengan hati-hati. Training data yang digunakan untuk model AI musik sering kali mencakup karya berhak cipta, yang dapat menimbulkan masalah hukum jika tidak ditangani dengan proper. OpenAI kemungkinan akan menghadapi scrutiny terkait data training mereka, seperti yang sudah terjadi dengan model text dan image mereka.

Kedua, developer perlu memikirkan bagaimana tool generasi musik ini dapat digunakan secara etis dan bertanggung jawab. Meskipun teknologi memungkinkan siapa saja untuk membuat musik dengan mudah, ada pertanyaan tentang nilai artistik dan orisinalitas dari konten yang dihasilkan AI. Developer yang membangun aplikasi dengan fitur generasi musik perlu mempertimbangkan bagaimana mereka dapat mendorong penggunaan kreatif yang genuine, bukan hanya spam konten untuk monetization.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.


Berita Terkait OpenAI dan AI Development

🤖 OpenAI Luncurkan ChatGPT Atlas: Browser AI-Native untuk Tantang Dominasi Google Chrome

🍎 OpenAI Akuisisi Software Applications: Sky untuk Mac Jadi Senjata Dominasi Ekosistem Apple

💻 Microsoft Luncurkan Edge Copilot Mode Dua Hari Setelah OpenAI Atlas: Perang Browser AI Memanas

🎨 Google AI Studio Luncurkan Vibe Coding


Sumber dan Referensi

[1] OpenAI is reportedly working on an AI music-generation tool

[2] OpenAI reportedly developing new generative music tool

[3] OpenAI to roll out genAI music tool: report

[4] MuseNet - OpenAI

[5] Jukebox - OpenAI