OpenAI Akuisisi Software Applications: Sky untuk Mac Jadi Senjata Dominasi Ekosistem Apple

OpenAI Akuisisi Software Applications: Sky untuk Mac Jadi Senjata Dominasi Ekosistem Apple

OpenAI mengumumkan akuisisi Software Applications Incorporated pada Kamis, membawa 12 talenta teknologi dan produk Sky yang terintegrasi mendalam dengan Mac ke dalam armada ChatGPT. Langkah strategis ini menandai ambisi OpenAI untuk tidak hanya mendominasi obrolan AI, tetapi menembus langsung ke dalam alur kerja harian jutaan pengguna Apple di seluruh dunia. Dengan Sam Altman yang sebelumnya menginvestasikan dana seed 6,5 juta dolar ke startup ini, akuisisi kali ini mengkonfirmasi strategi jangka panjang OpenAI untuk membangun ekosistem AI yang menyatu dengan sistem operasi dan aplikasi yang sudah ada.


Anatomi Akuisisi: Sky dan Integrasi Mendalam dengan Ekosistem Mac

OpenAI mengonfirmasi akuisisi Software Applications Incorporated pada Kamis, 23 Oktober 2025, membawa seluruh 12 anggota tim startup tersebut bergabung dengan perusahaan AI raksasa ini. Meskipun nilai transaksi tidak diungkapkan, akuisisi ini menandai langkah signifikan OpenAI dalam memperluas jangkauan produknya ke dalam ekosistem Apple yang tertutup dan sangat kompetitif.

Software Applications Incorporated didirikan pada 2023 dan meluncurkan produk andalannya, Sky, pada Mei 2025. Sky adalah antarmuka kecerdasan buatan yang dirancang khusus untuk komputer Mac, memungkinkan pengguna untuk memberikan perintah dalam bahasa alami guna mendapatkan bantuan dalam menulis, membuat kode, merencanakan, dan mengelola hari mereka. Yang membedakan Sky dari asisten AI generik lainnya adalah kemampuannya untuk mengambil tindakan langsung melalui aplikasi dan memahami apa yang ditampilkan di layar pengguna.

Integrasi mendalam ini menjadi kunci daya tarik Sky bagi OpenAI. Nick Turley, kepala ChatGPT di OpenAI, menyatakan dalam pengumuman resmi bahwa integrasi mendalam Sky dengan Mac mempercepat visi mereka untuk membawa AI langsung ke dalam perangkat yang digunakan orang setiap hari. Pernyataan ini menggarisbawahi strategi OpenAI yang bergeser dari sekadar menyediakan model AI yang diakses melalui browser atau aplikasi terpisah, menuju pengalaman AI yang menyatu sempurna dengan alur kerja pengguna di tingkat sistem operasi.

Menariknya, CEO OpenAI Sam Altman berkontribusi pada putaran pendanaan seed 6,5 juta dolar Software Applications, menurut situs web perusahaan. Keterlibatan Altman sejak tahap awal ini menunjukkan bahwa akuisisi ini bukan keputusan spontan, tetapi bagian dari strategi jangka panjang yang direncanakan dengan matang. Altman kemungkinan sudah melihat potensi integrasi tingkat sistem yang ditawarkan Sky sejak awal dan memposisikan OpenAI untuk akhirnya mengakuisisi startup tersebut ketika produk dan tim sudah matang.

Akuisisi dipimpin oleh Nick Turley dan Fidji Simo, CEO aplikasi OpenAI, menurut posting blog perusahaan. Keduanya akan bertanggung jawab mengintegrasikan tim Software Applications dan teknologi Sky ke dalam roadmap produk ChatGPT dan platform OpenAI yang lebih luas. Bagi software developer AI dan pengembang aplikasi AI, akuisisi ini membuka pertanyaan tentang bagaimana OpenAI akan mengintegrasikan kemampuan Sky ke dalam API dan perangkat pengembangan mereka.

Strategi Akuisisi Agresif: Membangun Ekosistem AI End-to-End

Akuisisi Software Applications adalah yang terbaru dalam serangkaian kesepakatan yang dilakukan OpenAI dalam beberapa bulan terakhir. Perusahaan membeli Statsig, sebuah startup pengembangan produk, seharga 1,1 miliar dolar pada September 2025. Sebelumnya, pada Mei 2025, OpenAI mengakuisisi startup perangkat AI milik Jony Ive bernama io dengan nilai lebih dari 6 miliar dolar. Jony Ive, desainer legendaris di balik iPhone dan produk Apple ikonik lainnya, membawa kredibilitas desain hardware yang luar biasa ke dalam portfolio OpenAI.

Pola akuisisi ini mengungkapkan strategi yang jelas dan ambisius. OpenAI tidak lagi puas menjadi penyedia model bahasa besar yang diakses melalui API atau aplikasi web. Perusahaan sedang membangun ekosistem AI end-to-end yang mencakup model, aplikasi, integrasi sistem operasi, dan bahkan perangkat keras. Strategi ini mirip dengan pendekatan Apple yang vertikal dan terintegrasi, di mana kontrol penuh atas seluruh stack teknologi memungkinkan pengalaman pengguna yang mulus dan diferensiasi kompetitif yang kuat.

Dengan mengakuisisi io dari Jony Ive, OpenAI mendapatkan keahlian desain hardware untuk membangun perangkat AI fisik yang dapat bersaing dengan smartphone, tablet, dan perangkat pintar lainnya. Akuisisi Statsig memberikan kemampuan analitik produk dan eksperimen fitur yang canggih, memungkinkan OpenAI untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna dengan cara yang didorong oleh data. Dan sekarang, dengan Software Applications, OpenAI mendapatkan kemampuan integrasi mendalam dengan Mac, membuka akses ke basis pengguna Apple yang sangat berharga dan loyal.

Untuk software developer AI dan pengembang aplikasi AI, tren ini memiliki implikasi penting. OpenAI sedang membangun platform yang akan bersaing langsung dengan sistem operasi dan ekosistem aplikasi yang ada. Pengembang yang membangun di atas platform OpenAI akan mendapatkan akses ke integrasi tingkat sistem yang sebelumnya hanya tersedia untuk pemain besar seperti Apple, Google, dan Microsoft. Namun, mereka juga akan semakin bergantung pada OpenAI sebagai gatekeeper untuk akses ke pengguna dan data.

Implikasi untuk Ekosistem Apple dan Masa Depan Komputasi AI

Akuisisi Software Applications membawa dinamika menarik dalam hubungan OpenAI dengan Apple. Di satu sisi, Apple sendiri telah mengembangkan Apple Intelligence, sistem AI mereka sendiri yang terintegrasi dengan iOS, iPadOS, dan macOS. Di sisi lain, Apple telah bermitra dengan OpenAI untuk mengintegrasikan ChatGPT ke dalam Siri dan fitur sistem lainnya. Sekarang, dengan OpenAI mengakuisisi perusahaan yang mengkhususkan diri dalam integrasi Mac, lanskap kompetisi menjadi lebih kompleks.

Sky, produk dari Software Applications, pada dasarnya adalah lapisan AI yang duduk di atas macOS dan dapat mengontrol aplikasi serta membaca layar. Ini adalah kemampuan yang sangat kuat, tetapi juga yang memerlukan izin dan akses tingkat sistem yang dalam dari Apple. Pertanyaan besarnya adalah apakah Apple akan terus mengizinkan integrasi tingkat ini dari pihak ketiga seperti OpenAI, atau apakah mereka akan membatasi akses untuk melindungi ekosistem mereka sendiri dan mendorong pengguna ke Apple Intelligence.

Bagi pengembang aplikasi AI, ini adalah saat yang krusial untuk memperhatikan. Jika OpenAI berhasil mempertahankan dan memperluas integrasi Sky dengan Mac, ini akan membuka peluang besar untuk membangun aplikasi AI yang menyatu sempurna dengan alur kerja Mac. Namun, jika Apple memutuskan untuk membatasi akses, pengembang mungkin perlu mencari strategi alternatif atau fokus pada platform yang lebih terbuka.

Akuisisi ini juga memperkuat narasi bahwa masa depan komputasi adalah AI-native. Bukan lagi tentang menambahkan fitur AI ke aplikasi yang ada, tetapi membangun seluruh pengalaman komputasi dari awal dengan AI sebagai fondasi. OpenAI, dengan serangkaian akuisisi strategisnya, sedang memposisikan diri untuk menjadi pemimpin dalam era baru ini, menantang dominasi pemain lama seperti Apple, Google, dan Microsoft dengan visi yang segar dan eksekusi yang agresif.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.


Berita Terkait OpenAI dan ChatGPT

OpenAI Luncurkan ChatGPT Atlas: Browser AI-Native untuk Tantang Dominasi Google Chrome

ChatGPT Jalankan Apps Langsung dalam Chatbot

OpenAI Stress Test Bias Politik ChatGPT

ChatGPT Izinkan Konten Erotika untuk Pengguna Dewasa


Sumber dan Referensi

[1] OpenAI buys AI startup Software Applications Incorporated - CNBC

[2] OpenAI announces Software Applications Incorporated acquisition - OpenAI

[3] OpenAI dealmaking blitz - CNBC

[4] Software Applications Incorporated website

[5] OpenAI acquires Statsig for $1.1 billion - CNBC