Acer Luncurkan Altos BrainSphere GB10 F1

Acer melalui anak perusahaannya Altos Computing Inc. resmi meluncurkan Altos BrainSphere GB10 F1, workstation AI desktop pertama di dunia yang ditenagai arsitektur NVIDIA Grace Blackwell dengan chipset GB10 supercomputer. Perangkat berukuran compact ini mampu menghasilkan performa hingga 1 PetaFLOP dengan memori terpadu 128GB dan storage 4TB NVMe SSD, menjadikannya solusi all-in-one untuk pengembangan Large Language Model (LLM), generative AI, dan AI Agent tanpa bergantung pada cloud computing. Bersamaan dengan peluncuran hardware, Altos juga memperkenalkan platform software proprietary Altos aiGeni yang menawarkan one-click deployment dan real-time hardware monitoring, menargetkan segmen pendidikan, riset, dan software developer AI yang membutuhkan infrastruktur komputasi AI lokal yang aman, stabil, dan cost-efficient.
NVIDIA Grace Blackwell GB10: Desktop Supercomputing Masuk Meja Kerja
Altos BrainSphere GB10 F1 menandai lompatan teknologi signifikan dalam demokratisasi akses terhadap high-performance AI computing. Menurut Jackie Lee, General Manager Altos Computing Inc., perangkat ini merupakan manifestasi dari visi perusahaan untuk menghadirkan solusi AI all-in-one yang mengintegrasikan hardware dan software secara seamless. "Dengan menghadirkan solusi AI all-in-one yang menggabungkan integrasi hardware dan software, Altos menyediakan fondasi komputasi yang efisien, fleksibel, dan aman bagi industri, penelitian, dan akademisi," ujar Jackie Lee dalam siaran pers di Jakarta, Jumat 31 Oktober 2025.
Jantung dari Altos BrainSphere GB10 F1 adalah NVIDIA GB10 Grace Blackwell Superchip yang menggabungkan GPU Blackwell generasi terbaru dengan CPU Arm 20-core dalam satu package terintegrasi. Arsitektur hybrid ini memanfaatkan teknologi NVIDIA NVLink-C2C (Chip-to-Chip) untuk mempercepat transfer data antara CPU dan GPU, mengeliminasi bottleneck bandwidth yang sering menjadi kendala pada arsitektur tradisional. Dengan memori LPDDR5x unified sebesar 128GB yang dapat diakses langsung oleh CPU maupun GPU, workstation ini mengoptimalkan data movement dan mengurangi latency secara dramatis.
Meski berukuran compact dengan dimensi hanya 150 x 150 x 50.5 mm dan berat di bawah 1.5 kg, GB10 F1 mampu menghasilkan daya komputasi hingga 1 PetaFLOP (1 kuadriliun floating-point operations per second) pada precision FP4. Untuk konteks, ini setara dengan performa yang sebelumnya hanya tersedia di server rack multi-unit. Workstation ini juga dilengkapi storage NVMe SSD hingga 4TB dengan self-encrypting drive untuk keamanan data, serta NVIDIA ConnectX-7 Ethernet NIC yang mendukung koneksi berkecepatan tinggi hingga 400Gbps dan memungkinkan clustering dua unit GB10 F1 untuk menangani model AI hingga 405 miliar parameter.
Bagi pengembang aplikasi AI dan software developer AI, spesifikasi ini membuka peluang untuk menjalankan dan fine-tuning model-model besar seperti Llama 3.1 405B, GPT-4 class models, atau Stable Diffusion XL secara lokal tanpa harus mengeluarkan biaya cloud computing yang bisa mencapai ribuan dollar per bulan. Dengan dukungan penuh terhadap NVIDIA AI software stack termasuk CUDA, cuDNN, TensorRT, serta kompatibilitas native dengan framework populer seperti PyTorch, TensorFlow, Jupyter Notebook, dan Ollama, developer dapat langsung memulai development tanpa perlu konfigurasi kompleks.
Altos aiGeni: One-Click AI Development Platform
Keunggulan kompetitif utama dari Altos BrainSphere GB10 F1 bukan hanya terletak pada hardware, melainkan pada integrasi software melalui platform Altos aiGeni yang dikembangkan in-house oleh Altos Computing. Platform ini dirancang khusus untuk menyederhanakan kompleksitas AI development workflow dengan menawarkan one-click deployment untuk berbagai AI frameworks dan tools. Jika pada setup tradisional developer harus menghabiskan berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk menginstall dan mengkonfigurasi dependencies, virtual environments, CUDA drivers, cuDNN libraries, dan berbagai komponen lainnya, Altos aiGeni mengeliminasi friction ini dengan automated installation dan configuration.
Fitur unggulan dari Altos aiGeni adalah real-time hardware resource monitoring dashboard yang menampilkan visualisasi grafis penggunaan CPU, GPU, memory, dan storage secara live. Ini sangat krusial dalam AI development karena training dan inference tasks seringkali resource-intensive dan dapat menyebabkan system overload jika tidak dimonitor dengan cermat. Dashboard aiGeni memungkinkan developer untuk mengidentifikasi bottleneck, mengoptimalkan batch size, menyesuaikan learning rate, atau melakukan resource allocation tuning secara real-time tanpa perlu switching ke command line tools atau third-party monitoring software.
Aspek keamanan dan reliability juga menjadi fokus utama dalam desain Altos aiGeni. Platform ini dilengkapi dengan automatic backup system yang menjadwalkan checkpoint creation secara periodik, memastikan bahwa training progress, model weights, dan experiment data tersimpan dengan aman. Ini sangat penting mengingat training large language model bisa memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu, dan kehilangan training state akibat system crash atau power failure bisa mengakibatkan kerugian waktu dan biaya yang signifikan.
Altos aiGeni juga menyediakan pre-configured environment templates untuk berbagai use cases seperti computer vision, natural language processing, recommendation systems, time series forecasting, dan reinforcement learning. Developer tinggal memilih template yang sesuai dengan project requirements, dan platform akan secara otomatis setup environment lengkap dengan framework, libraries, sample datasets, dan starter code. Ini sangat membantu bagi teams yang ingin rapidly prototype ideas atau academic researchers yang ingin fokus pada experimentation rather than infrastructure setup.
Target Market dan Implikasi untuk Ekosistem AI Indonesia
Peluncuran Altos BrainSphere GB10 F1 memiliki implikasi strategis untuk ekosistem AI development di Indonesia dan Asia Tenggara. Dengan harga yang diperkirakan sekitar USD 3,999 (berdasarkan pricing model Veriton GN100 yang menggunakan chipset serupa), workstation ini menawarkan value proposition yang compelling untuk universitas, research institutions, startups AI, dan enterprise teams yang selama ini terkendala oleh high barrier to entry dalam AI infrastructure.
Jackie Lee menegaskan komitmen Altos untuk mendorong percepatan transformasi digital di sektor akademis dan industri. "Dalam upaya percepatan transformasi digital di dunia akademis dan industri, kami juga akan terus berkolaborasi dengan mitra ekosistem global untuk mengembangkan infrastruktur cerdas dan aplikasi generasi berikutnya," ujarnya. Strategi ini sejalan dengan trend global menuju edge AI dan on-premise AI deployment, di mana organisasi semakin concern terhadap data privacy, vendor lock-in, dan unpredictable cloud costs.
Untuk software developer AI dan pengembang aplikasi AI di Indonesia, ketersediaan hardware seperti GB10 F1 membuka opportunities untuk mengembangkan solusi AI yang lebih sophisticated tanpa harus mengandalkan cloud providers besar. Ini particularly relevant untuk use cases yang melibatkan sensitive data seperti healthcare records, financial transactions, atau government documents yang memiliki regulatory requirements untuk data residency dan privacy. Dengan local AI development infrastructure, teams dapat maintain full control atas data pipeline mereka sambil tetap memanfaatkan cutting-edge AI capabilities.
Market positioning GB10 F1 juga strategis karena mengisi gap antara consumer-grade gaming PCs (yang kurang optimal untuk AI workloads) dengan enterprise-grade AI servers (yang terlalu expensive dan overkill untuk individual developers atau small teams). Dengan form factor compact yang office-friendly dan power consumption yang relatif efficient dibandingkan server rack, workstation ini cocok untuk deployment di berbagai setting mulai dari university labs, corporate R&D departments, startup offices, hingga home offices untuk independent AI researchers.
Ke depannya, Altos berencana memperluas kemitraan dengan ecosystem partners global untuk mendorong pengembangan smart infrastructure dan next-generation AI applications. Ini bisa mencakup kolaborasi dengan cloud providers untuk hybrid deployment scenarios, partnerships dengan AI framework developers untuk optimization, atau joint research programs dengan academic institutions untuk advancing AI research capabilities. Bagi Indonesia yang sedang giat membangun talenta dan infrastruktur AI melalui berbagai initiatives pemerintah dan swasta, kehadiran tools seperti Altos BrainSphere GB10 F1 dapat menjadi katalis penting untuk mempercepat innovation dan competitiveness di kancah global.
(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)
⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.
Berita Terkait AI Hardware dan Development
🎯 17 Penerbit Manga Jepang Ancam OpenAI Sora
🎮 Miliarder Gaming Ramalkan AI Disrupsi Total Industri Game
🎬 OpenAI Monetisasi Sora dengan Sistem Berbayar
🖥️ Nvidia Suplai 260 Ribu GPU ke Korea
💎 Nvidia Jadi Perusahaan Publik Pertama Capai Valuasi $5 Triliun
Sumber dan Referensi:
[1] Acer luncurkan Altos BrainSphere GB10 F1 untuk dukung inovasi AI - Antara News
[2] 宏碁旗下安圖斯科技推出GB10 F1 AI工作站 採用輝達Blackwell架構快速部署 - Cnyes
[3] Acer Unveils the Veriton GN100 AI Mini Workstation Built on the NVIDIA GB10 Superchip - Acer
[4] Acer brings NVIDIA Grace Blackwell to the desktop - Technology Reseller
[5] Acer Veriton GN100 AI Mini Workstation Packs NVIDIA's GB10 Grace Blackwell Superchip - Hot Hardware
