Starcloud Sukses Latih AI Pertama di Luar Angkasa Pakai Tenaga Matahari

Startup data center orbital Starcloud yang didukung Nvidia berhasil mencetak sejarah dengan melatih model AI pertama di luar angkasa menggunakan tenaga surya. Satelit Starcloud-1 yang dilengkapi GPU Nvidia H100 kini mengorbit Bumi dan membuktikan bahwa masa depan komputasi AI tidak harus bergantung pada infrastruktur terestrial yang rakus energi. Bagi komunitas software developer AI dan pengembang aplikasi AI, pencapaian ini membuka pintu menuju era baru data center berbasis antariksa yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Satelit Seukuran Kulkas dengan Otak Superkomputer
Starcloud-1 diluncurkan pada awal November 2025 menggunakan roket SpaceX dan kini beroperasi di orbit rendah Bumi. Satelit seberat 60 kilogram yang berukuran seperti kulkas mini ini membawa Nvidia H100 GPU pertama yang pernah beroperasi di luar angkasa, menjadikannya 100 kali lebih powerful dibanding sistem komputasi sebelumnya di International Space Station seperti HPE Spaceborne Computer-2.
CEO Starcloud Philip Johnston mengumumkan pencapaian bersejarah ini dengan pesan singkat yang ikonik: "Greetings, earthlings." Satelit tersebut berhasil menjalankan inferensi AI dan melatih model machine learning menggunakan energi surya yang tersedia hampir 24 jam non-stop di orbit. Berbeda dengan panel surya di Bumi yang terganggu cuaca dan siklus malam, satelit di orbit sun-synchronous bisa mendapatkan paparan matahari hingga 95% kapasitas.
Startup yang baru didirikan 21 bulan lalu ini didukung oleh investor-investor besar termasuk Nvidia, NFX, Y Combinator, dan In-Q-Tel (venture capital CIA). Starcloud memproyeksikan bahwa data center berbasis antariksa akan menawarkan biaya energi 10 hingga 20 kali lebih murah dibanding fasilitas di Bumi.
Solusi untuk Krisis Energi Data Center AI
Pencapaian Starcloud hadir di tengah krisis energi yang melanda industri AI. Microsoft CEO Satya Nadella mengakui bahwa banyak GPU perusahaannya menganggur di gudang karena kekurangan pasokan listrik. OpenAI CEO Sam Altman juga menegaskan bahwa masa depan AI membutuhkan terobosan di sektor energi, bukan hanya chip.
Data center di Bumi menghadapi bottleneck serius: pasokan listrik intermiten, penggunaan air masif untuk pendinginan (hingga 1,7 juta ton per fasilitas 40 MW dalam satu dekade), dan kendala perizinan yang memakan waktu bertahun-tahun. Di luar angkasa, semua masalah ini lenyap. Pendinginan terjadi secara pasif melalui radiasi ke kehampaan antariksa, tidak membutuhkan air sama sekali.
Jeff Bezos memprediksi fasilitas orbital skala gigawatt akan terwujud dalam 10-20 tahun ke depan, dengan potensi biaya 20 kali lebih murah dari ekuivalen terestrial. Google juga tidak mau ketinggalan dengan Project Suncatcher yang menargetkan pengiriman peralatan uji coba ke orbit pada 2027.
Perlombaan Data Center Antariksa Memanas
Starcloud tidak sendirian dalam balapan ini. Perusahaan AI infrastruktur Crusoe mengumumkan kemitraan strategis untuk menjadi operator cloud pertama di luar angkasa. Pada 2026, Crusoe akan men-deploy platform Crusoe Cloud di satelit Starcloud, membuka kapasitas GPU berbasis antariksa untuk pelanggan komersial.
China juga bergerak cepat dengan mengumumkan rencana membangun data center luar angkasa melalui Chinese Academy of Sciences. Sementara itu, startup PowerBank dan Orbit AI menargetkan peluncuran "Orbital Cloud" berbasis blockchain dan AI pada 2026.
Visi jangka panjang Starcloud adalah membangun struktur raksasa berukuran 4 km x 4 km yang terdiri dari modul-modul seukuran lima kontainer pengiriman, dilengkapi panel surya dan radiator pendingin. Jika berhasil, infrastruktur ini bisa menampung kapasitas komputasi yang mustahil dicapai di permukaan Bumi tanpa mengorbankan sumber daya planet.
(Burung Hantu Infratek / CNBC / IEEE Spectrum / Scientific American / Nvidia Blog)
⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.
Berita Terkait Data Center AI dan Luar Angkasa
🚀 Google Project Suncatcher Data Center AI Pindah ke Luar Angkasa
🤖 Tiongkok Luncurkan Chatbot AI Wukong di Stasiun Luar Angkasa Tiangong
💻 Jensen Huang Serahkan DGX Spark ke Elon Musk Momen Bersejarah di SpaceX
🛰️ Space DOTS Raih $1,5 Juta Deteksi Ancaman Orbital
Sumber dan Referensi
[1] Nvidia-backed Starcloud trains first AI model in space - CNBC
[2] How Starcloud Is Bringing Data Centers to Outer Space - Nvidia Blog
[3] Nvidia Sends a Powerful GPU to Space - IEEE Spectrum
[4] Data Centers in Space Aren't as Wild as They Sound - Scientific American
[5] Starcloud-1 with NVIDIA GPU takes AI to space - Financial Express
[6] Nvidia H100 is in Space on Starcloud-1 - NextBigFuture
[7] Crusoe and Starcloud to Launch AI Data Centers in Space - Techstrong
[8] Starcloud pitches orbital datacenters as cheaper and cleaner - Blocks and Files
[9] Space data centres powering AI with solar energy - World Economic Forum
[10] Starcloud Launches AI to Orbit NVIDIA-Powered Space Data Centers - IBTimes
