SoftBank Beli ABB Robotics $5,4 Miliar

SoftBank Beli ABB Robotics $5,4 Miliar

Raksasa investasi Jepang SoftBank Group menggebrak dunia teknologi dengan akuisisi divisi robotika ABB senilai $5,37 miliar, menandai langkah ambisius menuju era Physical AI. CEO Masayoshi Son menegaskan bahwa "frontier berikutnya SoftBank adalah Physical AI", berbeda total dari AI digital yang hanya bekerja di dunia virtual. Dengan 7.000 karyawan ABB Robotics dan revenue $2,3 miliar per tahun, deal ini diharapkan selesai pada paruh kedua 2026 dan akan menyatukan teknologi robotika kelas dunia dengan kapabilitas AI, robotika, dan komputasi generasi berikutnya dari SoftBank.


Physical AI: Frontier Baru SoftBank

Physical AI merepresentasikan evolusi fundamental dari artificial intelligence yang selama ini kita kenal. Berbeda dengan digital AI yang beroperasi di realm virtual seperti chatbot atau sistem rekomendasi, Physical AI memungkinkan mesin seperti robot untuk beroperasi di lingkungan dunia nyata dengan autonomous decision-making capabilities. SoftBank melihat ini sebagai konvergensi antara Artificial Super Intelligence dan robotika, menciptakan sistem yang tidak hanya bisa berpikir tetapi juga bertindak di physical world dengan tingkat kecerdasan ribuan kali lipat dari manusia.

Masayoshi Son, CEO SoftBank, menyatakan dengan tegas: "Frontier berikutnya SoftBank adalah Physical AI. Bersama dengan ABB Robotics, kami akan menyatukan teknologi dan talenta kelas dunia di bawah visi bersama untuk menyatukan Artificial Super Intelligence dan robotika, mendorong evolusi groundbreaking yang akan mendorong kemanusiaan maju." Statement ini bukan sekadar retorika bisnis, melainkan blueprint strategi investasi SoftBank yang telah mengalokasikan miliaran dollar ke AI chips, AI robots, AI data centers, dan infrastruktur energi pendukung.

Bagi pengembang aplikasi AI Indonesia, konsep Physical AI ini membuka paradigma baru dalam development. Tidak lagi terbatas pada software yang berjalan di server atau mobile devices, developer sekarang perlu memikirkan bagaimana AI mereka akan berinteraksi dengan actuators, sensors, dan physical environment. Ini membutuhkan skillset yang menggabungkan computer science, robotics engineering, dan real-time systems programming.

Akuisisi ini juga menunjukkan shift strategi dari pure software AI menuju integrated hardware-software solutions. Untuk software developer AI yang ingin tetap relevan, understanding tentang robotics operating systems, sensor fusion, dan motion planning akan menjadi increasingly valuable. Platform seperti ROS (Robot Operating System) dan frameworks untuk Physical AI development akan menjadi essential tools di arsenal developer modern.

SoftBank tidak main-main dengan ambisi Physical AI-nya. Perusahaan telah aktif berinvestasi di berbagai segmen ekosistem AI, dari chip manufacturers hingga data center operators. Strategi holistik ini memposisikan SoftBank untuk tidak hanya participate dalam Physical AI revolution, tetapi potentially lead dan shape arahnya.

ABB Robotics: Aset Strategis dengan Track Record Proven

ABB Robotics bukan pemain baru di industri robotika. Dengan aproximately 7.000 employees dan revenue $2,3 miliar di tahun 2024, divisi ini merepresentasikan 7% dari total revenue ABB Group dengan operational EBITA margin 12,1%. Track record ini menunjukkan bahwa ABB Robotics adalah profitable business dengan established market presence, bukan startup spekulatif.

ABB Robotics memiliki deep industry expertise yang mencakup automotive manufacturing, electronics assembly, logistics automation, dan berbagai aplikasi industrial lainnya. Portfolio produk mereka mencakup industrial robots dengan berbagai payload capacities, collaborative robots (cobots) untuk human-robot interaction, dan sophisticated control systems untuk complex automation workflows. Integration dari established robotics technology ini dengan AI capabilities SoftBank berpotensi menciptakan next-generation autonomous industrial systems.

Peter Voser, chairman ABB, menjelaskan: "Tawaran SoftBank telah dievaluasi dengan cermat oleh Board dan Executive Committee dan dibandingkan dengan niat original kami untuk spin-off. Ini merefleksikan kekuatan jangka panjang divisi, dan divestment akan mencreate immediate value kepada shareholders ABB." Statement ini mengindikasikan bahwa sale price $5,37 miliar kemungkinan besar premium dibanding valuation yang akan achieved melalui spin-off route.

Timeline dan Struktur Deal

Deal ini telah disetujui oleh board SoftBank dan masih subject to regulatory approvals. SoftBank expects transaksi akan close di second half 2026, memberikan waktu sufficient untuk regulatory review di berbagai jurisdictions. ABB akan carve out robotics business-nya menjadi newly established holding company, dengan expected separation cost sekitar $200 juta.

Untuk Zurich-based ABB, deal ini berarti mereka tidak akan pursue earlier intention untuk spin off robotics business sebagai separately listed company. Strategic sale kepada SoftBank apparently provides better value creation opportunity dibanding independent listing. Shares ABB naik lebih dari 1,4% di morning trading di Europe setelah announcement, mengindikasikan positive market reception terhadap deal.

SoftBank's share price closed 2% lower after Asian trading session pada hari announcement, sebelum deal formally diumumkan. Market reaction yang mixed ini typical untuk large acquisitions, di mana investors perlu waktu untuk fully digest strategic rationale dan financial implications dari transaction.

Bagi ecosystem AI Indonesia, timeline 2026 ini memberikan window opportunity untuk prepare. Developer dan companies yang ingin participate dalam Physical AI revolution punya sekitar satu tahun untuk build capabilities, understand technology stack, dan potentially position themselves sebagai partners atau suppliers dalam expanded SoftBank-ABB ecosystem.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.


Berita yang terkait:

SoftBank Bertaruh Besar Pada AI, Masa Depan Perusahaan di Ujung Tanduk

Meta Kembangkan Metabot: Android untuk Robot Humanoid

Ant Group Luncurkan Robot Humanoid Pertama China

CoreWeave Akuisisi OpenPipe, Perkuat Layanan Pelatihan AI Agent

Nvidia Investasi $100 Miliar OpenAI Bangun Infrastruktur


Sumber dan Referensi:

[1] SoftBank to buy ABB's robotics business for $5.4bn to strengthen its AI branch

[2] ABB to spin off world's second biggest robotics business

[3] SoftBank's Masayoshi Son Pitches $1 Trillion AI Robotics Hub in Arizona

[4] SoftBank CEO Son pitches autonomous AI agent system for corporate use

[5] ABB Weighs Sale of Robotics Arm as Alternative to Spinoff