Meta Potong 600 Karyawan AI Sambil Rekrut Talenta Superintelligence

Meta Potong 600 Karyawan AI Sambil Rekrut Talenta Superintelligence

Meta Platforms mengejutkan industri teknologi dengan keputusan berani memangkas 600 posisi di divisi kecerdasan buatannya, bahkan saat raksasa media sosial ini tengah agresif merekrut talenta terbaik untuk laboratorium superintelligence-nya. Langkah kontroversial ini menandai restrukturisasi besar-besaran dalam strategi AI perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg, di tengah persaingan ketat melawan OpenAI dan Google dalam race menuju artificial general intelligence.


Restrukturisasi Divisi AI Meta di Tengah Kompetisi Global

Meta Platforms mengonfirmasi pemangkasan sekitar 600 posisi pekerjaan di unit kecerdasan buatan perusahaan pada Rabu, 23 Oktober 2025. Keputusan ini diumumkan melalui memo internal dari Chief AI Officer Alexandr Wang, yang menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya efisiensi organisasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan tanggung jawab tim.

Pemangkasan ini menyasar tiga divisi utama dalam ekosistem AI Meta. Fundamental AI Research (FAIR), unit riset legendaris yang didirikan pada 2013 dengan dipimpin oleh ilmuwan terkemuka Yann LeCun, menjadi salah satu yang terdampak. Selain FAIR, divisi AI yang berkaitan dengan produk serta tim infrastruktur AI juga mengalami pengurangan personel signifikan.

Menariknya, laboratorium TBD Lab yang baru dibentuk sama sekali tidak tersentuh oleh gelombang PHK ini. TBD Lab merupakan divisi elite yang berfokus pada pengembangan large language model generasi berikutnya untuk Meta, setara dengan teknologi yang menggerakkan ChatGPT milik OpenAI dan Gemini milik Google. Divisi ini menjadi prioritas utama Meta dalam mengejar ambisi superintelligence.

Wang dalam memo-nya menyampaikan bahwa karyawan yang terdampak sangat dianjurkan untuk melamar posisi lain di dalam Meta. Sebagian besar dari mereka diperkirakan akan dipindahkan secara internal ke divisi lain, menunjukkan bahwa ini lebih merupakan reorganisasi strategis daripada pengurangan tenaga kerja murni.

Keputusan ini mencerminkan transformasi besar dalam pendekatan Meta terhadap pengembangan AI. Perusahaan yang bermarkas di Menlo Park, California ini tengah melakukan pivoting dari riset fundamental yang luas menuju fokus yang lebih tajam pada pengembangan model bahasa besar yang dapat bersaing langsung dengan pemain utama industri.

Strategi Open Source Llama dan Posisi Meta di Pasar AI

Meta telah mengambil pendekatan berbeda dibandingkan rivalnya dalam mengembangkan teknologi AI. Perusahaan ini merilis Llama sebagai platform open source gratis yang memungkinkan pengguna mengakses dan memodifikasi sebagian kode-nya. Strategi ini bertujuan membangun ekosistem developer yang luas dan mempercepat inovasi melalui kolaborasi komunitas global.

Menurut klaim Meta, lebih dari satu miliar orang menggunakan berbagai tools AI perusahaan setiap bulannya. Angka ini menunjukkan penetrasi yang cukup masif dari produk-produk AI Meta di ekosistem digital global. Namun, para analis industri mencatat bahwa Meta masih tertinggal dari OpenAI dan Google dalam hal adopsi mainstream aplikasi berbasis large language model oleh konsumen.

Kesenjangan ini menjadi salah satu pendorong utama restrukturisasi yang sedang berlangsung. Dengan mengkonsentrasikan sumber daya pada TBD Lab dan terus merekrut talenta top untuk divisi superintelligence, Meta menunjukkan keseriusan untuk mengejar ketertinggalan dan bahkan memimpin dalam race AI global. Langkah ini sangat krusial bagi software developer AI dan pengembang aplikasi AI yang mengandalkan ekosistem Meta untuk inovasi mereka.

CEO Mark Zuckerberg pada Juli 2025 pernah menyatakan bahwa Meta akan mengalokasikan anggaran hingga ratusan miliar dolar untuk membangun beberapa pusat data AI skala besar bagi divisi superintelligence. Komitmen finansial yang masif ini menggarisbawahi betapa strategisnya inisiatif AI bagi masa depan Meta sebagai perusahaan teknologi.

Implikasi bagi Industri AI dan Talenta Teknologi

Restrukturisasi Meta ini mengirimkan sinyal penting ke seluruh industri teknologi tentang evolusi kebutuhan talenta AI. Meskipun secara umum Silicon Valley masih dalam mode hiring agresif untuk posisi-posisi AI, Meta menunjukkan bahwa quality over quantity menjadi paradigma baru. Perusahaan tidak lagi sekadar mengumpulkan sebanyak mungkin AI researcher, tetapi fokus pada talenta elite yang dapat berkontribusi langsung pada breakthrough superintelligence.

Bagi pengembang aplikasi AI dan software developer AI, pergeseran ini membawa implikasi mendalam. Kompetisi untuk posisi di lab-lab elite seperti TBD Lab akan semakin ketat, dengan standar yang lebih tinggi dalam hal expertise dan track record. Di sisi lain, lebih banyak talenta berpengalaman dari FAIR dan divisi lain akan tersedia di pasar, berpotensi memperkuat startup AI dan perusahaan teknologi menengah.

Keputusan Meta juga merefleksikan tekanan kompetitif yang intens dalam industri AI. Dengan OpenAI yang terus merilis inovasi breakthrough dan Google yang mengintegrasikan AI ke seluruh ekosistem produknya, Meta harus bergerak cepat dan efisien. Restrukturisasi ini adalah langkah berani untuk memangkas birokrasi, mempercepat inovasi, dan memposisikan perusahaan untuk menang dalam marathon menuju artificial general intelligence yang akan mendefinisikan dekade mendatang.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.


Berita Terkait Meta AI

Meta Gandeng Arm untuk Skalakan Infrastruktur AI Raksasa

ChatGPT Izinkan Konten Erotika untuk Pengguna Dewasa

Claude Hadir untuk Pengguna Pro dan Max dengan Kontrol Penuh

OpenAI Luncurkan ChatGPT Atlas: Browser AI-Native untuk Tantang Dominasi Google Chrome


Sumber dan Referensi

[1] Meta Cuts 600 AI Jobs While Expanding Hiring for Superintelligence Lab - Jakarta Globe

[2] Meta lays off 600 from 'bloated' AI unit as Wang cements leadership - CNBC

[3] Meta is cutting around 600 roles in AI unit - Reuters

[4] Meta is axing 600 roles across its AI division - The Verge

[5] Meta lays off 600 AI workers to streamline its Superintelligence Labs unit - SiliconANGLE