MaxSun Hidupkan Kembali Era Dual-GPU: Arc Pro B60 Liquid Edition Single-Slot 192GB VRAM

MaxSun Hidupkan Kembali Era Dual-GPU: Arc Pro B60 Liquid Edition Single-Slot 192GB VRAM

MaxSun menggebrak industri workstation dengan menghadirkan sesuatu yang "mustahil": kartu grafis dual-GPU dengan pendinginan liquid dalam form factor single-slot. Arc Pro B60 Dual 48GB Liquid Edition menandai kebangkitan arsitektur dual-GPU yang telah ditinggalkan AMD dan NVIDIA sejak 2017, kali ini dengan sentuhan modern untuk workload AI. Dengan memanfaatkan dua chip Intel Battlemage BMG-G21 yang masing-masing dilengkapi 24GB VRAM, satu sistem workstation dapat menampung hingga delapan GPU dengan total 192GB VRAM - cukup untuk menjalankan model AI unggulan seperti Llama 3.1 70B atau DeepSeek R1 70B dalam presisi fp16 penuh. Kombinasi rekayasa ekstrem ini membuka peluang baru untuk penerapan AI skala besar di edge tanpa perlu infrastruktur datacenter.


Prestasi Rekayasa: Single-Slot Liquid Cooling untuk Dual-GPU

Ketika MaxSun pertama kali mengumumkan Arc Pro B60 Dual 48GB Turbo di Computex 2025, industri sudah terkesan dengan implementasi dual-GPU dalam form factor dua slot dengan blower cooling. Namun, varian Liquid Edition yang baru diumumkan membawa konsep ini ke tingkat yang sama sekali berbeda: dual-GPU dengan pendinginan liquid dalam ketebalan single-slot (maksimum 18.75mm).

Ini bukan sekadar peningkatan bertahap. Kartu grafis dual-GPU tradisional seperti AMD Radeon Pro Duo atau NVIDIA GTX 295 membutuhkan tiga slot atau lebih dengan sistem pendinginan masif. MaxSun berhasil memadatkan dua GPU lengkap, sistem pendinginan liquid, dan semua komponen power delivery ke dalam ketebalan yang biasanya hanya cukup untuk single-GPU kelas pemula.[1]

Dengan desain single-slot, pengguna dapat memasang empat kartu dalam sistem workstation standar yang memiliki empat slot PCIe x16. Karena setiap kartu berisi dua GPU, ini berarti total delapan GPU Arc Pro B60 dalam satu sistem - konfigurasi yang sebelumnya hanya mungkin dengan server rack 4U atau lebih besar. MaxSun secara spesifik menyebutkan bahwa desain ini ditargetkan untuk sistem berbasis motherboard W790, chipset workstation Intel yang mendukung hingga 128 PCIe lanes dari CPU Xeon W-3400 series.[2]

Implementasi liquid cooling dalam ruang yang sangat terbatas ini kemungkinan besar menggunakan cold plate tembaga dengan heatpipe yang terhubung ke radiator eksternal, mirip dengan desain AIO (All-In-One) namun dengan optimasi khusus untuk form factor ultra-kompak. Detail teknis mengenai sistem pompa dan radiator belum diungkapkan, namun mengingat TDP total kedua GPU yang mencapai sekitar 300W (estimasi 150W per chip BMG-G21), solusi thermal ini merupakan pencapaian rekayasa yang mengesankan.

Arsitektur PCIe: Dual-GPU Tanpa Bridge Chip

Salah satu aspek paling menarik dari Arc Pro B60 Dual adalah implementasi dual-GPU tanpa menggunakan chip bridge tradisional. Berbeda dengan SLI NVIDIA atau CrossFire AMD yang memerlukan chip PLX atau bridge fisik untuk komunikasi antar-GPU, desain MaxSun memanfaatkan fakta bahwa chip BMG-G21 hanya menggunakan PCIe 5.0 x8 interface, bukan x16 penuh.

Dalam konfigurasi ini, gold finger PCIe x16 pada kartu dibagi menjadi dua segmen x8 yang independen, masing-masing terhubung langsung ke satu GPU. Ini persis sama dengan cara kerja riser card M.2 NVMe yang membagi slot PCIe x16 menjadi empat slot M.2 x4. Pendekatan ini memiliki beberapa keuntungan signifikan:[3]

Eliminasi Latency Bridge: Tanpa chip bridge, tidak ada latency tambahan untuk komunikasi GPU-to-GPU. Setiap GPU berkomunikasi langsung dengan CPU host.

Reduksi Kompleksitas: Desain PCB menjadi lebih sederhana tanpa perlu routing untuk bridge chip, menghemat biaya produksi dan meningkatkan keandalan.

Memori Independen: Setiap GPU memiliki pool memori 24GB yang sepenuhnya independen. Untuk workload AI inference, ini berarti setiap GPU dapat memproses batch data yang berbeda secara paralel tanpa perlu sinkronisasi memori.

Skalabilitas Linear: Karena tidak ada overhead bridge, performa scaling mendekati linear saat menambahkan lebih banyak kartu ke sistem.

Pendekatan ini juga memiliki implikasi penting untuk software stack. Tidak seperti SLI/CrossFire yang memerlukan driver khusus untuk gaming, Arc Pro B60 Dual terdeteksi oleh sistem operasi sebagai dua discrete GPU yang independen. Ini sempurna untuk framework AI seperti PyTorch atau TensorFlow yang sudah memiliki dukungan native untuk multi-GPU inference dengan data parallelism.

Spesifikasi Teknis: Intel Battlemage BMG-G21

Setiap Arc Pro B60 Dual menggunakan dua chip Intel Battlemage BMG-G21, varian workstation dari GPU yang juga digunakan di Arc B580 gaming. Namun, Arc Pro B60 memiliki konfigurasi yang berbeda, dioptimasi untuk workload profesional dan AI:

Arsitektur Per GPU:

  • 20 Xe2-HPG Cores (total 40 cores per card)

  • 2560 shader units per GPU (5120 per card)

  • 160 XMX AI engines per GPU untuk INT8/FP16 inference

  • 20 ray tracing units per GPU

  • GPU clock: 2400 MHz

  • Peak compute: 197 TOPS INT8 per GPU

Konfigurasi Memori Per GPU:

  • 24GB GDDR6 memory (48GB total per card)

  • Memory speed: 19 Gbps

  • Memory interface: 192-bit

  • Memory bandwidth: 456 GB/s per GPU (912 GB/s total per card)

Konektivitas:

  • Interface: PCIe 5.0 x8 per GPU (x16 total per card)

  • Display outputs: 2x DisplayPort 2.1 + 2x HDMI 2.1b (satu set per GPU)

  • Power connector: 600W 12V-2x6 (16-pin)

Form Factor:

  • Single-slot thickness dengan liquid cooling

  • Panjang: Lebih dari 30cm (estimasi berdasarkan dual-slot version)

  • TDP: ~300W total (estimasi)[4][5]

Yang membuat BMG-G21 sangat cocok untuk workload AI adalah XMX (Xe Matrix Extensions) engines yang dapat melakukan operasi matrix multiplication dengan efisiensi tinggi. Dengan 160 XMX units per GPU dan clock 2400 MHz, setiap GPU dapat mencapai throughput 197 TOPS untuk operasi INT8 - precision yang umum digunakan untuk AI inference setelah quantization.

Kasus Penggunaan Konkret: Menjalankan LLM Unggulan dengan 192GB VRAM

Salah satu pertanyaan paling penting untuk kartu AI workstation adalah: model apa yang bisa dijalankan? Dengan konfigurasi maksimal empat kartu Arc Pro B60 Dual (delapan GPU) yang memberikan 192GB VRAM total, sistem ini dapat menangani beberapa model AI paling menuntut yang tersedia:

Large Language Models yang Dapat Dijalankan:

Llama 3.1 70B (fp16): Model unggulan dari Meta dengan 70 miliar parameter membutuhkan sekitar 140GB VRAM dalam presisi fp16 penuh. Dengan 192GB tersedia, masih ada 50GB+ untuk KV cache, yang krusial untuk context window panjang (hingga 128K tokens). Ini memungkinkan aplikasi seperti analisis dokumen, pembuatan kode, atau conversational AI dengan konteks yang sangat panjang.[6]

DeepSeek R1 70B (fp16): Model reasoning dari DeepSeek yang unggul dalam matematika dan coding. MaxSun secara spesifik menyebutkan kemampuan menjalankan "distilled and quantized version of DeepSeek-r1:70B" yang membutuhkan minimal 43GB. Namun dengan 192GB, versi fp16 penuh dapat dijalankan dengan performa optimal.[7]

Mixtral 8x22B (fp16): Model Mixture-of-Experts dari Mistral AI dengan 176 miliar parameter total (22B active per token) juga dapat berjalan dengan ruang nyaman dalam konfigurasi ini.

Beberapa Model Kecil Bersamaan: Alternatifnya, sistem dapat menjalankan beberapa instance dari model yang lebih kecil secara bersamaan. Misalnya, delapan instance Llama 3.1 8B (masing-masing ~16GB) dapat berjalan paralel untuk melayani permintaan dengan throughput sangat tinggi.

Keuntungan 192GB vs Alternatif:

Untuk konteks, NVIDIA A100 80GB - GPU datacenter kelas atas - hanya memiliki 80GB per card. Untuk mencapai 192GB, Anda memerlukan tiga A100 dengan harga sekitar $30,000+ total. AMD Radeon PRO W7900 dengan 48GB dijual seharga $3,500-4,000, jadi empat kartu untuk mencapai 192GB akan menelan biaya $14,000-16,000.

Dengan estimasi harga Arc Pro B60 Dual sekitar $1,000 per card, empat kartu untuk total 192GB hanya sekitar $4,000 - kurang dari sepertiga harga kompetitor workstation, dan sepersepuluh harga solusi datacenter.[8]

Ekosistem Software dan Dukungan Framework

Intel telah berinvestasi besar dalam software stack untuk Arc GPUs, khususnya untuk workload AI dan HPC. Arc Pro B60 mendapat dukungan penuh dari:

oneAPI: Toolkit komprehensif Intel untuk heterogeneous computing, termasuk Data Parallel C++ (DPC++) compiler, oneDNN (Deep Neural Network library), dan oneCCL (Collective Communications Library) untuk distributed training/inference.

Intel Extension for PyTorch: Plugin resmi yang mengoptimalkan PyTorch untuk Intel XPU (termasuk Arc GPUs), dengan dukungan untuk operasi yang dipercepat hardware seperti matrix multiplication, convolution, dan attention mechanisms.

Intel Extension for TensorFlow: Serupa dengan PyTorch, memberikan akselerasi untuk TensorFlow workflows dengan automatic device placement dan optimization.

OpenVINO: Toolkit inference optimization dari Intel yang dapat mengkonversi model dari framework populer dan mengoptimalkannya untuk Intel hardware, termasuk quantization tools untuk INT8 inference.

Level Zero API: Low-level programming interface yang memberikan kontrol detail atas hardware, berguna untuk developer yang ingin performa maksimum.

Dukungan Linux yang kuat juga krusial untuk penerapan AI. Intel Arc GPUs memiliki open-source Linux driver (i915 untuk display, xe untuk compute) yang sudah terintegrasi ke upstream kernel sejak versi 6.2+. Ini berarti instalasi pada distro modern seperti Ubuntu 22.04+, RHEL 9+, atau Debian 12+ berjalan langsung tanpa perlu driver proprietary.

Untuk penerapan berbasis container, Intel juga menyediakan Docker images dengan environment yang sudah dikonfigurasi untuk PyTorch, TensorFlow, dan framework populer lainnya, mempercepat penerapan di lingkungan produksi.

Target Pasar dan Posisi

MaxSun memposisikan Arc Pro B60 Dual Liquid Edition untuk beberapa segmen spesifik:

Lab Riset AI dan Startup: Organisasi yang perlu menjalankan large language models untuk riset atau pengembangan tetapi tidak memiliki anggaran untuk GPU datacenter atau tidak ingin bergantung sepenuhnya pada cloud. Dengan total biaya kepemilikan yang rendah, Arc Pro B60 Dual memberikan pintu masuk yang dapat diakses untuk pengembangan AI serius.

Penerapan AI di Edge: Untuk aplikasi yang memerlukan AI inference dengan latency rendah atau persyaratan privasi data yang melarang pemrosesan cloud. Contohnya termasuk analisis pencitraan medis, sistem trading finansial, atau sistem otonom yang perlu inference real-time.

Studio Pembuatan Konten: Studio yang memerlukan akselerasi hardware untuk alat berbasis AI seperti video upscaling, pengurangan noise, atau generative AI untuk pembuatan aset. 192GB VRAM juga cukup untuk rendering real-time dengan GPU path tracing untuk scene kompleks.

Institusi Akademik: Universitas atau institusi riset yang perlu menyediakan sumber daya compute untuk mahasiswa atau peneliti. Form factor kompak memungkinkan kepadatan tinggi dalam ruang lab yang terbatas.

Pemrosesan Video Multi-Stream: Aplikasi broadcasting atau surveillance yang perlu decode/encode beberapa aliran video resolusi tinggi secara bersamaan. Arc Pro B60 memiliki media engines khusus untuk AV1, HEVC, dan H.264 encode/decode.

Yang menarik adalah target "abee systems" yang disebutkan MaxSun. Abee adalah brand chassis workstation dari Taiwan yang terkenal dengan desain kompak dan airflow yang optimal. Ini mengindikasikan bahwa Arc Pro B60 Dual Liquid Edition mungkin akan dijual eksklusif sebagai bagian dari sistem pre-built yang sudah disetel untuk performa optimal, termasuk konfigurasi liquid cooling yang tepat.[9]

Ketersediaan dan Peta Jalan

MaxSun belum mengkonfirmasi tanggal rilis spesifik atau harga resmi untuk varian Liquid Edition. Namun, berdasarkan informasi yang tersedia:

Garis Waktu Produk:

  • Mei 2025: Pengumuman Arc Pro B60 Dual 48GB Turbo (dual-slot blower version) di Computex 2025

  • Agustus 2025: Laporan dari orang dalam menyebutkan potensi peluncuran tanggal 18 Agustus, namun dengan "pasokan sangat terbatas" karena masalah kapasitas produksi[10]

  • Q4 2025: Estimasi ketersediaan untuk Liquid Edition berdasarkan waktu pengumuman

Harga dan Ketersediaan:

  • Dual-slot blower version diperkirakan sekitar $1,000 per card

  • Liquid Edition kemungkinan premium 20-30% di atas blower version, estimasi $1,200-1,300

  • Kemungkinan besar eksklusif untuk pre-built "abee systems" di peluncuran awal

  • Ketersediaan OEM untuk system integrators mungkin terbatas pada awalnya

Development Board:

Berbeda dengan GPU gaming yang biasanya langsung tersedia retail, professional GPU sering dijual terutama melalui channel OEM dan system integrators. MaxSun sepertinya mengikuti model ini, dengan fokus pada validasi sistem lengkap daripada penjualan kartu retail.

Untuk developer yang ingin evaluasi sebelum berkomitmen ke pembelian, Intel kemungkinan akan menyediakan akses melalui Intel Developer Cloud, di mana Arc Pro GPUs dapat diakses secara remote untuk pengembangan dan testing.

Perspektif Kompetitor: Mengapa Dual-GPU Kembali Relevan

Menarik untuk mempertimbangkan mengapa MaxSun (dan Intel melalui desain BMG-G21) memutuskan untuk menghidupkan kembali arsitektur dual-GPU di era di mana NVIDIA dan AMD sudah meninggalkan pendekatan ini untuk gaming:

Untuk Gaming: Jalan Buntu

  • Game engines modern tidak dioptimasi untuk multi-GPU

  • Microstuttering dan frame pacing issues

  • Driver overhead tinggi untuk synchronization

  • VRAM tidak dibagi, jadi manfaat terbatas

Untuk AI/Compute: Pasangan Sempurna

  • Workloads secara natural paralel (data parallelism)

  • Tidak perlu tight frame-to-frame synchronization

  • Framework sudah mendukung multi-device secara native

  • VRAM terpisah justru menguntungkan (independent data batches)

  • Kepadatan lebih penting daripada performa single-device

NVIDIA dan AMD tidak membuat dual-GPU professional cards bukan karena tidak mungkin, tetapi karena mereka fokus pada maksimalisasi performa single-die. NVIDIA H100 dengan 80GB atau AMD MI300X dengan 192GB per die adalah puncak dari strategi ini.

Intel, sebagai pendatang baru dengan arsitektur yang relatif sederhana per-die (BMG-G21 lebih kecil dari AD102 atau Navi 31), mengambil pendekatan berbeda: optimasi untuk kepadatan dan efektivitas biaya melalui packaging multi-die. Ini strategi yang cerdas untuk menantang pemimpin pasar - bersaing pada proposisi nilai, bukan performa mentah per die.

Implikasi untuk Industri AI

Arc Pro B60 Dual Liquid Edition, terlepas dari posisi ceruknya, memiliki implikasi yang lebih luas untuk industri AI:

Demokratisasi Inference Model Besar: Dengan menurunkan hambatan biaya untuk menjalankan 70B+ parameter models dari puluhan ribu dollar ke beberapa ribu dollar, lebih banyak organisasi dapat bereksperimen dengan self-hosted AI daripada bergantung sepenuhnya pada penyedia cloud.

AI di Edge Menjadi Layak: Form factor kompak dan efisiensi daya yang relatif tinggi (walaupun masih 1.2kW+ untuk sistem penuh) membuat penerapan di lokasi edge lebih praktis. Ini penting untuk aplikasi dengan persyaratan latency atau kekhawatiran kedaulatan data.

Tekanan pada Harga Cloud: Ketika self-hosted inference menjadi kompetitif secara biaya dengan cloud untuk workload berkelanjutan, penyedia cloud mungkin perlu menyesuaikan model harga, menguntungkan semua pengguna.

Validasi Strategi GPU Diskret Intel: Kesuksesan di segmen profesional/AI dapat memvalidasi investasi berkelanjutan Intel di pengembangan GPU diskret, berpotensi mengarah ke GPU gaming konsumen yang lebih kompetitif di generasi mendatang.

Rantai Pasokan Alternatif: Dengan ketegangan geopolitik yang mempengaruhi rantai pasokan chip, memiliki vendor GPU alternatif (Intel) dengan manufaktur terutama di AS dan Eropa memberikan ketahanan rantai pasokan.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.


Berita yang terkait:


Sumber dan Referensi:

[1] MaxSun presents Arc Pro Dual B60 Liquid Edition - VideoCardz.com

[2] MAXSUN Introduces Intel Arc Pro B60 Dual 48G Turbo for AI Workloads - MaxSun

[3] Maxsun Arc Pro B60 Dual 48GB Graphics Card Hands-on - TechPowerUp

[4] MAXSUN Arc Pro B60 48GB DUAL TURBO - VideoCardz.net

[5] MS-Intel Arc Pro B60 Dual 48G Turbo - MaxSun Product Page

[6] How Much RAM Memory Does Llama 3.1 70B Use? - Novita.ai

[7] MAXSUN Arc Pro B60 Dual 48G Turbo May Launch on August 18th - GameGPU