LinkedIn Luncurkan AI-Powered Search

LinkedIn mengumumkan peluncuran fitur AI-powered people search pada 13 November 2025, memungkinkan pengguna menemukan koneksi profesional menggunakan bahasa natural alih-alih filter kompleks tradisional. Fitur ini merupakan perluasan dari AI job search tool yang diluncurkan pada Januari 2025, dan dirancang untuk menjadi jalur tercepat menemukan orang yang tepat dengan menggunakan query seperti "Find me investors in the healthcare sector with FDA experience" atau "Who in my network can help me understand wireless networks." Diluncurkan untuk premium users di AS terlebih dahulu dengan rencana ekspansi geografis di bulan-bulan mendatang, fitur ini menandai langkah signifikan LinkedIn dalam mengintegrasikan AI ke salah satu fitur paling sering digunakan di platform. Bagi software developer AI dan pengembang aplikasi AI, fitur ini membuka peluang networking yang lebih efisien untuk menemukan kolaborator, investor, atau mentor dengan expertise spesifik tanpa harus bergulat dengan kombinasi filter yang rumit.
Dari Filter Rumit ke Bahasa Natural
Selama ini, pencarian di LinkedIn mengharuskan pengguna mengetik kata kunci spesifik atau menggunakan berbagai filter untuk menemukan orang yang tepat. Pengguna harus menebak-nebak kombinasi kata kunci yang tepat dan sering kali orang yang relevan tetap tidak ditemukan karena tidak cocok dengan parameter pencarian yang kaku.
"With lexical search, you have to know the exact title of the person, or you need to wrestle with filters to find the right person, maybe. And if you didn't know the right combination, the right person remained undiscovered. The new AI-powered people search is designed to be the fastest path to the person who can help you the most," jelas Rohan Rajiv, Senior Director of Product Management di LinkedIn, dalam wawancara dengan TechCrunch.[1]
Dengan AI-powered people search, pengguna kini dapat menggunakan query natural language seperti "people who co-founded a productivity company and are based in NYC" atau "Find me investors in the healthcare sector with FDA experience." Sistem AI akan memahami konteks dan intent dari query tersebut, memindai jutaan profil untuk menemukan hasil yang paling relevan.
Fitur ini sangat berguna bagi software developer AI yang ingin menemukan kolaborator dengan expertise tertentu, misalnya "engineers who have experience building LLM applications with RAG architecture" atau "people who worked on computer vision projects in autonomous vehicles." Query semacam ini jauh lebih efisien dibandingkan harus mencari satu per satu menggunakan filter tradisional.
Perluasan dari AI Job Search yang Sukses
Peluncuran AI-powered people search ini merupakan perluasan dari AI job search tool yang diluncurkan LinkedIn pada Januari 2025 untuk member di Amerika Serikat. Tool tersebut memungkinkan pengguna mencari pekerjaan menggunakan natural language queries, dan mendapat respons positif dari pengguna.
Dalam early testing, LinkedIn menemukan bahwa pengguna menggunakan fitur AI people search untuk berbagai keperluan, mulai dari mencari orang yang dapat membantu mereka mendapatkan pekerjaan berikutnya, mengembangkan bisnis, hingga meningkatkan prospek karier mereka. Pengembang aplikasi AI, misalnya, dapat menggunakan fitur ini untuk menemukan potential investors yang memiliki track record di AI/ML space, atau mencari technical co-founders dengan complementary skills.
LinkedIn telah mencoba mengintegrasikan AI ke berbagai bagian platformnya selama dua tahun terakhir, termasuk untuk ad copies, content creation, personalized digests, hiring assistance, job hunting advice, dan learning. Namun baru sekarang AI ditambahkan ke salah satu fitur paling krusial dan sering digunakan, yaitu search.
Rollout Bertahap dan Tantangan Akurasi
LinkedIn meluncurkan AI-powered people search kepada premium users di Amerika Serikat terlebih dahulu, dengan rencana untuk memperluas ke geografi lain dalam beberapa bulan ke depan. Pengguna yang memiliki akses ke fitur ini akan melihat prompt "I'm looking for..." di search bar, menggantikan "Search" yang biasa.
Namun, LinkedIn mengakui bahwa sistem ini belum sempurna. Dalam testing, ditemukan bahwa query seperti "people who co-founded a YC startup" menghasilkan hasil yang berbeda dibandingkan dengan "people who co-founded a Y Combinator startup." Selain itu, ketika mencari "people who co-founded a voice AI startup," beberapa orang yang memiliki LinkedIn top voice badge juga muncul dalam hasil, meskipun mereka bukan co-founder voice AI startup.
"The company said it is working on improving the way the search tool understands the query," lapor TechCrunch.[1] Ini adalah tantangan klasik dalam natural language processing, di mana sistem AI harus memahami context, synonyms, dan nuance bahasa manusia yang kompleks.
Kompetisi di Ruang AI-Powered Search
Peluncuran fitur ini terjadi di tengah persaingan ketat di ruang AI-powered search. Platform internet lainnya berlomba-lomba menambahkan AI ke fitur pencarian mereka. Pengguna semakin terbiasa menggunakan chatbot seperti ChatGPT dan Perplexity untuk mendapatkan jawaban, mendorong search engines incumbent seperti Google, Bing, Brave, dan DuckDuckGo untuk menambahkan AI-powered answers.
Selain itu, terdapat banyak startup yang sedang mengembangkan AI-powered people search secara khusus. Beberapa contoh termasuk Happenstance.ai, Superposition.ai, dan Clado.ai. Reddit juga telah mengintegrasikan AI-powered search secara intensif dan mengunci data platformnya, mengharuskan perusahaan lain untuk menandatangani licensing agreement untuk AI training dan usage.[1]
Menariknya, LinkedIn adalah salah satu situs yang paling sering digunakan dalam demo AI agents, browsers, dan assistants. Namun, perusahaan milik Microsoft ini belum memberlakukan restriction terhadap datanya.
"I think we are still early in this age of browsers and how they are working on behalf of people. I think over time, we will have a more sturdy policy around browsers," kata Rajiv.[1] "On a broader note, I have seen a lot of demos that try to reason over a person's LinkedIn network. This is sort of an area where I think it is going to be hard to find a substitute for the real thing because this is the worst the search has ever been."
Implikasi untuk Software Developer AI
Bagi software developer AI dan pengembang aplikasi AI, peluncuran fitur ini memiliki beberapa implikasi penting. Pertama, ini mendemonstrasikan bagaimana AI dapat meningkatkan user experience secara signifikan dengan menghilangkan friction dalam interface tradisional. Natural language interface terbukti lebih intuitif dibandingkan sistem filter kompleks, lesson yang dapat diterapkan pada berbagai aplikasi lain.
Kedua, ini membuka peluang networking yang lebih efisien. Developer yang sedang membangun AI startup dapat dengan cepat menemukan potential advisors, investors, atau technical co-founders dengan query spesifik seperti "people who raised Series A for AI infrastructure companies" atau "CTOs who have experience scaling ML systems to millions of users."
Ketiga, case study ini menunjukkan pentingnya iterasi dan improvement berkelanjutan dalam AI systems. LinkedIn secara terbuka mengakui bahwa sistem mereka belum sempurna dan masih perlu improvement dalam memahami query, menunjukkan bahwa bahkan perusahaan besar dengan resources massive tetap menghadapi tantangan dalam natural language understanding.
Keempat, LinkedIn's approach terhadap AI integration, yang gradual dan user-centric, merupakan contoh baik bagaimana mengintegrasikan AI tanpa mengalienasi existing users. Mereka tidak mengganti sistem lama sepenuhnya, tetapi menawarkan alternative yang lebih baik sambil terus memperbaiki berdasarkan feedback.
(Burung Hantu Infratek / TechCrunch)
⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.
Berita Terkait AI dan Search
🦊 Mozilla Umumkan AI Window untuk Firefox: Mode Browser Baru dengan Chatbot Terintegrasi
🤖 OpenAI Rilis GPT-5.1: Model AI Lebih Hangat dengan 8 Preset Kepribadian
⚖️ OpenAI Tolak Serahkan 20 Juta Percakapan ChatGPT ke New York Times
🔥 GitHub Copilot Free Dapat Upgrade Claude Haiku 4.5, Sonnet 3.5 Dipensiun
Sumber dan Referensi
[1] LinkedIn adds AI-powered search to help users find people
