Jensen Huang: AI Bikin Manusia Makin Sibuk, Bukan Nganggur

CEO Nvidia Jensen Huang membantah narasi bahwa AI akan membuat manusia menganggur massal. Dalam Forum Investasi AS-Saudi di Washington minggu ini, bos perusahaan senilai $156 miliar itu menegaskan bahwa peningkatan produktivitas akibat AI justru akan memicu gelombang ide dan proyek baru yang membuat semua orang lebih sibuk dari sebelumnya. "Jika hidup Anda jadi lebih produktif dan hal-hal yang dulu Anda kerjakan dengan susah payah menjadi lebih sederhana, kemungkinan besar Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk mengejar berbagai hal lain karena Anda punya begitu banyak ide," ujar Huang.
Huang dan Musk Berbeda Pandangan Soal Masa Depan Pekerjaan
Pernyataan Huang kontras dengan CEO Tesla Elon Musk yang hadir di forum yang sama. Musk memprediksi bahwa pekerjaan akan menjadi pilihan opsional dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, layaknya olahraga atau video game. "Jika Anda ingin bekerja, ibaratnya Anda bisa pergi ke toko dan membeli sayuran, atau Anda bisa menanam sayuran di halaman belakang rumah sendiri," jelas Musk. Ia bahkan menambahkan bahwa uang akan menjadi tidak relevan di masa depan yang didominasi AI dan robotika. Namun Huang tidak sependapat dan merespons dengan tegas: "Tebakan saya, Elon akan menjadi lebih sibuk karena AI. Saya pun akan menjadi lebih sibuk karena AI."
Radiolog Jadi Bukti: AI Justru Ciptakan Lebih Banyak Pekerjaan
Huang menunjuk profesi radiolog sebagai contoh nyata. Para ahli radiologi yang dulu diprediksi akan menjadi korban pertama otomatisasi AI justru mengalami pertumbuhan pekerjaan. Dengan bantuan AI, mereka kini mampu memproses lebih banyak hasil pemindaian, menangani lebih banyak modalitas gambar, dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama pasien. "Prediksi bahwa semua radiolog akan menjadi pekerjaan pertama yang hilang ternyata justru kebalikannya," tegas Huang. Produktivitas yang meningkat tidak mengurangi kebutuhan tenaga kerja, melainkan membuka kapasitas untuk melayani lebih banyak pasien dengan diagnosis yang lebih baik.
Gen Z Tetap Khawatir Meski World Economic Forum Proyeksikan 170 Juta Pekerjaan Baru
Meski optimisme Huang, kekhawatiran tetap menghantui generasi muda. World Economic Forum memproyeksikan AI akan menghilangkan 92 juta pekerjaan, namun juga menciptakan 170 juta peran baru. Lulusan baru masih kesulitan menembus pasar kerja karena AI mengurangi kebutuhan banyak posisi entry-level. Sebagian bahkan mengambil gelar lebih tinggi seperti MBA atau sekolah hukum untuk melindungi diri dari ancaman AI. Huang sebelumnya pernah mengingatkan: "Anda tidak akan kehilangan pekerjaan karena AI, tapi Anda akan kehilangan pekerjaan karena seseorang yang menggunakan AI."
(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)
⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.
Berita Terkait Nvidia dan AI
🚀 Sovereign AI Jadi Mesin Pertumbuhan Baru Nvidia
💰 Jensen Huang: 'Foolish' Mengabaikan Huawei, Market Share Nvidia di China Terjun dari 95% ke 0%
📉 Saham Nvidia Anjlok 16%: Kapitalisasi Pasar Terhapus 800 Miliar Dolar AS
🤖 Nvidia Suplai 260 Ribu GPU ke Korea
Sumber dan Referensi
[1] CEO Nvidia: AI Akan Bikin Manusia Lebih Sibuk, Bukan Nganggur
[2] Nvidia CEO says AI will actually make everyone a lot busier
[3] Elon Musk Suggests AI Will Make Work 'Optional' and Money 'Irrelevant'
[4] Elon Musk predicts work will be 'optional' in coming decades
[5] Nvidia CEO Jensen Huang on AI: Every job will be affected
[6] Nvidia CEO says AI will Change Every Job and Make Workers Busier
