Grammarly Ganti Nama Jadi Superhuman, Luncurkan AI Assistant

Grammarly Ganti Nama Jadi Superhuman, Luncurkan AI Assistant

Dalam langkah mengejutkan yang jarang terjadi di dunia teknologi, Grammarly, perusahaan yang dikenal dengan alat bantu penulisan berbasis AI, memutuskan untuk mengubah nama perusahaannya menjadi "Superhuman" setelah mengakuisisi email client dengan nama yang sama pada Juli lalu. Bersamaan dengan rebranding ini, perusahaan meluncurkan asisten AI baru bernama Superhuman Go yang diintegrasikan langsung ke dalam extension Grammarly yang sudah ada, menandai evolusi besar dari sekadar alat grammar checker menjadi platform produktivitas berbasis AI yang komprehensif. Langkah berani ini menempatkan Superhuman (yang dulunya Grammarly) dalam persaingan langsung dengan raksasa seperti Notion, ClickUp, dan Google Workspace.


Strategi Rebranding yang Tidak Biasanya

Biasanya, ketika sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan lain, yang terjadi adalah penyerapan branding dari perusahaan yang diakuisisi atau integrasinya dengan identitas perusahaan pengakuisisi. Grammarly memilih jalan yang berbeda dan mengejutkan. Setelah mengakuisisi email client Superhuman pada Juli 2025, perusahaan justru mengubah nama korporatnya menjadi "Superhuman".

Meski nama perusahaan berubah, produk Grammarly akan tetap dikenal dengan nama yang sama dan tidak akan mengalami perubahan branding. Namun, perusahaan mengindikasikan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk melakukan rebranding pada produk lain seperti Coda, platform produktivitas yang mereka akuisisi tahun lalu. Keputusan ini menunjukkan bahwa Superhuman (yang dulunya Grammarly) sedang membangun ekosistem produktivitas yang lebih luas di bawah payung branding yang baru.

Langkah rebranding ini mencerminkan ambisi perusahaan untuk tidak lagi hanya dikenal sebagai alat bantu penulisan, tetapi sebagai platform produktivitas lengkap yang didukung oleh teknologi AI canggih. Dengan mengadopsi nama Superhuman, perusahaan mengirimkan pesan kuat bahwa mereka sedang bertransformasi menjadi sesuatu yang lebih besar dari sekadar grammar checker.

Superhuman Go: AI Assistant dengan Integrasi Mendalam

Peluncuran Superhuman Go menjadi sorotan utama dari pengumuman ini. AI assistant baru ini dibangun langsung ke dalam extension Grammarly yang sudah ada, memungkinkan pengguna untuk mengaksesnya dengan mudah tanpa perlu menginstal aplikasi tambahan. Superhuman Go tidak hanya memberikan saran penulisan seperti yang sudah dilakukan Grammarly selama ini, tetapi juga dapat memberikan feedback pada email dan terhubung dengan berbagai aplikasi lain seperti Jira, Gmail, Google Drive, dan Google Calendar.

Integrasi dengan berbagai aplikasi ini memberikan Superhuman Go konteks yang lebih luas tentang pekerjaan pengguna, memungkinkan asisten AI ini untuk melakukan tugas yang lebih kompleks seperti logging tickets atau mengambil informasi ketersediaan pengguna ketika menjadwalkan pertemuan. Perusahaan juga mengumumkan rencana untuk menambahkan fungsionalitas yang memungkinkan asisten ini mengambil data dari sumber seperti CRM dan sistem internal untuk menyarankan perubahan pada email pengguna.

Pengguna dapat mencoba Superhuman Go dengan mengaktifkan toggle di extension Grammarly, yang kemudian memungkinkan mereka untuk menghubungkannya dengan berbagai aplikasi. Selain itu, pengguna juga dapat mencoba berbagai agent lain di agent store perusahaan, termasuk plagiarism checker dan proofreader yang diluncurkan pada Agustus lalu. Semua pengguna Grammarly dapat mencoba Superhuman Go sekarang, meski perusahaan juga menawarkan paket berlangganan Pro seharga 12 dolar per bulan (ditagih tahunan) dengan dukungan grammar dan tone dalam berbagai bahasa, serta paket Business seharga 33 dolar per bulan (ditagih tahunan) yang memberikan akses ke Superhuman Mail.

Persaingan Produktivitas AI Semakin Memanas

Dalam beberapa tahun terakhir, Grammarly telah melakukan upaya serius untuk meningkatkan posisinya sebagai productivity suite, yang dibuktikan melalui akuisisi Coda dan Superhuman. Dengan peluncuran AI assistant ini, perusahaan yang kini bernama Superhuman ini memposisikan diri untuk bersaing lebih baik dengan platform produktivitas besar seperti Notion, ClickUp, dan Google Workspace, yang semuanya telah meluncurkan berbagai fitur berbasis AI dalam beberapa tahun terakhir.

Superhuman juga mengindikasikan bahwa mereka ingin menambahkan lebih banyak fitur berbasis AI ke dalam suite dokumen Coda dan email client Superhuman, seperti mengambil detail dari sumber eksternal dan internal untuk secara otomatis membuat detail tambahan dalam dokumen dan draft email. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada satu produk, tetapi sedang membangun ekosistem produktivitas yang terintegrasi penuh dengan AI sebagai tulang punggungnya.

Langkah agresif ini datang di tengah persaingan yang semakin ketat di pasar productivity tools berbasis AI. Dengan mengintegrasikan berbagai produk yang mereka akuisisi dan menambahkan lapisan AI yang kuat di atasnya, Superhuman mencoba untuk menciptakan proposisi nilai yang unik: platform produktivitas yang tidak hanya membantu pengguna menulis lebih baik, tetapi juga mengelola email, membuat dokumen, dan mengotomatiskan berbagai tugas sehari-hari mereka. Dalam konteks yang lebih luas, ini adalah bagian dari tren industri di mana perusahaan teknologi berlomba untuk menjadi platform produktivitas all-in-one yang didukung oleh AI, dengan masing-masing berusaha untuk menjadi central hub bagi pekerjaan digital pengguna mereka.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.


Berita Terkait AI Assistant dan Produktivitas

🍎 Tim Cook Konfirmasi Model AI Baru untuk Apple Intelligence dan Siri 2026: Gemini Menyusul ChatGPT

🎨 Canva Luncurkan Design Model AI Pertama di Dunia: Hasil Editable, Bukan Lagi Flat Image

🔒 OpenAI Luncurkan Aardvark: AI Security Agent GPT-5 yang Bisa Deteksi dan Perbaiki Bug Otomatis

🖌️ Adobe Luncurkan AI Assistant untuk Express dan Photoshop


Sumber dan Referensi

[1] Grammarly rebrands to 'Superhuman,' launches a new AI assistant - TechCrunch

[2] Grammarly acquires email client Superhuman - TechCrunch

[3] Grammarly acquires productivity platform Coda - TechCrunch

[4] Grammarly launches plagiarism checker and proofreader agents - TechCrunch

[5] Notion AI features - TechCrunch