Google Rilis Pomelli AI: Tool Marketing Gratis Bikin Konten dari URL Doang

Google Labs dan DeepMind menggembarkan dunia marketing digital dengan meluncurkan Pomelli AI pada 28 Oktober 2025, alat eksperimental yang merevolusi cara bisnis kecil dan menengah membuat konten media sosial hanya dengan memasukkan URL website. Alat gratis ini secara otomatis menganalisis identitas brand dari website, membangun profil "Business DNA" yang komprehensif, dan menghasilkan kampanye marketing yang konsisten dengan brand dalam hitungan menit, tanpa perlu desainer, copywriter, atau anggaran marketing besar. Dengan kemampuan AI dari DeepMind yang memahami tone of voice, palet warna, font, dan gaya visual secara otomatis, Pomelli AI menjawab tantangan terbesar UKM: bagaimana bersaing dengan brand besar dalam konsistensi konten tanpa tim marketing khusus.
Business DNA: Otak di Balik Konsistensi Brand Otomatis
Pomelli AI memperkenalkan konsep revolusioner "Business DNA", yaitu profil identitas brand yang dibangun sepenuhnya otomatis dari analisis website. Sistem ini memindai semua elemen yang tersedia di website perusahaan, termasuk biografi perusahaan, deskripsi produk, artikel blog, dan aset visual, untuk membangun profil brand yang komprehensif. Menggunakan algoritma deep learning dari DeepMind, Pomelli AI tidak hanya mengekstrak elemen visual seperti palet warna dan tipografi, tetapi juga memahami nuansa dalam suara brand dan pola pesan yang muncul dari konten yang ada.
Yang membedakan pendekatan ini dari alat tradisional adalah penghapusan total dari pengaturan brand kit manual. Canva membutuhkan pengguna untuk mengunggah logo, menentukan warna, dan mengatur font secara manual. Adobe Express mengharuskan pembuatan pustaka gaya brand. Pomelli AI melakukan semua ini secara otomatis hanya dengan URL website, proses yang memakan waktu 30 hingga 90 detik. Dalam pengujian yang dilakukan oleh reviewer teknologi, sistem ini mampu menangkap pilihan kata yang halus dan preferensi warna yang tidak pernah didefinisikan secara eksplisit oleh pemilik brand.
Profil Business DNA ini kemudian menjadi fondasi untuk semua pembuatan konten. Setiap postingan, caption, dan gambar yang dihasilkan Pomelli AI merujuk kembali ke profil ini, memastikan konsistensi yang biasanya hanya dapat dicapai dengan panduan brand 50 halaman lebih dan manajer brand khusus. Daniel Adonai, Senior Product Manager di Google Labs, menekankan bahwa "semua konten yang dihasilkan Pomelli didasarkan pada DNA ini, memastikan konten Anda terasa lebih autentik dan konsisten di semua saluran." Sistem ini juga adaptif, pengguna dapat menyempurnakan profil jika ada elemen yang terasa tidak tepat, dan Pomelli AI belajar dari feedback tersebut secara real-time.
Untuk software developer AI dan pengembang aplikasi AI, implementasi dari konsep Business DNA ini memberikan blueprint menarik untuk otomasi konsistensi brand. Tantangan utama dalam pembuatan konten AI selalu tentang menjaga konsistensi suara di seluruh output, masalah yang dijawab Pomelli AI dengan solusi elegan: bangun profil brand yang dapat digunakan kembali sekali, terapkan di semua generasi. Ini adalah pendekatan yang dapat diskalakan dan dapat diterapkan ke berbagai domain di luar marketing.
Alur Kerja 3 Langkah: Dari URL ke Aset Siap Kampanye
Pomelli AI menyederhanakan seluruh proses pembuatan konten marketing menjadi alur kerja tiga langkah yang sangat sederhana. Langkah pertama: masukkan URL website. Pengguna cukup menempelkan homepage atau domain utama, dan Pomelli AI secara otomatis menganalisis seluruh situs untuk membangun profil Business DNA. Tidak ada unggahan file, tidak ada formulir panjang, tidak ada definisi panduan brand manual. Sistem memindai website dalam 30 hingga 90 detik dan mengekstrak identitas brand secara otonom.
Langkah kedua: jelaskan tujuan kampanye. Pengguna memberi tahu Pomelli AI apa yang ingin mereka promosikan, peluncuran produk, acara, obral musiman, atau pengumuman apa pun. Alat ini kemudian menghasilkan ide kampanye yang disesuaikan khusus untuk bisnis tersebut. Jika ide yang disarankan tidak sesuai dengan visi, pengguna dapat mengetik prompt kustom untuk membuat konten yang persis sesuai kebutuhan. Bea Alessio, Senior Product Manager di Google DeepMind, menjelaskan bahwa "fitur ini mengatasi masalah umum dalam menghasilkan ide segar dan strategis, memungkinkan Anda untuk dengan cepat memilih fokus kampanye."
Langkah ketiga: tinjau, edit, dan unduh aset. Pomelli AI membuat 5 hingga 10 variasi konten dengan gambar dan caption untuk berbagai platform, postingan feed Instagram dan Stories, postingan Facebook, tweet X/Twitter, dan konten profesional LinkedIn. Pengguna dapat menelusuri generasi, memilih yang paling sesuai dengan tujuan kampanye, dan melakukan edit langsung di dalam alat. Teks dan gambar sepenuhnya dapat diedit dengan perintah bahasa alami. Aset akhir dapat diunduh sebagai postingan individual atau paket konten lengkap dalam file ZIP, siap untuk diunggah ke platform.
Yang menarik dari alur kerja ini adalah peningkatan kecepatan untuk draft pertama yang signifikan. Reviewer melaporkan bahwa membuat 10 variasi postingan memakan waktu sekitar 60 detik, dengan draft pertama muncul dalam 5 hingga 8 detik. Dibandingkan dengan alur kerja Canva yang melibatkan pemilihan template, pengeditan teks manual, pencocokan warna, dan berbagai proses ekspor, Pomelli AI memotong waktu draft pertama sebesar 30 hingga 50 persen. Untuk tim kecil yang menerbitkan konten sosial setiap minggu, ini adalah penghematan waktu yang substansial, berpotensi 3 jam lebih per minggu yang dapat dialokasikan kembali ke strategi atau keterlibatan pelanggan.
Lanskap Kompetitif: Pomelli AI vs Canva, Adobe, Jasper
Pomelli AI memasuki pasar yang sudah ramai dengan pemain yang mapan, tetapi posisinya unik. Canva mendominasi ruang desain berbasis template dengan lebih dari 100 juta pengguna dan pustaka template yang komprehensif. Adobe Express membawa integrasi Creative Cloud dan alat desain profesional. Jasper AI memimpin dalam copywriting AI untuk konten bentuk panjang. Pomelli AI mengukir ceruknya di persimpangan kecepatan, otomasi konsistensi brand, dan pembuatan konten berbasis AI.
Keunggulan kompetitif utama Pomelli AI adalah proses orientasi brand otomatis. Canva memerlukan pengaturan brand kit manual, pengguna harus mengunggah logo, menentukan palet warna, memilih font, dan mengonfigurasi template brand. Adobe Express serupa dengan sistem gaya brand. Jasper AI memerlukan pengaturan suara brand dengan konten sampel dan panduan nada. Pomelli AI menghilangkan semua ini dengan analisis URL website, proses orientasi yang secara harfiah 100 kali lebih cepat. Untuk agensi yang mengelola berbagai klien, ini adalah game changer: buat profil Business DNA terpisah untuk setiap klien dalam 5 menit, kemudian buat konten bulanan secara batch.
Namun, Pomelli AI juga memiliki keterbatasan yang jelas dibandingkan dengan pesaing. Kesenjangan kritis adalah tidak adanya integrasi penerbitan langsung. Canva menawarkan Canva Scheduler untuk posting langsung ke platform sosial (meskipun dengan keterbatasan). Adobe dan Jasper terintegrasi dengan berbagai alat penjadwalan pihak ketiga. Pomelli AI memerlukan unduhan manual dan unggahan ke platform, hambatan alur kerja yang bisa menjadi penghambat bagi tim yang memprioritaskan otomasi end-to-end. Alat ini juga saat ini terbatas pada gambar statis dan teks, tidak ada pembuatan video, tidak ada animasi, tidak ada format konten interaktif yang semakin penting di media sosial.
Keterbatasan lain adalah ketersediaan platform. Pomelli AI saat ini dalam uji coba publik hanya di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru, hanya bahasa Inggris. Canva dan Adobe tersedia secara global dengan dukungan multi-bahasa. Untuk bisnis di Indonesia atau pasar lain, ini adalah hambatan yang signifikan. Google belum mengumumkan timeline untuk peluncuran yang lebih luas, dan sebagai eksperimen Google Labs, ada risiko bahwa alat ini bisa dihentikan jika tidak memenuhi target adopsi, kekhawatiran yang valid mengingat sejarah Google dengan produk eksperimental.
Untuk software developer AI yang mempertimbangkan positioning dalam ruang marketing AI, Pomelli AI menunjukkan viabilitas dari strategi "cukup baik, cukup cepat, cukup gratis". Alat ini tidak mencoba untuk mengalahkan Canva dalam kemampuan desain atau Jasper dalam kedalaman copywriting. Sebaliknya, ini mengoptimalkan untuk use case spesifik: tim kecil yang membutuhkan konten sosial yang konsisten dengan brand dengan cepat dan tidak keberatan mengunggah secara manual. Dalam pasar yang ramai, menemukan ceruk sempit dan menjalankannya dengan baik sering kali mengalahkan mencoba menjadi segalanya untuk semua orang.
(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)
⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.
Berita Terkait Google AI Tools
🤖 Google Play Store Hadirkan Ringkasan Review Bertenaga AI
💻 Google AI Studio Luncurkan Vibe Coding
🎨 Gemini Canvas Bisa Bikin Presentasi Otomatis
📱 Tim Cook Konfirmasi Model AI Baru untuk Apple Intelligence dan Siri 2026: Gemini Menyusul ChatGPT
Sumber dan Referensi
[1] Create on-brand marketing content for your business with Pomelli - Google Blog
[2] Google Labs & DeepMind Launch Pomelli AI Marketing Tool - Search Engine Journal
[3] What is Pomelli AI? A Complete Guide to Google's New Marketing Tool 2025 - Skywork AI
[4] Pomelli - Google's Revolutionary AI Design Tool
[5] What is Google Pomelli? A Guide to Google's New AI Marketing Tool - Optimize with Sanwal
