China Tolak Nvidia H200 Meski Trump Sudah Izinkan Ekspor

Dalam twist geopolitik yang mengejutkan, China justru menolak chip AI H200 dari Nvidia meskipun Presiden Trump baru saja mengizinkan ekspor ke negara tersebut. Beijing memilih mendorong penggunaan chip lokal dari Huawei dan Cambricon, meninggalkan Nvidia di luar daftar supplier resmi pemerintah. Bagi software developer AI dan pengembang aplikasi AI, perkembangan ini menandakan pergeseran fundamental dalam lanskap chip AI global.

Trump Izinkan Ekspor H200 Tapi China Gelar Rapat Darurat

Pada 8 Desember 2025, Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa Nvidia boleh menjual chip AI H200 ke China, mengakhiri larangan yang efektif berlaku selama berbulan-bulan. Department of Commerce AS menyetujui ekspor ini setelah Jensen Huang, CEO Nvidia, melobi keras ke Washington.

Namun respons Beijing justru mengejutkan. Pemerintah China langsung menggelar "emergency meetings" dengan raksasa teknologi lokal termasuk ByteDance, Tencent, dan Alibaba untuk menilai apakah mereka masih perlu membeli chip Nvidia. Regulator meminta perusahaan-perusahaan ini menjelaskan kenapa mereka butuh H200 dan bukan alternatif domestik.

Jensen Huang sendiri mengakui ketidakpastian ini dengan blak-blakan: "We don't know. We have no clue" apakah China akan membeli H200 meskipun pembatasan sudah dilonggarkan.

Nvidia Dikeluarkan dari Daftar Supplier Resmi Pemerintah China

Langkah paling signifikan dari Beijing adalah mengeluarkan daftar supplier AI hardware resmi pemerintah untuk pertama kalinya. Dalam daftar tersebut, Huawei dan Cambricon masuk sebagai supplier yang disetujui, sementara Nvidia tidak termasuk.

Ini adalah pukulan telak bagi Nvidia yang pernah menguasai 95% market share chip AI di China. Sekarang, pangsa pasar tersebut praktis nol persen untuk aplikasi pemerintah dan infrastruktur kritis.

White House AI Czar David Sacks menyuarakan kekhawatiran bahwa China menolak H200 demi mendukung rival lokal. Strategi AS yang awalnya ingin "capping Huawei's growth" dengan mengizinkan H200 justru berbalik: China memilih memperkuat ekosistem chip domestiknya.

Cambricon Siap Tiga Kali Lipat Produksi untuk Gantikan Nvidia

Cambricon Technologies, startup chip AI China yang didirikan oleh mantan peneliti Huawei, mengumumkan rencana ambisius untuk tiga kali lipat produksi chip AI pada 2026. Perusahaan ini menargetkan pengiriman 500.000 AI accelerator tahun depan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Nvidia.

Selain Cambricon, China juga mendorong pengembangan chip dari Moore Threads, MetaX, dan tentunya Huawei dengan Ascend series-nya. Chip Huawei Ascend bahkan disebut sebagai alasan mengapa White House akhirnya melakukan U-turn dan mengizinkan H200: untuk mencegah Huawei mendominasi sepenuhnya.

Meski begitu, ByteDance dan Alibaba dilaporkan masih tertarik memesan H200 dalam jumlah besar. Namun tekanan pemerintah untuk menggunakan chip domestik semakin kuat, menciptakan dilema bagi tech giants China yang membutuhkan performa tinggi untuk training AI.

(Burung Hantu Infratek / Tom's Hardware / CNBC / Financial Times / Reuters)

⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.