AWS Luncurkan Chip AI 3nm dan Agen Otonom di re:Invent 2025

AWS Luncurkan Chip AI 3nm dan Agen Otonom di re:Invent 2025

Amazon Web Services baru saja mengguncang industri teknologi dengan rentetan pengumuman bombastis di konferensi tahunan re:Invent 2025 yang berlangsung 30 November hingga 4 Desember di Las Vegas. Dari chip AI generasi terbaru hingga agen AI yang bisa bekerja berhari-hari tanpa campur tangan manusia, AWS menunjukkan ambisi besar untuk mendominasi pasar infrastruktur AI global. Langkah ini menjadi sinyal kuat bagi software developer AI dan pengembang aplikasi AI bahwa era baru komputasi otonom telah dimulai.


Dominasi Infrastruktur AI

CEO AWS Matt Garman membuka keynote dengan pernyataan berani: AWS telah memasang lebih dari 1 juta chip Trainium hingga saat ini. Angka fantastis ini menunjukkan skala investasi Amazon dalam mengembangkan ekosistem chip AI proprietary yang siap menantang dominasi NVIDIA. Yang lebih mengejutkan, AWS bahkan sudah mengumumkan Trainium4 yang sedang dalam pengembangan, sebelum Trainium3 sempat matang di pasaran.

Trainium3: Chip AI 3nm Pertama dari AWS

Bintang utama re:Invent 2025 adalah Trainium3 UltraServers yang menggunakan chip AI 3nm pertama buatan AWS. Chip ini menawarkan lompatan performa yang spektakuler dengan peningkatan komputasi 4,4x lipat dan efisiensi energi 4x lebih baik dibanding generasi sebelumnya Trainium2. Setiap chip Trainium3 menghasilkan 2,52 petaflops dalam format FP8 dengan memori HBM3e sebesar 144 GB.

Satu sistem Trn3 UltraServer bisa menampung hingga 144 chip Trainium3, menghasilkan total 362 petaflops untuk melatih model AI frontier. Pelanggan seperti Anthropic, Ricoh, dan Splash Music dilaporkan sudah memangkas biaya training dan inference hingga 50% dengan teknologi ini. Decart bahkan mencapai inference 4x lebih cepat untuk video generatif real-time dengan setengah biaya GPU konvensional.

Frontier Agents: AI yang Bekerja Berhari-hari Tanpa Istirahat

Pengumuman paling revolusioner adalah konsep "frontier agents", sebuah kelas baru agen AI yang bisa bekerja secara otonom selama berjam-jam bahkan berhari-hari tanpa intervensi manusia. AWS memperkenalkan tiga frontier agent pertama: Kiro autonomous agent sebagai developer virtual, AWS Security Agent sebagai konsultan keamanan, dan AWS DevOps Agent sebagai tim operasional otomatis.

Kiro autonomous agent menjadi sorotan karena kemampuannya mempertahankan konteks dan belajar seiring waktu sambil bekerja secara independen. Commonwealth Bank of Australia, SmugMug, dan Western Governors University sudah menggunakan agen-agen ini untuk mentransformasi siklus pengembangan software mereka. PGA TOUR bahkan melaporkan peningkatan kecepatan penulisan konten 1.000% dengan pengurangan biaya 95% menggunakan AgentCore.

Amazon Bedrock AgentCore kini dilengkapi fitur Policy untuk mengatur batasan agen menggunakan bahasa natural, Evaluations untuk memonitor perilaku dengan 13 evaluator bawaan, dan Memory episodik agar agen bisa belajar dari pengalaman sebelumnya. Platform ini sudah diunduh lebih dari 2 juta kali dalam lima bulan sejak preview.

Amazon Nova 2 dan Graviton5: Melengkapi Ekosistem

AWS juga memperluas keluarga model Amazon Nova dengan empat model baru yang menawarkan price-performance terdepan di industri. Nova 2 mencakup kemampuan reasoning, pemrosesan multimodal, conversational AI, dan code generation. Yang menarik, Nova Forge memungkinkan organisasi membangun varian model custom mereka sendiri melalui pendekatan "open training" yang inovatif.

Nova Act mencapai terobosan dengan reliabilitas 90% untuk otomatisasi UI berbasis browser. Reddit menggunakan Nova Forge untuk menggantikan multiple model spesialis dengan satu solusi terintegrasi, sementara Hertz mempercepat velocity pengembangan 5x lipat dengan Nova Act.

Di sisi CPU, AWS memperkenalkan Graviton5 sebagai prosesor paling powerful dan efisien dalam sejarah perusahaan. Dengan 192 core per chip dan cache 5x lebih besar, Graviton5 menawarkan performa 25% lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Lebih dari 98% dari 1.000 pelanggan EC2 terbesar, termasuk Adobe, Airbnb, Epic Games, dan Formula 1, sudah mengadopsi keunggulan Graviton.

AWS AI Factories menjadi pengumuman strategis lainnya, memungkinkan enterprise dan organisasi pemerintah membangun infrastruktur AI dedicated di data center mereka sendiri. Kemitraan dengan NVIDIA dalam inisiatif ini sudah mendukung HUMAIN di Arab Saudi yang membangun "AI Zone" dengan kapasitas hingga 150.000 chip AI.

Dengan deretan inovasi ini, AWS mengirimkan pesan jelas ke Microsoft Azure dan Google Cloud: pertarungan dominasi cloud AI baru saja memasuki babak baru yang lebih intens. Bagi developer Indonesia, momentum ini membuka peluang besar untuk mengeksplorasi teknologi AI terdepan yang kini semakin accessible dan cost-effective.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.


Berita Terkait AWS & Cloud AI

☁️ AWS dan OpenAI Umumkan Kemitraan Strategis $38 Miliar

⛈️ AWS Tertinggal di Race Cloud AI, Project Rainier Jadi Senjata Comeback

🌏 AWS Bedrock Guncang Asia Pacific dengan AI

🧠 CEO AWS: Gantikan Karyawan Junior dengan AI adalah Ide Terbodoh

🤖 AI Agent: Asisten Digital yang Berpikir dan Bertindak

Sumber dan Referensi

[1] Frontier agents, Trainium chips, and Amazon Nova: key announcements from AWS re:Invent 2025 - About Amazon

[2] Top announcements of AWS re:Invent 2025 - AWS News Blog

[3] All the biggest news from AWS' big tech show re:Invent 2025 - TechCrunch

[4] AWS re:Invent 2025: Amazon Unveils AI Agents That Work for Days - The Tech Buzz

[5] AWS Trainium3 Deep Dive - SemiAnalysis

[6] Trainium3 UltraServers now available - About Amazon