UBTECH Kirim Ratusan Robot Humanoid Walker S2 ke Pabrik China

UBTECH Robotics yang berbasis di Shenzhen mengumumkan pencapaian tonggak sejarah robotika global dengan mengirimkan ratusan unit robot humanoid Walker S2 ke fasilitas industri aktif di seluruh China pada pertengahan November 2025, mengklaim ini sebagai pengiriman massal pertama di dunia untuk robot humanoid yang dibangun menyerupai dan bergerak seperti manusia. Pengiriman gelombang pertama ini merupakan bagian dari buku pesanan 2025 yang telah melampaui 800 juta yuan atau sekitar 113 juta dolar AS, dengan kontrak besar dari perusahaan otomotif seperti BYD, Geely Auto, FAW Volkswagen, Dongfeng Liuzhou Motor, dan Foxconn yang ingin mengotomasi tugas jalur perakitan dan logistik gudang dengan robot yang dapat beroperasi 24 jam tanpa pengawasan konstan, menandai transisi industri robotika dari fase demonstrasi prototipe ke penerapan industri aktual pada skala massal.
Buku Pesanan 800 Juta Yuan dan Penerapan Agresif
UBTECH Robotics mengalami lonjakan permintaan yang luar biasa untuk robot humanoid Walker S2-nya, dengan total pesanan 2025 mencapai lebih dari 800 juta yuan (sekitar 113 juta dolar AS). Perusahaan ini menargetkan pengiriman 500 unit Walker S2 hingga akhir Desember 2025 dan menyatakan bahwa mereka berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target tersebut. Pengiriman ratusan unit yang baru saja diselesaikan adalah gelombang pertama dari pesanan massal yang telah dikontrak oleh berbagai perusahaan manufaktur dan otomotif di China.
Salah satu kontrak paling menonjol adalah pesanan 250 juta yuan dari sebuah perusahaan China terkenal pada bulan September 2025 untuk sistem robot canggih. Pelanggan besar lainnya di Sichuan setuju membayar 159 juta yuan, proyek di Guangxi berkomitmen 126 juta yuan, dan Miee Auto di Hubei menjanjikan lebih dari 100 juta yuan. Kontrak-kontrak ini mencakup berbagai skala penerapan, dari instalasi khusus hingga penerapan skala penuh yang melibatkan puluhan atau bahkan ratusan unit robot.
Produsen mobil menjadi pendorong utama di balik meningkatnya permintaan ini. BYD, Geely Auto, FAW Volkswagen, dan Dongfeng Liuzhou Motor semuanya telah menandatangani kontrak untuk mengintegrasikan Walker S2 ke dalam fasilitas produksi mereka. Foxconn juga menambahkan robot untuk mendukung pekerjaan logistik. Organisasi-organisasi ini menginginkan operasi 24 jam yang stabil tanpa pengawasan konstan, dan uji awal menunjukkan bahwa robot-robot tersebut berkinerja baik di pabrik dan gudang, bukan hanya di lingkungan laboratorium yang terkontrol.
Yang membuat penerapan ini semakin mengesankan adalah kecepatan eksekusi. Hanya beberapa hari sebelum pengumuman pengiriman massal, UBTECH merilis video yang menunjukkan "pasukan robot" besar yang dirakit di pabrik mereka, dengan produksi massal dimulai pada pertengahan November. Tindak lanjut yang cepat dari video teaser ke pengiriman aktual menunjukkan bahwa UBTECH memiliki rantai pasokan dan kapasitas produksi yang matang, bukan hanya kemampuan untuk membuat prototipe.
Walker S2 dengan Sistem Penggantian Baterai Otomatis
UBTECH percaya bahwa sistem penggantian baterai otomatis adalah fitur terkuat dari Walker S2. Robot ini dapat melepas dan mengganti paket dayanya sendiri dalam hitungan menit tanpa memerlukan bantuan manusia apapun. Ini mengurangi waktu henti secara drastis dan mendukung shift panjang yang melibatkan berjalan dan mengangkat konstan, memungkinkan robot untuk bekerja hampir 24/7 dengan hanya gangguan singkat untuk penggantian baterai.
Walker S2 telah tersedia untuk pembeli industri sejak Juli 2025. Robot ini dirancang untuk tinggi dan kokoh dengan sendi yang bergerak seperti manusia. Sendi-sendi ini dapat menangani barang berat sambil mempertahankan kontrol jari yang presisi, memungkinkan robot untuk melakukan tugas yang memerlukan ketangkasan seperti perakitan kecil atau penanganan komponen elektronik. Tinggi robot yang menyerupai manusia dewasa juga memungkinkan mereka untuk bekerja di stasiun kerja yang dirancang untuk pekerja manusia tanpa memerlukan modifikasi infrastruktur yang signifikan.
Tur terbaru dari fasilitas UBTECH menunjukkan bahwa humanoid kini mewakili 30 persen dari penjualan perusahaan, naik tajam dari 10 persen tahun lalu. UBTECH menyatakan ini membuktikan bahwa permintaan tumbuh karena kebutuhan dunia nyata daripada kegembiraan jangka pendek. Transisi dari demonstrasi prototipe ke produk yang menghasilkan pendapatan aktual adalah tonggak kritis untuk industri robotika humanoid, yang telah lama menjanjikan revolusi tetapi hingga kini belum mewujudkannya pada skala komersial yang signifikan.
Selain penggantian baterai, Walker S2 juga dilengkapi dengan sistem persepsi canggih yang memungkinkan navigasi otonom di lingkungan pabrik yang dinamis. Robot dapat menghindari rintangan, beradaptasi dengan perubahan tata letak, dan berkoordinasi dengan robot lain atau pekerja manusia tanpa tabrakan. Kemampuan ini sangat penting untuk penerapan di lingkungan industri dunia nyata di mana lingkungan tidak selalu dapat diprediksi atau terkontrol seperti di laboratorium.
Implikasi untuk Pengembang Software AI dan Aplikasi Robotika
Penerapan massal Walker S2 membawa implikasi signifikan bagi pengembang software AI dan pengembang aplikasi robotika yang membangun solusi otomasi dan robotika berbasis AI. Keberhasilan UBTECH dalam mengirimkan ratusan robot humanoid ke lingkungan produksi aktual menandakan bahwa pasar untuk robotika humanoid telah matang dari fase riset dan prototipe ke fase penerapan komersial, membuka peluang besar bagi pengembang untuk membangun tumpukan software dan aplikasi yang dapat diperbesar di seluruh armada besar robot humanoid.
Bagi pengembang software AI, Walker S2 dengan penggantian baterai otomatis dan sistem persepsi canggih memerlukan algoritma AI yang canggih untuk navigasi, manipulasi, dan perencanaan tugas. Pengembang dapat membangun aplikasi yang memanfaatkan computer vision untuk pengenalan objek dan estimasi pose, reinforcement learning untuk eksekusi tugas adaptif, dan koordinasi multi-agent untuk alur kerja kolaboratif di antara beberapa robot dalam satu fasilitas. Dengan ratusan robot yang akan diterapkan, ada kebutuhan besar untuk software manajemen armada yang dapat memantau performa, menjadwalkan perawatan, mengoptimalkan alokasi tugas, dan mengoordinasikan antara pekerja manusia dan pekerja robot.
Untuk pengembang aplikasi AI yang fokus pada otomasi industri, penerapan Walker S2 juga membuka peluang untuk membangun aplikasi khusus domain seperti inspeksi kualitas dengan vision AI, perawatan prediktif dengan analisis data sensor, dan antarmuka bahasa natural untuk kolaborasi manusia-robot. Pengembang dapat memanfaatkan robot operating system yang terstandarisasi (ROS) dan framework yang sedang berkembang untuk robotika humanoid untuk membuat prototipe dan menerapkan aplikasi dengan cepat tanpa harus membangun sistem kontrol tingkat rendah dari awal.
Di sisi edge AI, robot humanoid seperti Walker S2 membutuhkan inferensi AI di perangkat untuk pengambilan keputusan real-time tanpa bergantung pada konektivitas cloud yang mungkin tidak dapat diandalkan di lantai pabrik. Ini memberikan kesempatan bagi pengembang software AI untuk mengoptimalkan model untuk penerapan edge, menerapkan arsitektur neural network yang efisien seperti MobileNet atau EfficientNet, dan memanfaatkan akselerasi hardware seperti NPU atau AI accelerator yang terintegrasi di prosesor robot. Pengembang yang dapat menghasilkan inferensi AI dengan latensi rendah dan akurasi tinggi untuk tugas persepsi dan manipulasi akan memiliki keunggulan kompetitif dalam pasar robotika humanoid yang sedang berkembang.
(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)
⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.
Berita Terkait Robot dan Automation
🤖 Robot Humanoid Rusia Tumbang di Panggung Perdana
🚀 AMD Bocorkan Roadmap 2027: Zen 6 Medusa dan GPU Next-Gen AI Raytracing
💡 OpenAI Rilis GPT-5.1: Model AI Lebih Hangat dengan 8 Preset Kepribadian
⚡ Intel CTO Sachin Katti Resign Setelah 6 Bulan, Pindah ke OpenAI untuk Bangun Infrastruktur AGI
Sumber dan Referensi
[1] World's first mass humanoid robot delivery begins as UBTech sends Walker S2 units
[2] UBTECH Claims World's First Mass Delivery of Humanoids as Robot Army Deploys
[3] China's Ubtech Robotics bags US$110M in Walker S2 orders, eyeing industrial rollout
[4] UBTECH's Walker S2: Ushering in the Next Generation of Industrial Humanoids
[5] UBTECH Secures Huge Humanoid Robot Order with $35 Million Walker S2 Deal
