AstraZeneca Gandeng Algen Capai Kesepakatan AI Senilai Rp8,8 Triliun

AstraZeneca Gandeng Algen Capai Kesepakatan AI Senilai Rp8,8 Triliun

Perusahaan farmasi Anglo-Swedia AstraZeneca telah mengumumkan kesepakatan lisensi senilai $555 juta (sekitar Rp8,8 triliun) dengan perusahaan bioteknologi Amerika Serikat, Algen Biotechnologies pada Senin (6/10). Kesepakatan tersebut memberikan AstraZeneca hak eksklusif untuk mengembangkan dan memasarkan terapi yang ditemukan menggunakan platform pengeditan gen berbasis kecerdasan buatan milik Algen yang menargetkan gangguan sistem imun. Algen, yang merupakan perusahaan turunan dari laboratorium UC Berkeley tempat Jennifer Doudna mengembangkan teknologi CRISPR peraih Nobel, kini menghadirkan platform AlgenBrain yang mampu memetakan gen terhadap hasil penyakit untuk membantu pengembangan terapi yang tepat sasaran.


Ekspansi Strategis AstraZeneca dalam Terapi Sel dan Gen

AstraZeneca telah secara aktif meningkatkan kapabilitas terapi sel dan gen melalui akuisisi dan kemitraan strategis sebagai bagian dari targetnya untuk mencapai penjualan sebesar $80 miliar pada tahun 2030. Portofolio pernapasan dan imunologi perusahaan menghasilkan $4,23 miliar dalam penjualan atau sekitar 15% dari total pendapatan pada semester pertama 2025. Angka tersebut menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan di segmen yang menjadi fokus kesepakatan dengan Algen.

Pada Maret tahun ini, AstraZeneca menyetujui untuk mengakuisisi perusahaan bioteknologi Belgia, EsoBiotec, dengan nilai hingga $1 miliar untuk memperoleh akses ke teknologi yang dapat memodifikasi sel imun secara langsung dalam tubuh. Akuisisi tersebut menunjukkan komitmen serius perusahaan farmasi ini terhadap inovasi dalam terapi sel. Namun berbeda dengan akuisisi EsoBiotec, kesepakatan dengan Algen tidak mencakup pembelian saham di perusahaan tersebut.

Secara global, produsen obat semakin beralih ke kecerdasan buatan untuk pengembangan obat karena teknologi ini menjanjikan percepatan signifikan dalam proses penemuan obat yang secara tradisional memerlukan waktu bertahun-tahun. Kecerdasan buatan dapat menganalisis jutaan kombinasi molekul dalam waktu singkat, mengidentifikasi kandidat obat potensial yang akan membutuhkan waktu puluhan tahun jika dilakukan secara manual. Kesepakatan dengan Algen menempatkan AstraZeneca di garis depan transformasi industri farmasi.

CEO dan salah satu pendiri Algen, Chun-Hao Huang, mengatakan dalam wawancara dengan Reuters bahwa bersama dengan keahlian AstraZeneca dalam ilmu translasional dan pengembangan klinis, mereka bertujuan untuk mengungkap wawasan biologis baru guna mempercepat pengembangan terapi inovatif. Kolaborasi ini menggabungkan kekuatan platform penemuan Algen dengan kekuatan finansial dan keahlian klinis dari salah satu perusahaan farmasi terbesar dunia.

Perusahaan yang didukung investor termasuk Viking Global dan Illumina ini telah mengumpulkan $11 juta dalam pendanaan sebelumnya dan saat ini "bermodal cukup" menurut Huang. Ia menambahkan bahwa perusahaan akan mempertimbangkan untuk meningkatkan program mereka pada pendanaan berikutnya meskipun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai waktu atau besaran putaran pendanaan tersebut.

Platform AlgenBrain yang Inovatif

Algen Biotechnologies merupakan perusahaan turunan dari laboratorium UC Berkeley tempat ahli biokimia Jennifer Doudna mengembangkan teknologi CRISPR yang membuatnya meraih Penghargaan Nobel. Teknologi CRISPR telah merevolusi penelitian biomedis dengan memungkinkan para peneliti untuk mengedit gen dengan presisi yang belum pernah ada sebelumnya. Platform Algen dibangun di atas fondasi terobosan ini dengan menambahkan lapisan kecerdasan buatan yang canggih.

Platform kecerdasan buatan milik perusahaan bioteknologi ini, AlgenBrain, dapat memetakan gen terhadap hasil penyakit, membantu perusahaan menentukan fokus pengembangan untuk terapi yang tepat sasaran. Sistem ini menggunakan pembelajaran mesin untuk menganalisis data genomik dalam skala besar dan mengidentifikasi pola yang tidak terlihat oleh peneliti manusia. Kemampuan untuk menyaring ribuan target obat potensial dengan cepat ini memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan dalam perlombaan untuk menemukan terapi baru.

Versi terkini dari platform tersebut mengekstrak wawasan dari data tidak terstruktur dan membantu aplikasi kecerdasan buatan memahami konteks dengan lebih baik untuk pengembangan terapi. AlgenBrain menggabungkan teknologi pengeditan gen CRISPR terkini dengan kecerdasan buatan untuk merekayasa ulang dan mengungkap biologi kompleks dari kanker dan penyakit lainnya guna menemukan target terapi baru yang meyakinkan. Pendekatan yang berpusat pada manusia ini memastikan bahwa penemuan yang dihasilkan memiliki nilai translasional yang tinggi untuk aplikasi klinis.

Struktur Kesepakatan dan Implikasi Industri

AstraZeneca akan menerima hak eksklusif untuk mengembangkan dan menjual terapi yang disetujui yang menargetkan gangguan terkait sistem imun sebagai imbalan atas pembayaran di muka dan pembayaran berdasarkan pencapaian tertentu kepada Algen. Total nilai kesepakatan mencapai $555 juta, meskipun struktur pembayaran spesifik dengan rincian antara pembayaran di muka dan pembayaran berdasarkan pencapaian tidak diungkapkan kepada publik. Pengamat industri memperkirakan bahwa sebagian signifikan akan terikat pada pencapaian pengembangan spesifik dan tonggak regulasi.

Kesepakatan ini mencerminkan tren yang lebih luas dalam industri farmasi di mana perusahaan farmasi besar semakin mengandalkan kemitraan dengan perusahaan rintisan bioteknologi inovatif untuk mengakses teknologi terkini. Model ini memungkinkan perusahaan farmasi besar untuk mengurangi risiko investasi penelitian dan pengembangan mereka sambil memberikan perusahaan rintisan bioteknologi akses ke sumber daya dan keahlian yang mereka butuhkan untuk membawa terapi ke pasar. Pengembang kecerdasan buatan di sektor kesehatan juga semakin dicari untuk mempercepat proses penemuan obat.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.


Berita yang terkait:

Startup AI Kesehatan Raih Valuasi 1 Miliar Dolar

Stanford Luncurkan CRISPR-GPT: AI Copilot untuk Gene Editing Revolusioner

Anthropic Siapkan $10 Miliar Bangun AI Masa Depan

Perplexity Raih $200 Juta, Valuasi Meroket $20 Miliar


Sumber dan Referensi:

[1] AstraZeneca signs up to $555 million AI deal with Algen - Reuters

[2] Algen Biotechnologies Platform Technology - Nature

[3] Revolutionizing Drug Discovery Through CRISPR and AI - Algen Bio

[4] AstraZeneca Racks Up AI Partners for Cancer Research - BioSpace

[5] Jennifer Doudna CRISPR Research - Wikipedia