Anthropic Luncurkan Claude Code Versi Web: Coding Agent Paralel Langsung dari Browser

Anthropic Luncurkan Claude Code Versi Web: Coding Agent Paralel Langsung dari Browser

Anthropic meluncurkan aplikasi web untuk asisten pemrograman AI viralnya, Claude Code, pada Senin, memungkinkan pengembang membuat dan mengelola beberapa agen pemrograman AI sekaligus langsung dari peramban mereka. Dengan pertumbuhan pengguna 10 kali lipat sejak peluncuran luas pada Mei dan kontribusi lebih dari 500 juta dolar terhadap pendapatan tahunan perusahaan, Claude Code kini tersedia untuk pelanggan paket Pro, Max, dan melalui aplikasi iOS, menandai ekspansi agresif Anthropic dalam persaingan ketat alat pemrograman AI melawan GitHub Copilot, Cursor, Google, dan OpenAI.


Evolusi dari Terminal ke Browser: Strategi Aksesibilitas Claude Code

Anthropic mengonfirmasi peluncuran Claude Code untuk web pada Senin, 20 Oktober 2025, membawa alat pemrograman AI andalannya dari antarmuka baris perintah ke lingkungan peramban yang lebih mudah diakses. Peluncuran ini tersedia untuk pelanggan paket Pro seharga 20 dolar per bulan, serta paket Max seharga 100 dan 200 dolar per bulan. Pengguna dapat mengakses Claude Code di web dengan mengunjungi claude.ai, situs yang sama dengan chatbot konsumen Anthropic, dan mengklik tab Kode, atau melalui aplikasi iOS Claude.

Langkah ini menandai upaya terbaru Anthropic untuk mengevolusi Claude Code melampaui alat antarmuka baris perintah yang diakses pengembang dari terminal. Dengan menempatkan Claude Code di web, Anthropic berharap pengembang akan meluncurkan agen pemrograman AI di lebih banyak tempat dan konteks. Cat Wu, manajer produk Anthropic, menjelaskan dalam wawancara dengan TechCrunch bahwa meskipun terminal kemungkinan akan tetap menjadi basis utama untuk produk pemrograman AI mereka, perusahaan terus menempatkan Claude Code di mana pun pengembang berada.

Fitur kunci dari Claude Code versi web adalah kemampuan untuk menjalankan beberapa tugas pemrograman secara paralel. Pengembang dapat memulai sesi pemrograman tanpa membuka terminal mereka, menghubungkan repositori GitHub mereka, mendeskripsikan apa yang mereka butuhkan, dan Claude menangani implementasinya. Setiap sesi berjalan dalam lingkungan terisolasi dengan pelacakan progres waktu nyata, dan pengembang dapat secara aktif mengarahkan Claude untuk menyesuaikan arah saat bekerja melalui tugas.

Dengan Claude Code berjalan di awan, pengembang sekarang dapat menjalankan beberapa tugas secara paralel di berbagai repositori dari satu antarmuka dan mengirimkan lebih cepat dengan pembuatan permintaan tarik otomatis dan ringkasan perubahan yang jelas. Bagi software developer AI dan pengembang aplikasi AI, ini adalah perubahan paradigma signifikan dari model pemrograman sekuensial tradisional ke alur kerja yang lebih paralel dan berbasis agen.

Persaingan Ketat dan Klaim Dominasi dalam Pasar Alat Pemrograman AI

Pasar alat pemrograman AI semakin kompetitif bagi perusahaan teknologi yang mencoba membuat alat mereka menonjol. Sementara GitHub Copilot milik Microsoft pernah mendominasi ruang ini, Cursor, Google, OpenAI, dan Anthropic kini memiliki alat pemrograman AI dengan performa tinggi mereka sendiri, banyak di antaranya sudah tersedia di web. Namun demikian, Claude Code bisa dibilang salah satu yang paling populer.

Alat pemrograman unggulan Anthropic telah tumbuh 10 kali lipat dalam pengguna sejak peluncuran yang lebih luas pada Mei 2025, dan produk ini sekarang menyumbang lebih dari 500 juta dolar dari pendapatan perusahaan dalam basis tahunan. Angka ini menempatkan Claude Code sebagai kontributor pendapatan yang sangat signifikan bagi Anthropic dan memvalidasi strategi perusahaan untuk fokus pada alat pemrograman sebagai kategori produk utama.

Cat Wu mengatribusikan sebagian besar kesuksesan Claude Code pada model AI perusahaan, yang telah menjadi favorit di kalangan pengembang dalam beberapa tahun terakhir. Namun, Wu juga mengatakan tim Claude Code dengan sengaja mencoba untuk memberikan sedikit kesenangan ke produk di mana pun mereka bisa. Pendekatan ini mencerminkan filosofi desain produk yang tidak hanya fokus pada kinerja teknis, tetapi juga pada pengalaman pengguna yang menyenangkan dan engaging.

Anthropic mengklaim bahwa 90 persen dari produk Claude Code itu sendiri ditulis oleh model AI perusahaan. Wu, yang sebelumnya adalah seorang insinyur, mengatakan bahwa dia jarang sekali duduk di keyboard untuk menulis kode lagi, dan sebagian besar hanya meninjau keluaran Claude Code. Ini adalah testimoni kuat tentang kemampuan alat tersebut, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang masa depan peran pengembang perangkat lunak dalam industri teknologi.

Pergeseran Paradigma: Dari Autocomplete ke Agen Otonom dan Implikasinya

Alat pemrograman AI awal bekerja seperti alat pelengkapan otomatis, menyelesaikan baris kode saat pengembang menulisnya. Namun generasi agentic dari alat pemrograman AI, termasuk Claude Code, memungkinkan pengembang untuk meluncurkan agen yang bekerja secara otonom. Pergeseran ini telah membuat jutaan insinyur perangkat lunak bertindak lebih seperti manajer asisten pemrograman AI dalam pekerjaan sehari-hari mereka.

Perubahan ini tidak disambut baik oleh setiap pengembang. Satu studi baru-baru ini menemukan bahwa beberapa insinyur sebenarnya lebih lambat saat menggunakan alat pemrograman AI seperti Cursor. Peneliti menyarankan satu faktor bisa jadi adalah bahwa insinyur dalam studi menghabiskan banyak waktu mereka untuk membuat prompt dan menunggu alat AI selesai, daripada mengerjakan masalah lain. Alat pemrograman AI juga kesulitan dalam basis kode yang besar dan kompleks, sehingga insinyur mungkin menghabiskan banyak waktu untuk menangani respons yang salah dari model AI.

Meskipun demikian, perusahaan seperti Anthropic terus mendorong untuk membuat agen pemrograman AI. CEO Anthropic Dario Amodei memprediksi beberapa bulan lalu bahwa AI seharusnya segera menulis 90 persen kode untuk insinyur perangkat lunak. Meskipun itu mungkin benar di dalam Anthropic, pergeseran tersebut mungkin memakan waktu lebih lama untuk terwujud dalam ekonomi yang lebih luas.

Bagi pengembang aplikasi AI dan software developer AI, implikasi dari tren ini sangat mendalam. Keterampilan yang dibutuhkan bergeser dari kemampuan menulis kode ke kemampuan mengelola, mengarahkan, dan meninjau output dari agen AI. Kemampuan untuk membuat prompt yang efektif, memahami arsitektur sistem secara keseluruhan, dan melakukan review kode kritis menjadi lebih penting daripada kemampuan menulis sintaks dengan sempurna.

Claude Code versi web juga memperkenalkan fitur sandboxing baru yang dirancang untuk memberikan tempat yang lebih aman bagi pengembang untuk bekerja, sekaligus memungkinkan Claude untuk berjalan lebih otonom dan dengan lebih sedikit prompt izin. Dalam penggunaan internal, Anthropic menemukan bahwa sandboxing mengurangi prompt izin sambil meningkatkan keamanan pengguna dengan mengaktifkan dua batasan: isolasi sistem berkas dan jaringan.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.


Berita Terkait Claude dan Anthropic

Claude Memory Hadir untuk Pengguna Pro dan Max dengan Kontrol Penuh

Claude Haiku 4.5: Model AI Kecil dengan Performa dan Kecepatan Luar Biasa

Google Rilis Gemini 2.5 Computer Use: AI Kontrol UI Kalahkan Claude

Claude Sonnet 4.5 Deteksi Sedang Di-Test


Sumber dan Referensi

[1] Anthropic brings Claude Code to the web - TechCrunch

[2] Claude Code on the web - Anthropic

[3] Making Claude Code more secure and autonomous with sandboxing - Anthropic

[4] Anthropic's new Claude Code web portal aims to make AI coding even more accessible - ITPro

[5] Anthropic brings its Claude Code tool to the browser - The Decoder