Xiaomi Luncurkan Model Suara Open Source untuk Revolusi Mobil dan Rumah Pintar

Xiaomi Luncurkan Model Suara Open Source untuk Revolusi Mobil dan Rumah Pintar

Xiaomi baru saja menggemparkan dunia teknologi dengan meluncurkan model suara berbasis AI yang bisa diakses secara terbuka. Model bernama MiDashengLM-7B ini telah diimplementasikan dalam sistem rumah pintar dan mobil di China.

Terobosan terbaru ini menjadi bukti keseriusan raksasa teknologi China dalam mengembangkan kemampuan kecerdasan buatan yang dapat diakses secara luas. MiDashengLM-7B tidak hanya mampu memproses perintah suara, tetapi juga memahami suara ambient, musik latar, dan kebisingan lingkungan.

Xiaomi mengklaim model AI barunya mampu menangani hingga 20 kali lebih banyak permintaan dibandingkan model sejenis, menunjukkan efisiensi yang luar biasa dalam pemrosesan bahasa alami.

Model AI Terbuka untuk Semua

MiDashengLM-7B merupakan model fondasi yang terintegrasi dengan model Qwen2.5-Omni-7B milik Alibaba Group. Kedua perusahaan teknologi terkemuka China ini menunjukkan kolaborasi yang menjanjikan dalam pengembangan kecerdasan buatan.

Berdasarkan laporan Bloomberg News, model AI ini telah dilatih menggunakan data yang tersedia untuk umum. Hal yang membuat model ini semakin menarik adalah penggunaan lisensi Apache 2.0 yang sangat permisif.

Lisensi Apache 2.0 memungkinkan pengguna untuk menggunakan, memodifikasi, dan mendistribusikan perangkat lunak untuk tujuan apapun, termasuk penggunaan komersial, dengan batasan yang relatif sedikit. Ini berarti developer dan perusahaan lain dapat mengadopsi teknologi Xiaomi tanpa hambatan berarti.

Pendekatan open source ini menunjukkan strategi Xiaomi untuk memperluas ekosistem teknologinya melalui adopsi yang lebih luas, bukan dengan membatasi aksesnya seperti yang dilakukan banyak perusahaan teknologi lain.

Langkah ini juga memperlihatkan kepercayaan diri Xiaomi terhadap kualitas produk AI mereka, berani bersaing secara terbuka dengan model-model lain di pasaran.

Fitur Cerdas untuk Kehidupan Sehari-hari

MiDashengLM-7B bukan sekadar alat pengenalan suara biasa. Model ini memiliki kemampuan memahami berbagai jenis suara termasuk suara latar belakang, musik, dan kebisingan lingkungan, menjadikannya sangat adaptif untuk berbagai situasi penggunaan.

Menurut laporan India Today, Xiaomi berencana meluncurkan 30 fitur pintar di seluruh lini produknya. Salah satu fitur unggulan adalah sistem pemantauan suara 24/7 yang dapat memberikan peringatan untuk suara ambient yang tidak biasa, meningkatkan aspek keamanan dalam kehidupan sehari-hari.

Fitur menarik lainnya adalah umpan balik pengucapan real-time di dalam mobil untuk pembelajaran bahasa selama perjalanan. Bayangkan Anda bisa belajar bahasa baru saat melakukan perjalanan ke kantor atau saat liburan.

Dengan kemampuan memproses hingga 20 kali lebih banyak permintaan dibandingkan model serupa, MiDashengLM-7B menawarkan kecepatan dan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya dalam teknologi pengenalan suara.

Integrasi model ini ke dalam ekosistem produk Xiaomi yang luas - dari smartphone hingga peralatan rumah tangga pintar - berpotensi menciptakan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan terpadu.

Ambisi Besar di Balik Layar

Peluncuran model AI suara ini menegaskan fokus Xiaomi pada inovasi teknologi, terutama di bidang kecerdasan buatan. Langkah ini sejalan dengan rencana investasi perusahaan sebesar minimal $6,93 miliar dalam desain chip selama setidaknya 10 tahun mulai dari 2021, seperti dilaporkan Reuters.

Investasi besar-besaran ini menunjukkan ambisi Xiaomi untuk tidak hanya menjadi pemain di pasar perangkat keras, tetapi juga ingin menguasai teknologi fundamental yang menggerakkan produk-produk mereka, termasuk kecerdasan buatan dan chip.

Dengan kombinasi hardware yang terjangkau dan teknologi AI yang canggih, Xiaomi tampaknya sedang membangun fondasi untuk menjadi pemimpin global dalam ekosistem perangkat pintar terintegrasi.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.