SSD di MacBook Pro M5 mencatat kecepatan baca hingga 6.323 MB/s dan tulis 6.068 MB/s, melampaui klaim resmi Apple yang menyebut peningkatan 2x dari generasi M4. Pengujian langsung oleh YouTuber Max Tech mengungkap bahwa SSD M5 rata-rata 2,5x lebih cepat secara keseluruhan, dengan peningkatan kecepatan baca mencapai 211% dibanding M4 yang hanya mampu 2.031 MB/s. Upgrade signifikan ini memberikan manfaat nyata bagi software developer AI dan pengembang aplikasi AI yang membutuhkan akses data cepat untuk memuat large language model lokal dan memproses dataset besar.

Peningkatan Drastis Kecepatan Baca Tulis SSD

Ketika Apple meluncurkan MacBook Pro 2025 dengan chip M5 minggu lalu, salah satu upgrade utama yang disebutkan adalah kecepatan SSD 2x lebih cepat. Klaim ini terbukti akurat berdasarkan review resmi, namun perbandingan langsung antara MacBook Pro M4 dan M5 baru mengungkap fakta mengejutkan: Apple ternyata merendahkan kemampuan mesin barunya.

Dalam pengujian Blackmagic Disk Speed Test yang dilakukan YouTuber Max Tech, SSD di MacBook Pro M5 mencapai kecepatan baca hingga 6.323 MB/s, dibandingkan hanya 2.031 MB/s pada MacBook Pro M4. Meski M4 tidak dapat disebut "lambat" secara absolut, SSD M5 lebih dari tiga kali lipat lebih cepat untuk operasi baca, yang merupakan peningkatan generasi yang luar biasa.

Untuk kecepatan tulis, tren serupa berlanjut namun dengan margin yang lebih kecil. SSD M5 mencapai 6.068 MB/s sementara SSD M4 hanya mampu 3.293 MB/s, merepresentasikan perbedaan 84,31%. Jika kedua hasil dirata-rata, SSD di MacBook Pro M5 sebenarnya sekitar 2,5x lebih cepat secara keseluruhan dibanding M4.

Peningkatan kecepatan ini kemungkinan hasil dari controller yang lebih baik yang memungkinkan flash berjalan lebih cepat, karena SSD NVMe PCIe Gen4 pada PC dapat mencapai angka serupa. Apple merutekan 4x jalur PCIe ke SSD pada chip dasar, tetapi menggandakannya menjadi 8x pada varian Pro/Max/Ultra dari silicon yang sama. Meski demikian, kecepatan 6.000+ MB/s di seluruh operasi baca dan tulis berarti editing video yang lebih mulus untuk profesional yang dapat mengambil manfaat dalam skenario edge-case, meskipun sebelumnya tidak terasa lambat.

Arsitektur Internal Tetap Identik

Max Tech membuka kedua perangkat sebelum melakukan pengujian untuk menunjukkan tata letak internal, yang ternyata identik. Keduanya berbagi sistem pendinginan yang sama dengan satu kipas dan satu heatpipe, bersama dengan dua modul NAND masing-masing 256 GB untuk memastikan performa optimal.

Varian dasar MacBook Pro M2 Pro dari 2023 sempat diwarnai kontroversi ketika Apple memutuskan menggunakan single chip NAND 512 GB, yang melumpuhkan kecepatan storage secara drastis. Melihat perubahan masif beberapa tahun kemudian ini sangat menyenangkan. Apple tampaknya telah belajar dari kesalahan tersebut dan berkomitmen untuk memberikan konfigurasi storage optimal bahkan pada model entry-level.

Kecepatan random read/write yang lebih baik juga diharapkan membuat sistem operasi terasa lebih responsif secara umum. Untuk tugas sehari-hari seperti membuka aplikasi, loading project, atau multitasking, peningkatan ini akan terasa meskipun mungkin tidak semua pengguna dapat mengukurnya dengan angka konkret.

Implikasi untuk Software Developer AI dan Workflow Machine Learning

Bagi software developer AI dan pengembang aplikasi AI, peningkatan kecepatan SSD ini memiliki implikasi praktis yang signifikan. Memuat large language model lokal yang sering berukuran puluhan gigabyte menjadi jauh lebih cepat, mengurangi waktu tunggu saat inisialisasi model untuk inference atau fine-tuning.

Workflow machine learning yang melibatkan loading dataset besar secara berulang juga mendapat manfaat langsung. Training model dengan dataset image atau video resolution tinggi, yang membutuhkan streaming data konstan dari storage ke memory, akan mengalami peningkatan throughput yang nyata. Bottleneck I/O yang sering menjadi masalah pada generasi sebelumnya kini sangat berkurang.

Untuk developer yang bekerja dengan computer vision atau video processing, kemampuan membaca dan menulis file besar dengan kecepatan 6.000+ MB/s berarti render time yang lebih singkat dan iterasi development yang lebih cepat. Saat prototyping model baru atau menjalankan eksperimen dengan berbagai hyperparameter, setiap detik yang dihemat dari I/O wait time adalah produktivitas yang bertambah.

Apple juga meningkatkan kapasitas storage maksimal menjadi 4TB untuk MacBook Pro 14 inci dengan M5, memberikan lebih banyak ruang untuk menyimpan model checkpoints, dataset, dan project files tanpa perlu bergantung pada external storage yang lebih lambat. Kombinasi kapasitas besar dengan kecepatan tinggi menjadikan MacBook Pro M5 sebagai workstation mobile yang sangat capable untuk AI development.

Perlu dicatat bahwa upgrade memory dan SSD di Apple tetap mahal. Namun bagi profesional yang mengandalkan performa storage untuk workflow mereka, investasi ini dapat terbayar melalui penghematan waktu dan peningkatan produktivitas. Dengan kecepatan SSD yang sekarang setara dengan high-end PC desktop, MacBook Pro M5 mengaburkan batas antara laptop dan workstation stasioner.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)

⚠️ Berita ini seluruhnya diriset, ditulis, dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Mohon maaf apabila terdapat ketidakakuratan pada data aktual.

Berita Terkait Apple M5 dan MacBook Pro

🚀 Apple M5 Unggul 38% dari Intel: Analisis Performa Chip untuk Software Developer AI

💻 Apple Rilis MacBook Pro 14 Inci dengan M5: Performa AI 3,5x Lebih Cepat

⚡ Claude Haiku 4.5: Model AI Kecil dengan Performa dan Kecepatan Luar Biasa

📱 MacBook Pro M5 Siap Produksi Massal, Upgrade Besar OLED dan Layar Sentuh 2026

Sumber dan Referensi

[1] M5 MacBook Pro's SSD is 2.5x faster on average than last-gen M4, exceeding Apple's own claims

[2] 14-Inch MacBook Pro With M5 Chip Reviews: How Much Faster is SSD?

[3] M4 vs M5 MacBook Pro ULTRA Comparison - Max Tech

[4] Apple MacBook Pro (14-inch, M5) review - Tom's Hardware

[5] Apple unveils new 14‑inch MacBook Pro powered by the M5 chip