Sam Altman Sebut Manusia Mulai Bicara Seperti AI

Sam Altman Sebut Manusia Mulai Bicara Seperti AI

CEO OpenAI Sam Altman mengungkap fenomena mengkhawatirkan di media sosial dimana manusia mulai meniru cara bicara AI. Postingan X dan Reddit tentang AI terasa "sangat palsu" dibanding dua tahun lalu. Batas antara manusia dan mesin dalam komunikasi digital kini semakin kabur dan menimbulkan keresahan baru.


Pengalaman Aneh Sam Altman di Media Sosial

Sam Altman mengaku mengalami "pengalaman paling aneh" ketika melihat gelombang postingan forum online tentang Codex, tool agent baru OpenAI untuk developer. CEO OpenAI ini mengatakan bahwa meskipun dia tahu pertumbuhan Codex sangat kuat dan tren tersebut nyata, dia tetap berasumsi semua postingan tersebut palsu atau bot. Fenomena ini menunjukkan betapa sulit membedakan konten yang dibuat manusia dengan yang dibuat AI dalam lanskap digital saat ini.

Altman mengemukakan beberapa alasan mengapa konten semacam ini meningkat di media sosial. Dia menyatakan bahwa kesamaan gaya penulisan mungkin muncul karena "orang sungguhan telah mengadopsi kebiasaan bicara LLM." Selain itu, Altman menambahkan bahwa "crowd yang Extremely Online bergerak bersama dengan cara yang sangat berkorelasi." Hal ini menunjukkan bagaimana algoritma dan filter bubble media sosial menciptakan echo chamber yang memperkuat pola komunikasi tertentu.

Alasan lain yang dikemukakan Altman adalah sifat hype cycle seputar tool AI yang memiliki "ekstremisme 'it's so over/we're so back' yang sangat kuat." Meningkatnya konten semacam ini bisa didorong oleh "tekanan optimasi dari platform sosial untuk meningkatkan engagement dan cara terkait monetisasi kreator bekerja." Platform media sosial yang mengutamakan engagement metrics cenderung mempromosikan konten yang viral, tanpa mempertimbangkan kualitas atau keasliannya.

Dampak bersih dari semua faktor ini adalah "AI Twitter/AI Reddit terasa sangat palsu dengan cara yang benar-benar tidak seperti itu satu atau dua tahun yang lalu," tulis Altman. Perubahan ini mencerminkan transformasi dramatis dalam cara manusia berinteraksi dan berkomunikasi di ruang digital, dimana mimikri terhadap AI menjadi norma baru yang tidak disadari.

Pengamatan serupa juga dibuat Altman dalam postingan X minggu lalu, dimana dia mengatakan "Saya tidak pernah menganggap serius teori dead internet, tapi sepertinya sekarang benar-benar ada banyak akun Twitter yang dijalankan LLM." Paul Graham, co-founder Y Combinator, merespons postingan Altman dengan mengonfirmasi bahwa dia juga melihat tren yang sama ketika menggunakan X.

Epidemi AI Slop dan Influencer Palsu

Paul Graham mengamati bahwa konten yang dihasilkan AI tidak hanya berasal dari "akun palsu yang dijalankan oleh kelompok dan negara yang ingin mempengaruhi opini publik," tetapi juga dipublikasikan oleh "banyak individu calon influencer." Fenomena ini menunjukkan demokratisasi tools AI yang memungkinkan siapa saja menciptakan konten dalam jumlah besar dengan usaha minimal, menciptakan polusi informasi yang mengkhawatirkan.

Altman dan Graham bukan satu-satunya yang merasakan peningkatan "AI slop," konten berkualitas rendah yang dibuat dengan sedikit usaha menggunakan AI di internet. CEO Substack Chris Best dalam episode "The a16z Podcast" minggu lalu menyatakan bahwa "sophisticated AI goon bots" akan menjenuhkan lanskap media dengan engagement bait. Prediksi ini menggambarkan masa depan dimana konten asli dari manusia akan tenggelam dalam lautan konten artificial.

Best memperingatkan bahwa "Kita akan hidup di dunia dimana Anda bisa memiliki banyak AI slop yang membuat orang bodoh terus mengklik." Pernyataan ini menyoroti bagaimana AI slop tidak hanya menciptakan noise informational, tetapi juga berpotensi memanipulasi perilaku konsumsi konten masyarakat. Platform yang mengutamakan metrics engagement tanpa mempertimbangkan kualitas konten menjadi medan subur bagi proliferasi AI slop.

Ancaman Terhadap Autentisitas Digital

Fenomena yang diamati Sam Altman menandai titik kritis dalam evolusi komunikasi digital dimana batas antara human-generated dan AI-generated content menjadi semakin kabur. Ketika manusia mulai meniru cara bicara AI, dan AI semakin pintar meniru manusia, terciptalah situasi paradoks dimana autentisitas komunikasi digital menjadi semakin sulit untuk diverifikasi. Hal ini menimbulkan pertanyaan fundamental tentang masa depan discourse public di era AI.

Implikasi jangka panjang dari tren ini bisa sangat mengkhawatirkan bagi ekosistem informasi global. Jika AI slop terus meningkat dan manusia semakin terbiasa berkomunikasi seperti AI, kita mungkin akan mengalami homogenisasi cara berpikir dan berkomunikasi yang bisa mengancam kreativitas dan diversitas pemikiran manusia. Era dimana originality dan authentic human voice menjadi langka di ruang digital mungkin sudah di depan mata.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.