Rocket.new Raih $15M Kalahkan Lovable dan Bolt dengan AI No-Code

Startup pengembangan aplikasi AI Rocket.new dari Surat, India berhasil meraih pendanaan $15 juta dalam putaran seed yang dipimpin Salesforce Ventures. Platform vibe-coding ini mengklaim bisa membuat aplikasi production-ready dalam 25 menit hanya dari perintah bahasa natural. Para pengembang AI kini punya alternatif baru selain Lovable, Cursor, dan Bolt untuk rapid app development.
Startup India Tantang Dominasi Silicon Valley
Rocket.new, startup berbasis di Surat yang jauh dari pusat teknologi India seperti Bengaluru atau Mumbai, berhasil menarik perhatian investor global dengan platform pengembangan aplikasi bertenaga AI mereka. Salesforce Ventures memimpin putaran seed $15 juta all-equity bersama Accel dan Together Fund, hanya tiga bulan setelah platform diluncurkan dalam versi beta di Juni 2025[1].
Vishal Virani, co-founder dan CEO Rocket.new bersama Rahul Shingala dan Deepak Dhanak, mengklaim platform mereka berbeda dari kompetitor vibe-coding seperti Lovable, Cursor, dan Bolt. Software developer AI yang menggunakan Rocket.new bisa membangun aplikasi production-ready lengkap dengan backend, integrasi, dan kemampuan deployment - bukan sekadar prototipe atau halaman landing sederhana.
"Kami membangun platform solusi vibe pertama yang tidak hanya menyelesaikan masalah hari pertama, tapi fokus pada penyelesaian masalah hari kedua," ungkap Virani dalam wawancara eksklusif[2]. Platform ini ditargetkan menjadi sistem agent komprehensif yang memanfaatkan AI tidak hanya untuk membangun aplikasi dan website, tapi juga melakukan riset kompetitif dan pengembangan produk.
Dalam 16 minggu sejak peluncuran, Rocket.new sudah melewati 400.000 pengguna termasuk lebih dari 10.000 pelanggan berbayar di 180 negara. Pendapatan berulang tahunan platform ini sudah mencapai $4,5 juta dan ditargetkan naik menjadi $20-25 juta di akhir tahun, bahkan $60-70 juta di Juni tahun depan. Pasar pengembangan aplikasi AI memang sedang sangat panas dengan permintaan yang terus meningkat.
Teknologi Production-Ready vs Prototyping Cepat
Yang membuat Rocket.new berbeda dari kompetitor adalah fokus pada aplikasi production-ready dibanding prototipe cepat. Platform ini membutuhkan sekitar 25 menit untuk menghasilkan aplikasi pertama - jauh lebih lambat dari kebanyakan tools vibe-coding yang biasanya menghasilkan hasil dalam 3 menit. Tapi hasil akhirnya lebih komprehensif dengan semua modul penting yang disertakan.
Pengembang AI yang menguji platform ini mendapat pengalaman pengguna yang lebih lengkap dibanding tools seperti Lovable atau Replit. Sekitar 80% pengguna Rocket.new membangun aplikasi "serius" ketimbang halaman landing sederhana atau situs branding. Rincian data menunjukkan 12% membuat platform e-commerce, 10% membangun aplikasi fintech, 5-6% mengembangkan tools B2B, dan 4-5% meluncurkan aplikasi kesehatan mental[3].
Platform ini mengombinasikan model bahasa besar dari Anthropic, OpenAI, dan Google Gemini dengan sistem deep learning milik Rocket.new yang dilatih menggunakan dataset proprietary dari DhiWise (usaha sebelumnya). "Arsitektur dasar kami benar-benar berbeda dari apa yang dilakukan Lovable, Bolt, dan semua orang," tegas Virani.
Sekitar 45% pengguna Rocket.new membangun aplikasi mobile dan 55% membangun website. Banyak software developer AI yang membangun website di Lovable atau Replit, lalu beralih ke Rocket.new untuk menghasilkan aplikasi mobile native dengan mengintegrasikan backend Supabase yang sudah ada. Strategi multi-platform ini memberikan fleksibilitas lebih untuk para developer.
Model Bisnis dan Ekspansi Global
Rocket.new menawarkan uji coba gratis dengan batas 1 juta token, setelah itu pengguna membayar langganan bulanan mulai $25 untuk 5 juta token. Model harga ini secara efektif mengurangi minat hobbyist sambil memberikan Rocket.new margin kotor yang sehat 50-55% yang ditargetkan naik menjadi 60-70% dalam beberapa bulan ke depan[4].
Amerika Serikat menjadi pasar terbesar dengan kontribusi 26% pendapatan, diikuti Eropa 15-20% dan India 10%. Untuk melayani pengguna Amerika dengan lebih baik, startup ini mendirikan kantor pusat AS di Palo Alto. Pasar aplikasi AI di Amerika memang paling matang dengan tingkat adopsi tinggi dari pelanggan enterprise.
Kartik Gupta, investor di Salesforce Ventures menjelaskan, "Kami melihat kesenjangan yang jelas antara keajaiban pembuatan kode AI dan kenyataan membuat kode tersebut siap produksi. Rocket.new sengaja dibangun untuk menyelesaikan masalah iterasi, pemeliharaan, dan deployment dalam skala enterprise." Wawasan ini krusial karena banyak tools AI coding fokus pada pembuatan awal tapi lemah dalam deployment produksi.
Daya tarik awal Rocket.new bersifat organik, didorong oleh word-of-mouth dan postingan viral media sosial. Platform ini sudah membangun setengah juta aplikasi dan menarik product manager, solopreneur, dan front-end developer. Pengguna dari perusahaan seperti Meta, PayPal, KPMG, PwC, dan Times Internet beralih ke platform ini untuk proyek pribadi, menunjukkan daya tarik enterprise yang kuat.
Kompetisi dan Strategi Masa Depan
Dengan pendanaan seed segar, Rocket.new ingin mempertajam panduan go-to-market, memperdalam kehadiran di pasar kunci, dan mempercepat kerja pada model proprietary dan R&D. Tim startup ini saat ini beranggotakan 58 orang, terutama di Surat, dan berharap menggandakan staf engineering dan produk di India dalam 12 bulan ke depan untuk mendukung pertumbuhan.
Platform ini menargetkan menjadi sistem agent komprehensif yang memanfaatkan AI untuk membangun segala jenis fungsi di sekitar produk - tidak hanya menghasilkan source code, tapi bahkan fasilitas untuk menskalakan produk semua dengan memberikan perintah bahasa natural. Pengembang AI masa depan akan punya tools yang bisa menangani siklus pengembangan produk end-to-end.
Persaingan dengan Lovable, Cursor, dan Bolt semakin intensif dengan masing-masing platform punya proposisi nilai unik. Rocket.new bertaruh pada pendekatan production-ready dan set fitur komprehensif, sementara kompetitor fokus pada kecepatan dan kesederhanaan untuk rapid prototyping.
Visi jangka panjang Rocket.new adalah menghilangkan kebutuhan akan product manager dengan sistem AI yang bisa melakukan riset kompetitif, pengembangan produk, dan perencanaan strategis. Tujuan ambisius ini sejalan dengan tren menuju artificial intelligence mengambil alih fungsi bisnis kompleks yang secara tradisional memerlukan keahlian manusia.
(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)
Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burhan Hantu Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.
Sumber dan Referensi :
[1] Rocket.new, one of India's first vibe-coding startups, snags $15M from Accel, Salesforce Ventures
[2] Exclusive: Salesforce Venture to lead $15 Mn in app builder Rocket.new
[3] Indian GenAI companies turn into bigger investment magnets
[4] Rocket.new | Build Web & Mobile Apps 10x Faster Without Code
