Ramp Pecahkan Rekor: Startup AI Bidang Keuangan Melesat ke Valuasi Rp 348 Triliun!

Ramp Pecahkan Rekor: Startup AI Bidang Keuangan Melesat ke Valuasi Rp 348 Triliun!

Dalam perkembangan mengejutkan di dunia teknologi keuangan, Ramp berhasil mengamankan pendanaan sebesar Rp 7,75 triliun (USD 500 juta), mendorong valuasinya ke angka fantastis Rp 348 triliun (USD 22,5 miliar).

Startup yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengotomatisasi tugas-tugas keuangan perusahaan ini menarik perhatian investor besar seperti Iconiq, Founders Fund, dan D1 Capital Partners dalam putaran pendanaan Series E-2 terbarunya.

Pencapaian ini menandai momentum penting bagi Ramp yang baru saja meluncurkan agen AI pertamanya bulan Juli lalu, dengan ribuan pelanggan sudah berminat mencobanya.

Dari Kartu Kredit Hingga Robot Pintar Pengatur Keuangan

Ramp, yang berbasis di New York City, awalnya dikenal dengan kartu kredit korporat dan sistem manajemen pengeluarannya. Namun kini, perusahaan ini telah bertransformasi menjadi pionir dalam penerapan AI untuk otomatisasi keuangan perusahaan.

Eric Glyman, CEO dan co-founder Ramp, menjelaskan bahwa dana segar ini akan digunakan untuk merekrut insinyur, ahli produk, serta tim pemasaran dan penjualan yang akan fokus mengembangkan agen-agen AI Ramp.

Agen AI Ramp dirancang untuk membantu tim keuangan perusahaan mengotomatisasi pekerjaan yang membosankan, seperti pemeriksaan kepatuhan laporan pengeluaran karyawan. "Pada dasarnya, kami mengajari perangkat lunak untuk berpikir seperti manusia," ungkap Glyman.

Kesuksesan awal sudah terlihat dari pengalaman Quora, platform tanya jawab terkenal. Richard Gobea, manajer keuangan Quora, mengonfirmasi bahwa agen AI Ramp telah berhasil menggantikan peran akuntan pemula dalam memeriksa pengeluaran karyawan.

Saat ini, platform Ramp dibangun di atas model AI dari OpenAI, Anthropic, dan perusahaan lainnya. Platform ini mampu menganalisis dokumen kebijakan perusahaan dan memberikan saran perubahan berdasarkan aktivitas karyawan secara otomatis.

Pertumbuhan Pesat di Tengah Tantangan Industri

Sejak didirikan pada 2019, Ramp telah melayani lebih dari 40.000 bisnis, termasuk beberapa perusahaan Fortune 100. Jumlah ini melonjak drastis dari 15.000 pelanggan pada 2023. Perusahaan juga mencatat pendapatan tahunan sebesar Rp 10,85 triliun (USD 700 juta) pada Maret lalu.

Pertumbuhan ini terjadi di tengah persaingan ketat dengan kompetitor seperti Brex, SAP, dan American Express yang juga mulai mengintegrasikan agen AI ke dalam produk mereka.

Meski beberapa fintech masih dalam masa pemulihan akibat suku bunga tinggi, Ramp justru menunjukkan tren positif. Sebulan lalu, perusahaan berhasil mengumpulkan Rp 3,1 triliun (USD 200 juta) dengan valuasi Rp 248 triliun (USD 16 miliar).

Total pendanaan yang berhasil dihimpun Ramp kini mencapai Rp 29,45 triliun (USD 1,9 miliar), menjadikannya salah satu startup fintech paling bernilai di dunia.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Meski memiliki potensi besar, Ramp masih menghadapi tantangan untuk meyakinkan para CFO dan CIO bahwa agen AI mereka dapat diandalkan, terutama mengingat banyaknya pilihan otomatisasi bisnis dan AI lainnya di pasaran.

Namun dengan pertumbuhan pesat dan inovasi berkelanjutan, Ramp memposisikan dirinya sebagai pemain kunci dalam revolusi AI di sektor keuangan korporat.

Kesuksesan pendanaan terbaru ini menjadi bukti kepercayaan investor terhadap visi Ramp dalam mengotomatisasi masa depan keuangan perusahaan.

(Burung Hantu Infratek / WSJ)


Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burhan Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.