Positron Tantang Nvidia dengan Chip AI Super Hemat Energi

Positron Tantang Nvidia dengan Chip AI Super Hemat Energi

Startup chip swasta Positron menggemparkan industri dengan mengklaim dapat mengalahkan Nvidia lewat chip AI Atlas yang lebih efisien dan hemat energi. Chip baru ini diklaim mampu memberikan performa 2 hingga 5 kali lebih baik per watt dan per dolar dibanding chip Nvidia.

Positron baru saja mengamankan pendanaan Seri A senilai $51,6 juta yang dipimpin oleh Valor Equity Partners, menunjukkan kepercayaan investor terhadap inovasi mereka. Perusahaan teknologi terkemuka seperti Cloudflare telah menggunakan chip Atlas di pusat data mereka.

Yang membuat chip Atlas istimewa adalah kemampuannya beroperasi tanpa memerlukan pendingin khusus, berbeda dengan chip Nvidia terbaru yang membutuhkan sistem pendingin cair. Hal ini membuat Atlas bisa dipasang di berbagai pusat data yang ada.

Revolusi Efisiensi dalam Dunia AI

Industri AI sedang menghadapi tantangan besar terkait konsumsi daya dan biaya operasional yang tinggi. Sebagian besar chip AI saat ini membutuhkan daya besar dan sistem pendingin khusus yang mahal.

Positron hadir dengan pendekatan berbeda. Mereka fokus pada optimasi memori dan efisiensi energi. Chip Atlas mereka mampu menggunakan bandwidth memori hingga 93%, jauh di atas rata-rata GPU yang hanya 10-30%.

Thomas Sohmers, co-founder dan CTO Positron, menegaskan bahwa chip mereka bisa digunakan di ratusan pusat data yang ada karena tidak memerlukan pendingin cair atau kebutuhan daya ekstrim.

Menariknya, chip ini kompatibel dengan model-model AI dari Hugging Face dan bisa diakses melalui API yang mirip dengan OpenAI. Ini membuat proses adopsi menjadi lebih mudah bagi perusahaan.

Positron juga membanggakan proses produksi mereka yang berbasis di Amerika Serikat. Chip generasi pertama dibuat di fasilitas Intel, dengan perakitan server juga dilakukan di AS.

Titan: Generasi Berikutnya yang Lebih Hebat

Positron tidak berhenti di Atlas. Mereka sedang mempersiapkan platform generasi berikutnya bernama Titan yang dijadwalkan rilis tahun 2026. Chip ini akan menggunakan silikon "Asimov" khusus dengan memori berkecepatan tinggi hingga dua terabyte per akselerator.

Titan dirancang untuk mendukung model AI hingga 16 triliun parameter. Angka ini jauh melampaui model-model AI terkini yang masih dalam kisaran ratusan miliar parameter.

Mitesh Agrawal, CEO Positron, menekankan bahwa fokus mereka adalah menjual infrastruktur fisik berdasarkan kinerja dan ekonomi, bukan mengikatnya dengan API atau model bisnis tertentu.

Strategi Positron terbukti efektif dengan keberhasilan mereka meluncurkan produk pertama hanya 15 bulan setelah didirikan, dengan modal awal $12,5 juta.

Tim Positron percaya bahwa pendekatan mereka yang fokus pada efisiensi memori dan kompatibilitas akan membawa perubahan besar dalam industri chip AI.

Masa Depan Persaingan Chip AI

Meski pasar chip AI sangat kompetitif, Positron yakin posisi unik mereka sebagai penyedia solusi hemat energi akan memberikan keunggulan signifikan. Kemampuan beroperasi tanpa pendingin khusus membuka peluang besar di pasar pusat data konvensional.

Dengan dukungan finansial yang kuat dan teknologi yang terbukti, Positron siap bersaing dengan pemain besar seperti Nvidia. Fokus mereka pada efisiensi dan kemudahan implementasi bisa menjadi kunci sukses di pasar yang terus berkembang.

Kehadiran Positron memberikan alternatif menarik bagi perusahaan yang ingin mengadopsi AI tanpa perlu investasi besar dalam infrastruktur khusus. Ini bisa mempercepat adopsi AI di berbagai sektor industri.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burhan Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.