Microsoft Paksa Pengguna Bing Gunakan Copilot, Saingi ChatGPT

Microsoft kini mengarahkan pengguna yang mencari ChatGPT, Gemini, atau Claude langsung ke layanan AI miliknya, Copilot. Strategi agresif ini muncul saat persaingan teknologi kecerdasan buatan semakin memanas.
Laporan terbaru dari Windows Latest mengungkap taktik Microsoft yang kontroversial. Perusahaan teknologi raksasa itu kini menempatkan banner promosi Copilot tepat di atas hasil pencarian untuk layanan AI kompetitor.
Banner bertuliskan "Your Copilot is here" muncul mencolok, mendorong pengguna untuk mengalihkan pertanyaan mereka ke asisten AI buatan Microsoft daripada menggunakan layanan pesaing seperti ChatGPT milik OpenAI.
Taktik Licik Microsoft di Mesin Pencari
Microsoft secara terang-terangan memprioritaskan Copilot dalam hasil pencarian Bing. Ketika pengguna mencari ChatGPT, Gemini, atau Claude, sebuah banner promosi besar langsung muncul di bagian paling atas hasil pencarian.
Banner tersebut tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga dirancang untuk mengalihkan pengguna dari tujuan awal mereka. Dengan mengklik banner tersebut, pengguna akan langsung diarahkan ke situs Copilot dengan hasil yang sudah tersedia, bukan ke layanan AI yang sebenarnya mereka cari.
Meski terlihat dominan, promosi ini sebenarnya ditandai sebagai iklan. Dengan cetakan kecil di sudut banner, tertulis "promoted by Microsoft" yang mungkin luput dari perhatian pengguna biasa yang sedang terburu-buru.
Situs Windows Latest menjadi yang pertama melaporkan praktik ini, memicu diskusi tentang etika persaingan di era digital. Banyak pengguna merasa dibingungkan karena mencari satu layanan, tetapi justru diarahkan ke layanan lain.
Praktik ini mengingatkan pada kasus monopoli Microsoft di masa lalu, di mana perusahaan dituduh menggunakan dominasi pasar untuk menekan kompetitor. Kali ini, Microsoft menggunakan mesin pencari Bing sebagai kendaraan untuk mendorong produk AI miliknya.
Persaingan AI Semakin Memanas
Microsoft bukanlah satu-satunya perusahaan yang menggunakan taktik agresif dalam mempromosikan layanan AI. Google juga melakukan hal serupa dengan mempromosikan Gemini dan fitur AI Search melalui pop-up di mesin pencarinya.
Persaingan di pasar AI generatif menjadi semakin sengit sejak peluncuran ChatGPT pada akhir 2022. Setiap perusahaan teknologi besar berlomba-lomba untuk mendapatkan pangsa pasar dalam teknologi yang sedang berkembang pesat ini.
Microsoft memiliki keuntungan strategis karena investasi besarnya di OpenAI, pembuat ChatGPT. Namun ironisnya, Microsoft kini justru mengarahkan pengguna dari ChatGPT ke layanan Copilot miliknya sendiri.
Baru-baru ini, Microsoft juga memasuki arena browser berbasis AI dengan memperkenalkan "Copilot Mode" di Microsoft Edge. Langkah ini memperluas strategi Microsoft untuk mengintegrasikan AI ke dalam semua produk digitalnya.
Dengan adanya dukungan finansial yang kuat dan ekosistem produk yang luas, Microsoft berada dalam posisi yang menguntungkan untuk mendominasi pasar AI, meskipun taktiknya mungkin menimbulkan pertanyaan tentang persaingan yang adil.
Dampak pada Pengguna dan Industri
Praktik promosi agresif ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana pengguna internet dimanipulasi dalam pencarian informasi online. Pengguna yang mencari informasi tentang ChatGPT atau Gemini mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang diarahkan ke produk kompetitor.
Bagi industri teknologi, taktik Microsoft menandai fase baru dalam persaingan layanan AI. Perusahaan tidak hanya bersaing dalam kualitas teknologi, tetapi juga dalam strategi pemasaran dan penempatan produk yang agresif.
Regulator teknologi di berbagai negara kemungkinan akan memperhatikan praktik ini dengan seksama, terutama di tengah meningkatnya pengawasan terhadap perilaku kompetitif perusahaan teknologi besar.
(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)
Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.
