Microsoft Gandeng Nebius Deal AI $20 Miliar

Microsoft Gandeng Nebius Deal AI $20 Miliar

Microsoft menandatangani kontrak spektakuler senilai $17,4 miliar dengan penyedia infrastruktur AI Nebius untuk kapasitas GPU dedicated selama lima tahun. Deal ini berpotensi mencapai $19,4 miliar dengan opsi pre-purchase tambahan jika kebutuhan komputasi Microsoft meningkat. Saham Nebius langsung melonjak 45% setelah pengumuman partnership dengan raksasa teknologi asal Redmond ini.


Partnership Strategis Memperkuat Dominasi Cloud Microsoft

Microsoft Corporation telah menandatangani kesepakatan landmark dengan Nebius Group N.V., penyedia infrastruktur kecerdasan buatan, untuk menyediakan kapasitas infrastruktur GPU dedicated dari pusat data baru di Vineland, New Jersey, yang dimulai akhir tahun ini. Kontrak lima tahun senilai $17,4 miliar ini mencakup klausul opsi pre-purchase yang dapat meningkatkan nilai total menjadi $19,4 miliar jika Microsoft memutuskan untuk menambah permintaan komputasinya.

Kesepakatan ini menandai langkah strategis Microsoft untuk mengamankan infrastruktur AI yang diperlukan guna mendukung pertumbuhan eksponensial layanan cloud dan AI mereka. Dengan meningkatnya adopsi Microsoft Azure dan integrasi teknologi OpenAI di seluruh produk Microsoft, kebutuhan akan kapasitas komputasi GPU berkualitas tinggi menjadi kritis. Partnership dengan Nebius memberikan Microsoft akses dedicated ke infrastruktur modern tanpa harus membangun dan mengelola pusat data sendiri.

Nebius akan membiayai konstruksi pusat data barunya dan membeli chip-chip yang diperlukan menggunakan arus kas dari kontrak ini serta dengan mengumpulkan utang yang dijamin oleh kontrak tersebut. Perusahaan juga sedang mengevaluasi sejumlah opsi pendanaan tambahan untuk memungkinkan pertumbuhan yang jauh lebih cepat dari yang semula direncanakan. Strategi pendanaan ini menunjukkan confidence tinggi Nebius terhadap stabilitas jangka panjang partnership dengan Microsoft.

Pusat data Vineland yang akan dibangun Nebius akan menggunakan teknologi terdepan dan dirancang khusus untuk workload AI yang intensif. Fasilitas ini akan menjadi salah satu pusat data AI terbesar di wilayah East Coast Amerika Serikat, memberikan Microsoft akses ke kapasitas komputasi yang massive untuk training model AI, inference, dan berbagai aplikasi cloud computing lainnya yang membutuhkan performa tinggi.

Timing partnership ini sangat strategis mengingat kompetisi ketat di industri cloud computing dan AI. Dengan Amazon Web Services dan Google Cloud yang juga berinvestasi besar dalam infrastruktur AI, Microsoft perlu mengamankan kapasitas komputasi yang cukup untuk mempertahankan posisi kompetitifnya. Deal dengan Nebius memberikan Microsoft fleksibilitas untuk scaling operasi AI mereka tanpa terbatas oleh kapasitas internal.

Dampak Pasar dan Respons Investor

Pengumuman partnership ini langsung disambut antusias oleh pasar modal, dengan saham Nebius Group melonjak spektakuler 45% dalam sesi perdagangan setelah berita dirilis. Reaksi pasar yang positif ini mencerminkan besarnya nilai strategis kontrak tersebut tidak hanya bagi Nebius sebagai penerima kontrak, tetapi juga sebagai validasi model bisnis infrastruktur AI sebagai layanan yang semakin diminati perusahaan teknologi besar.

Untuk Nebius, kontrak $17,4 miliar ini merupakan game-changer yang akan mentransformasi perusahaan dari pemain regional menjadi provider infrastruktur AI global. Revenue yang terjamin selama lima tahun memberikan visibility finansial yang kuat dan memungkinkan Nebius untuk melakukan investasi infrastruktur skala besar dengan confidence. Hal ini juga memposisikan Nebius sebagai kompetitor serius dalam pasar infrastruktur cloud yang didominasi oleh pemain besar seperti NVIDIA dan Amazon Web Services.

Dari perspektif Microsoft, partnership ini menunjukkan pendekatan hibrid dalam strategi infrastruktur mereka. Alih-alih hanya mengandalkan pusat data internal atau partnership eksklusif dengan satu vendor, Microsoft mengadopsi pendekatan diversifikasi untuk mengamankan kapasitas komputasi dari berbagai sumber. Strategi ini mengurangi risiko supply chain dan memberikan fleksibilitas untuk mengoptimalkan cost dan performa berdasarkan kebutuhan spesifik workload.

Implikasi untuk Industri AI dan Cloud Computing

Deal Microsoft-Nebius ini mencerminkan tren yang berkembang di industri teknologi di mana perusahaan besar semakin bergantung pada partnership eksternal untuk mengamankan infrastruktur AI yang diperlukan. Dengan kebutuhan komputasi AI yang terus meningkat eksponensial, membangun dan memelihara pusat data internal menjadi semakin mahal dan kompleks. Model partnership seperti ini memungkinkan perusahaan teknologi untuk fokus pada core competency mereka sambil mengamankan akses ke infrastruktur berkualitas tinggi.

Kesuksesan partnership ini juga dapat membuka peluang bagi perusahaan infrastruktur AI lainnya untuk mendapatkan kontrak serupa dari tech giants lain. Trend ini berpotensi menciptakan ecosystem baru di mana specialized infrastructure providers menjadi backbone untuk operasi AI perusahaan-perusahaan besar, menciptakan value chain yang lebih terdistribusi dan efisien dalam industri teknologi global.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.


Sumber dan Referensi:

[1] Microsoft turns to Nebius in nearly $20B AI infrastructure deal

[2] Nebius Stock Surges 45% After $20B Microsoft Deal

[3] Nebius signs $17.4 billion AI infrastructure deal with Microsoft

[4] Nebius announces multi-billion dollar agreement with Microsoft

[5] Microsoft Signs $17.4 Billion AI Deal With Nebius

[6] Nebius announces multi-billion dollar agreement with Microsoft