Liquid AI Nanos Hancurkan Dominasi Cloud Computing

Startup AI Liquid meluncurkan model foundation revolusioner Nanos yang berjalan langsung di smartphone dan laptop tanpa koneksi cloud. Performa setara GPT-4o dengan ukuran 500x lebih kecil menggebrak industri AI. Era baru pengembang aplikasi AI lokal dimulai dengan teknologi liquid neural networks.
Revolusi AI On-Device dengan Model Super Kecil
Liquid AI resmi meluncurkan Nanos pada 25 September 2025, keluarga foundation models berukuran 350 juta hingga 2.6 miliar parameter yang mampu berjalan langsung di perangkat sehari-hari. Terobosan ini memungkinkan pengembang AI dan software developer AI mengimplementasikan kecerdasan buatan tanpa ketergantungan pada data center atau koneksi internet.
CEO Liquid AI Ramin Hasani menjelaskan bahwa Nanos membalik model deployment tradisional. Alih-alih mengirim setiap token ke data center, mereka mengirim intelligence langsung ke device. Ini membuka speed, privacy, resilience, dan cost profile yang akhirnya scalable untuk semua orang.
Model Nanos menggunakan arsitektur liquid neural networks yang berbeda dari transformer-based models seperti GPT. Teknologi ini memungkinkan performa yang comparable atau bahkan lebih baik dari LLM tradisional dengan footprint yang jauh lebih kecil. Bagi pengembang aplikasi AI, ini membuka peluang besar untuk menciptakan solutions yang truly autonomous dan privacy-first.
Liquid meluncurkan tujuh task-specific Nanos dalam initial release. LFM2-350M-ENJP-MT adalah model translasi Jepang-Inggris yang bisa berjalan di smartphone, sementara LFM-350M-Extract adalah model ekstraksi data multilingual yang bisa menarik informasi dari invoice email dan memformatnya ke JSON.
Kedua model 350 juta parameter ini melampaui kualitas generalist open-source models yang lebih dari 10x ukurannya. LFM2-350M-ENJP-MT bahkan terbukti deliver translasi Jepang-Inggris setara dengan GPT-4o, model yang diperkirakan 500x lebih besar.
Liquid Neural Networks vs Transformer Architecture
Keunggulan utama Nanos terletak pada arsitektur liquid neural networks yang merupakan klasifikasi AI networks berbeda dari generative pretrained transformer (GPT) yang menjadi foundation chatbot populer seperti ChatGPT dan Gemini. Arsitektur khusus ini memungkinkan model deliver performa comparable atau bahkan superior dengan LLM tradisional yang tersedia di market.
Untuk software developer AI yang jenuh dengan dependency pada cloud infrastructure, Nanos menawarkan alternatif revolutionary. Processing AI inference secara lokal memungkinkan users menikmati AI-driven insights dan conversational capabilities sambil menjaga privacy mereka. Tidak ada lagi latency issues atau concerns tentang data yang dikirim ke server eksternal.
Mark Papermaster, CTO AMD, menyatakan bahwa Liquid Nanos represents powerful inflection point untuk AI PCs, delivering frontier-level performance dalam form yang compact dan energy-efficient. AMD percaya bahwa on-device intelligence adalah kunci untuk scaling AI secara broad dengan sustainability in mind.
Platform LEAP dan Apollo untuk Developer
Liquid AI juga meluncurkan Liquid Edge AI Platform (LEAP) yang memungkinkan developers deploy AI di local devices seperti smartphones, laptops, dan cars tanpa bergantung pada cloud infrastructure. Platform ini menyederhanakan edge AI deployment dengan small language model library dan platform-agnostic tools yang hanya butuh 10 lines of code untuk integration.
Apollo, lightweight iOS-native app yang powered oleh LEAP, menawarkan private, secure, dan low-latency AI interactions langsung di devices. Bagi pengembang AI Indonesia, ini membuka peluang besar untuk menciptakan aplikasi AI yang benar-benar lokal dan tidak tergantung pada connectivity atau foreign cloud services.
Nanos tersedia untuk download dan integration di LEAP platform, dengan support untuk iOS dan Android mobile phones serta laptops. Developers juga bisa mengakses models baru ini di Hugging Face dan menggunakannya directly out of the box dengan broad license untuk academics, developers, dan small businesses.
(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)
Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.
Sumber dan Referensi :
[1] Liquid AI debuts extremely small, high-performance foundation models for on-device processing
[2] Introducing Liquid Nanos — frontier‑grade performance on everyday devices
[3] Liquid unveils "Nanos": Extremely small foundation models that match frontier-model quality
[4] Introducing LFM2: The Fastest On-Device Foundation Models on the Market
[5] Liquid AI Releases World's Fastest and Best-Performing Open-Source Small Foundation Models
