Lima Tim Elite Diseleksi untuk Kembangkan AI Mandiri Korea

Korea Selatan telah memilih lima tim elite untuk mengembangkan model dasar kecerdasan buatan (AI) yang akan mewakili negara tersebut. Ini merupakan langkah besar dalam strategi "AI Berdaulat" untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi perusahaan teknologi global.
Kementerian Sains dan ICT Korea mengumumkan pemilihan konsorsium yang terdiri dari NAVER Cloud, Upstage, SK Telecom, NC AI, dan LG AI Research sebagai pelaksana utama "Proyek Model Dasar AI Mandiri".
Pemerintah Korea akan memilih dua tim final pada paruh pertama 2027 setelah evaluasi enam bulan terhadap lima tim elite ini.
Strategi Menuju Kemandirian Teknologi
Evaluasi yang dilakukan pemerintah Korea secara komprehensif meninjau kemampuan "from scratch" untuk membuat model AI secara mandiri mulai dari desain awal hingga pra-pembelajaran. Aspek lain yang dinilai termasuk keterbukaan kode sumber, skalabilitas ekosistem, dan kinerja tingkat global.
NAVER Cloud akan mengembangkan AI serba guna bernama 'Omni model' yang mampu mengintegrasikan dan menghasilkan berbagai data seperti teks, suara, gambar, dan video. Mereka juga akan membangun pasar untuk agen AI.
Upstage akan menyebarkan layanan AI ke bidang seperti hukum, kesehatan, dan pertahanan dengan tujuan mendapatkan 10 juta pengguna dalam tiga tahun melalui platform 'Solar WBL'.
SK Telecom fokus pada model 'post-transformer' yang menerapkan AI untuk layanan transaksi B2C antara perusahaan dan konsumen serta layanan B2B seperti manufaktur dan robot.
NCAI akan mendukung transformasi industri melalui model bahasa besar dengan 200 miliar parameter dan platform 'domain ops'. Sementara LG AI Research Institute akan meningkatkan 'K-Exemployees' dan mengembangkan ekosistem layanan, pelatihan bakat, dan teknologi lengkap.
Dukungan Pemerintah untuk Inovasi AI
Lima tim terpilih bisa bersama-sama membeli atau membangun data dari lembaga seperti Arsip Nasional, Komite Penyusunan Sejarah Nasional, Kantor Statistik Nasional, Kantor Kekayaan Intelektual Korea, dan penyiar.
Setiap tim akan menerima 500 unit GPU (Graphics Processing Units) awal dan bisa bertambah hingga 1.000 unit sesuai hasil evaluasi tahap berikutnya. Pemerintah akan mengucurkan dana sebesar 157,6 miliar won dari anggaran tambahan untuk mendukung sumber daya komputasi.
Untuk tenaga ahli AI, hanya konsorsium Upstage yang meminta bantuan dan dimasukkan dalam daftar dukungan pemerintah. Pemerintah akan mencocokkan dan membayar biaya yang diperlukan seperti biaya tenaga kerja dan biaya penelitian para peneliti luar negeri yang berkualitas.
Sementara itu, konsorsium Kakao dan KT yang tidak masuk shortlist diketahui dipengaruhi oleh riwayat kerja sama mereka dengan perusahaan teknologi global seperti OpenAI dan Microsoft. Kriteria utama pemerintah adalah kemampuan mengembangkan model mandiri berbasis teknologi independen.
Struktur bisnis yang sudah mendeklarasikan kerja sama dengan teknologi eksternal dinilai memiliki keterbatasan dalam konteks program ini.
Dampak Program Kemandirian AI
Program kemandirian AI Korea Selatan menunjukkan keseriusan negara tersebut dalam membangun ekosistem teknologi yang tidak bergantung pada pihak luar. Dengan lima tim unggulan yang kini bersaing untuk mendapatkan dukungan penuh pemerintah, Korea berada di jalur yang tepat untuk menciptakan model AI berkelas dunia.
Keberhasilan program ini akan memberikan Korea keunggulan strategis dalam industri AI global, sekaligus memperkuat ketahanan teknologi nasional terhadap dominasi perusahaan teknologi besar dari negara lain.
Hasil akhir dari kompetisi ini akan menjadi tonggak penting dalam sejarah pengembangan teknologi AI Korea, dengan potensi membentuk ulang lanskap teknologi global dalam beberapa tahun mendatang.
(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)
Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.
