Kobalt dan ElevenLabs Guncang Industri Musik dengan Kesepakatan AI Revolusioner

Dalam perkembangan yang menggemparkan, perusahaan musik Kobalt baru saja mengumumkan kesepakatan lisensi AI bersejarah dengan ElevenLabs, kompetitor langsung Suno. Kesepakatan yang disebut "mengubah preseden" ini berpotensi merombak total pendekatan industri musik terhadap lisensi AI generatif.
MBW telah mengkonfirmasi bahwa kesepakatan ini menetapkan "kesetaraan" revolusioner antara pendapatan penerbitan dan rekaman musik dengan pembagian 50/50. Yang lebih mengejutkan, Kobalt berhasil mengamankan klausul "Most Favored Nation" (MFN) yang menjamin posisi dominan mereka dalam negosiasi masa depan.
Kesepakatan ini terjadi di tengah pergolakan industri musik yang sedang berjuang menangani platform AI generatif, dengan label dan penerbit besar mengejar tindakan hukum terhadap perusahaan seperti Suno dan Udio atas dugaan "pelanggaran hak cipta berskala masif."
Revolusi Pembagian Pendapatan dalam Industri Musik Digital
Kesepakatan Kobalt-ElevenLabs membawa perubahan signifikan dalam struktur ekonomi industri musik. Selama ini, dalam model streaming tradisional, penerbit musik hanya menerima sekitar 25% dari total royalti, sementara perekam musik mendapatkan porsi singa sebesar 75%.
Laurent Hubert, CEO Kobalt, dalam catatan yang dikirimkan kepada kliennya, menegaskan bahwa kesepakatan ini menekankan prinsip "kompensasi penerbitan yang sebanding dengan rekaman suara". Ini adalah langkah maju yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam ekosistem musik digital.
Sumber dari industri penerbitan mengungkapkan kepada MBW: "Karena [bagian] 115, penerbitan terkunci dalam tarif yang tidak menguntungkan tanpa bisa bernegosiasi di pasar bebas. Tetapi ketika menyangkut pelatihan AI generatif, kita bisa bernegosiasi dengan bebas."
Sumber tersebut menambahkan: "Pikirkan apa yang kita tawarkan kepada platform [AI]: penerbit membawa lirik dan blok bangunan komposisi. Label membawa rekaman. Saya pikir wajar dan logis untuk memiliki kesetaraan."
Perjanjian ini memiliki kemiripan dengan lisensi sinkronisasi, di mana hak penerbitan dan rekaman musik biasanya menerima kompensasi yang lebih setara dibandingkan royalti streaming.
Mekanisme "Pilot" dan Perlindungan Konten yang Ketat
Kesepakatan Kobalt dengan ElevenLabs berjalan berdampingan dengan kontrak terpisah antara perusahaan AI tersebut dan Merlin, badan indie musik. Menurut catatan klien Hubert, karya-karya yang memenuhi syarat untuk dimonetisasi dari Eleven Music harus memenuhi dua kriteria: "100% hak mekanis untuk komposisi dikendalikan oleh Kobalt, dan rekaman master yang sesuai diizinkan melalui Merlin."
Di masa depan, setiap komposisi Kobalt yang telah diizinkan sepenuhnya dan rekaman terkaitnya diwakili oleh mitra berlisensi ElevenLabs juga akan memenuhi syarat untuk monetisasi. Hubert menjelaskan: "Merlin juga telah mencapai kesepakatan lisensi dengan ElevenLabs untuk master, membuat kerangka kerja berlisensi penuh untuk karya-karya ini mungkin bagi ElevenLabs. Mitra master dan penerbit musik lainnya mungkin akan menyusul di masa depan."
Kesepakatan ini juga mencakup langkah-langkah perlindungan konten yang ekstensif, termasuk "sistem identifikasi dan perlindungan konten, menggunakan pihak ketiga yang disepakati bersama untuk mendeteksi dan memblokir elemen berhak cipta pada output platform."
Eleven Music sendiri melarang pengguna memasukkan prompt yang secara eksplisit menyebutkan nama asli atau nama panggung artis, judul lagu atau album, atau nama penerbit musik atau label dalam ketentuan dan persyaratannya.
Implikasi Klausul MFN dalam Dinamika Industri
Klausul Most Favored Nation dalam perjanjian Kobalt berpotensi memiliki implikasi luas bagi negosiasi lisensi AI di masa depan di seluruh industri musik. Satu kelemahan potensial adalah klausul ini bisa membuat kesepakatan dengan ElevenLabs menjadi kurang menarik bagi pemegang hak rekaman musik besar yang menginginkan bagian pendapatan lebih besar daripada penerbit.
Meskipun demikian, pembagian pendapatan 50/50 yang ditetapkan dalam perjanjian Kobalt-ElevenLabs memiliki kemiripan dengan lisensi sinkronisasi, di mana hak penerbitan dan rekaman musik biasanya menerima kompensasi yang lebih setara dibandingkan royalti streaming.
Hubert membingkai perjanjian opt-in Kobalt dengan Eleven Music sebagai penyedia "pilihan nyata dalam lisensi AI Generatif" bagi pemegang hak, memungkinkan mereka untuk "membuat keputusan yang jelas dan terinformasi tentang apakah akan berpartisipasi."
(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)
Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.
