Ilmuwan Ciptakan Virus Pertama Desain AI

Ilmuwan Ciptakan Virus Pertama Desain AI

Peneliti Stanford University berhasil menciptakan virus pertama di dunia yang dirancang sepenuhnya oleh artificial intelligence, membuka era baru kehidupan buatan yang dihasilkan AI. Virus dengan DNA yang ditulis AI ini mampu menginfeksi dan membunuh bakteri E. coli dengan efektivitas lebih tinggi dari virus alami. Software developer AI dan pengembang aplikasi AI menyaksikan terobosan revolusioner menuju AI-generated life forms yang akan mengubah biotechnology selamanya.


Terobosan Pertama: Virus dengan DNA Ditulis AI

Tim peneliti dari Stanford University dan Arc Institute di Palo Alto, California, mencapai milestone bersejarah dengan menciptakan virus pertama yang dirancang sepenuhnya oleh artificial intelligence. Brian Hie, computational biologist di Stanford University, menegaskan bahwa "ini adalah pertama kalinya sistem AI mampu menulis sekuens genome-scale yang coherent."

Menggunakan model AI Evo 1 dan Evo 2 dari Arc Institute, peneliti berhasil menghasilkan 302 kandidat genome virus, dengan 285 di antaranya mampu menghasilkan genome lengkap dan 16 terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli. Virus-virus sintetis ini tidak hanya berhasil dibuat di laboratorium, tetapi juga diuji dan terbukti functional dalam dunia nyata.

Penelitian yang dipublikasikan dalam preprint paper ini menggunakan bacteriophage ΦX174 sebagai template, yaitu virus yang secara khusus menginfeksi bakteri E. coli. Tim mengombinasikan model Evo dengan sampel genetik tambahan dan menggunakan inference time guidance untuk menyesuaikan output, menghasilkan variant ΦX174 dengan mutasi yang menguntungkan.

Yang paling mencengangkan adalah virus hasil desain AI menunjukkan performa superior dibandingkan virus alami. Variant terbaik bernama Evo-Φ69 mencapai tingkat amplifikasi 16 hingga 65 kali dalam periode infeksi 6 jam, sementara ΦX174 alami hanya mencapai 1.3 hingga 4 kali amplifikasi, menandai leap significant dalam kemampuan AI untuk improve biological designs.

Implikasi Revolusioner untuk Pengembangan Terapi

Pencapaian ini membuka peluang besar untuk pengembangan treatment baru dan mempercepat research dalam artificial engineered cells. Jef Boeke, biologist di NYU Langone Health, menyebut karya ini sebagai "langkah pertama yang impressive menuju AI-designed life forms" dengan potensi aplikasi yang luas dalam bidang medis dan biotechnology.

Kemampuan AI untuk mendesain virus yang lebih efektif dalam membunuh bakteri berbahaya membuka jalan bagi pengembangan terapi phage yang revolutioner. Bacteriophage therapy telah menjadi alternatif menjanjikan untuk antibiotik, terutama dalam menghadapi antimicrobial resistance yang semakin mengkhawatirkan di dunia medis modern.

Bagi software developer AI dan pengembang aplikasi AI, breakthrough ini menunjukkan potential artificial intelligence untuk tidak hanya memproses informasi biologis tetapi benar-benar menciptakan biological entities yang functional. Hal ini membuka avenue baru untuk AI applications dalam synthetic biology, drug discovery, dan precision medicine.

Teknologi generative genome design ini juga berpotensi mempercepat proses development treatment untuk penyakit genetik dan berbagai kondisi medis lainnya. Dengan AI yang mampu mendesain genome secara langsung, timeline research dan development dalam biotechnology bisa dipangkas secara dramatis.

Langkah Menuju AI-Generated Life Forms

Brian Hie menegaskan bahwa "langkah selanjutnya adalah AI-generated life," menandai transition significan dari AI yang sekadar menganalisis biological data menuju AI yang aktif menciptakan living systems. Pencapaian ini merepresentasikan evolution dari artificial intelligence menuju artificial life creation.

Penelitian ini menunjukkan bahwa technology yang sama yang digunakan untuk menggambar cat pictures dan menulis emails kini mampu mengkomposisikan working genome yang functional. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan generative AI telah melampaui text dan image generation menuju biological system generation yang complex.

Namun, breakthrough ini juga menimbulkan pertanyaan etis dan safety concerns yang perlu diaddress dengan hati-hati. Kemampuan AI untuk menciptakan biological entities memerlukan framework regulatory yang robust dan pertimbangan biosafety yang komprehensif untuk memastikan teknologi ini digunakan untuk kebaikan manusia.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.


Sumber dan Referensi:

[1] World's first AI-designed viruses a step towards AI-generated life

[2] AI-designed viruses are here and already killing bacteria

[3] AI Creates Bacteria-Killing Viruses: 'Extreme Caution' Warns Genome Pioneer

[4] The First Generative Design of Complete Viral Genomes Using AI

[5] AI 會「編寫」病毒!史丹佛團隊讓噬菌體進化