Google menggemparkan dunia pendidikan dengan menawarkan akses gratis Google AI Pro bagi mahasiswa (18+) di beberapa negara terpilih, termasuk Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari investasi raksasa teknologi sebesar $1 miliar untuk pendidikan AI, pelatihan, dan penelitian di Amerika Serikat.

Sundar Pichai, CEO Google, mengumumkan bahwa jutaan mahasiswa di seluruh dunia akan mendapatkan akses ke alat AI termutakhir Google secara gratis. Inisiatif ini mencakup fitur Guided Learning terbaru yang membantu mahasiswa memahami konsep dengan dukungan bertahap.

Selain itu, Google juga meluncurkan AI for Education Accelerator, program yang menyediakan pelatihan AI gratis dan Google Career Certificates untuk setiap mahasiswa di Amerika. Lebih dari 100 perguruan tinggi dan universitas telah mendaftar.

Mendorong Transformasi Pendidikan dengan AI

Bagi Google, menyediakan teknologi terbaik untuk setiap pelajar selalu menjadi inti dari misi mereka. Hal ini terlihat dari pengembangan Chromebook untuk kelas dan LearnLM yang telah membantu menjadikan Gemini sebagai model terdepan untuk pembelajaran.

Sundar Pichai menyatakan bahwa akses teratur ke komputer selama masa kuliah telah mengubah hidupnya dan mengarahkannya ke Google. Dia berharap bahwa membawa alat AI terbaik kepada mahasiswa akan membuka dunia baru bagi mereka juga.

Kemampuan menggunakan teknologi AI juga akan sangat bermanfaat saat mahasiswa memasuki dunia kerja. Inilah alasan Google membangun pengalaman bertahun-tahun dengan Google Career Certificates untuk menawarkan pelatihan AI gratis bagi semua mahasiswa.

Paket lengkap Google AI Pro selama 12 bulan yang ditawarkan gratis termasuk akses ke Gemini 2.5 Pro, penelitian mendalam, NotebookLM, Veo 3, batas penggunaan yang lebih tinggi untuk Jules (agen coding AI), dan penyimpanan 2 TB.

Tawaran ini sudah tersedia di Amerika Serikat, Jepang, Indonesia, Korea, dan Brasil, dengan rencana perluasan ke lebih banyak negara dalam beberapa minggu mendatang.

Guided Learning: Fokus pada Pemahaman bukan Sekadar Jawaban

Fitur terbaru yang patut dicermati adalah Guided Learning, sebuah mode baru dalam Gemini yang bertindak sebagai pendamping belajar. Fitur ini membimbing pengguna dengan pertanyaan dan dukungan langkah demi langkah, alih-alih hanya memberikan jawaban langsung.

Google bekerja sama dengan mahasiswa, pendidik, peneliti, dan pakar pembelajaran untuk memastikan fitur ini bermanfaat dalam memahami konsep baru dan didukung oleh ilmu pembelajaran.

Dengan Gemini 2.5 Pro, mahasiswa dapat menyelesaikan berbagai tugas seperti masalah matematika kompleks, menyusun argumen, memulai esai, mempersiapkan ujian, mendapatkan bantuan pekerjaan rumah, dan banyak lagi.

Selain Guided Learning, Google juga meluncurkan alat untuk membantu mahasiswa menguji pemahaman mereka tentang konsep dengan respons multimodal, termasuk gambar, video, dan kuis interaktif. Perusahaan juga memudahkan guru untuk berbagi alat-alat ini dengan siswa secara langsung.

Fitur-fitur ini diharapkan dapat membantu mahasiswa tidak hanya mendapatkan jawaban, tetapi juga memperdalam pemahaman dan membangun keterampilan berpikir kritis.

Mempersiapkan Generasi "AI Natives"

Google menyebut mahasiswa saat ini sebagai generasi pertama "AI Natives" yang akan menggunakan model-model AI dengan cara yang tidak bisa diprediksi oleh siapapun. Mereka mungkin akan belajar dengan cara baru atau menciptakan jenis pekerjaan yang belum pernah dibayangkan.

Meski masih dalam tahap awal, Google menyadari akan ada pertanyaan penting di masa depan. Itulah mengapa mereka bekerja sama dengan institusi pendidikan tinggi untuk memastikan keberhasilan mahasiswa dalam mengadaptasi teknologi AI.

Dengan menyediakan teknologi terkuat mereka ke tangan mahasiswa—sambil mendukung mereka dengan pelatihan dan infrastruktur—Google berharap generasi berikutnya dapat membentuk pergeseran platform AI dan memastikan teknologi ini bermanfaat bagi semua orang.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)

Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.