Elon Musk Tantang Microsoft dengan Macrohard, Perusahaan Simulasi AI

Elon Musk Tantang Microsoft dengan Macrohard, Perusahaan Simulasi AI

Elon Musk kembali menggemparkan dunia teknologi dengan mengumumkan pendirian "Macrohard", perusahaan simulasi AI yang diklaim sebagai tiruan Microsoft. Pengumuman ini dibuat melalui platform X (sebelumnya Twitter) sambil mengajak para profesional AI untuk bergabung dengan xAI dan membangun perusahaan ini.

Musk menegaskan bahwa meskipun namanya terkesan sebagai lelucon, proyek tersebut sangat nyata. Perusahaan ini akan berfokus sepenuhnya pada pengembangan perangkat lunak AI, tanpa memproduksi perangkat keras fisik.

Langkah ini muncul setelah xAI, perusahaan AI milik Musk, berhasil mengakuisisi platform X seharga $33 miliar, menunjukkan keseriusan sang miliarder dalam memperluas pengaruhnya di bidang kecerdasan buatan generatif.

Persaingan AI Semakin Memanas

Pengumuman Macrohard muncul di tengah persaingan yang semakin ketat di industri AI. Microsoft sendiri telah melakukan investasi miliaran dolar ke OpenAI, perusahaan pembuat ChatGPT yang kini memiliki lebih dari 700 juta pengguna mingguan.

Meski Microsoft dikenal sebagai perusahaan perangkat lunak, kritik Musk tidak sepenuhnya tepat. Microsoft juga mengembangkan perangkat keras seperti komputer, perangkat gaming, dan perangkat mobile, meskipun banyak produk hardware mereka yang akhirnya dihentikan sebelum waktunya.

Jez Corden, Editor Eksekutif, pernah mengkritik Microsoft yang kurang memiliki arah dan misi yang jelas. Menurutnya, "Microsoft sebagai entitas tidak lagi memiliki arah nyata, tidak memiliki keyakinan, dan yang terpenting, tidak ada kemauan untuk benar-benar bersaing."

Satya Nadella, CEO Microsoft, belakangan mengindikasikan bahwa perusahaannya sedang mengalihkan fokus dari visi "pabrik perangkat lunak" Bill Gates menjadi tiga bisnis inti: AI, keamanan, dan kualitas. Pergeseran ini menunjukkan betapa pentingnya AI dalam strategi Microsoft ke depan.

Menariknya, meskipun Microsoft telah mengintegrasikan kemampuan AI generasi baru ke seluruh produknya, pengguna tampaknya lebih memilih ChatGPT daripada Copilot Microsoft, meskipun keduanya menggunakan teknologi yang sama.

Perselisihan Elon Musk dengan Microsoft dan OpenAI

Pendirian Macrohard tidak bisa dipisahkan dari perselisihan berkelanjutan antara Musk dengan Microsoft dan OpenAI. Musk telah mengajukan dua gugatan terpisah terhadap OpenAI, mengklaim pengkhianatan terhadap misi awal perusahaan setelah beralih menjadi entitas berorientasi profit.

Dalam salah satu pernyataannya, Musk mengklaim, "OpenAI, Inc. telah diubah menjadi anak perusahaan de facto tertutup dari perusahaan teknologi terbesar di dunia: Microsoft. Di bawah dewan barunya, OpenAI tidak hanya mengembangkan tetapi benar-benar menyempurnakan AGI untuk memaksimalkan keuntungan bagi Microsoft, bukan untuk kepentingan kemanusiaan."

Musk juga memperingatkan bahwa "OpenAI akan memakan Microsoft hidup-hidup" setelah peluncuran model GPT-5. Namun, Satya Nadella dan Sam Altman tampak tidak terpengaruh oleh klaim tersebut, dengan Nadella menjawab, "Orang-orang telah mencoba selama 50 tahun, dan itulah serunya! Setiap hari Anda belajar sesuatu yang baru, berinovasi, bermitra, dan bersaing."

Kemitraan Microsoft dengan OpenAI juga tampaknya mulai retak setelah OpenAI mengumumkan niat untuk beralih menjadi perusahaan berorientasi profit. Beberapa laporan menunjukkan Microsoft menahan rencana transisi tersebut untuk melindungi kepentingannya.

Proyek Stargate senilai $500 miliar yang diumumkan OpenAI untuk membangun pusat data di seluruh Amerika Serikat semakin menambah ketegangan dalam hubungan kedua perusahaan.

Masa Depan AI dalam Persaingan Teknologi

Langkah Musk mendirikan Macrohard mencerminkan bagaimana kecerdasan buatan telah menjadi medan pertempuran utama dalam persaingan teknologi global. Perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka seperti Microsoft, Google, dan kini xAI milik Musk, berlomba untuk mendominasi lanskap AI yang berkembang pesat.

Dengan didirikannya Macrohard, Musk tampaknya ingin membangun ekosistem AI alternatif yang bersaing langsung dengan Microsoft dan OpenAI. Ini menunjukkan bahwa masa depan industri teknologi akan semakin didominasi oleh AI, dengan perusahaan-perusahaan besar berebut untuk mengendalikan arah perkembangannya.

Bagi konsumen dan industri, persaingan ini berpotensi mendorong inovasi yang lebih cepat dalam teknologi AI, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang etika, keamanan, dan regulasi di era kecerdasan buatan yang semakin maju.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.