CEO Zoom Dukung Ramalan Bill Gates: AI Bawa Era Kerja 3 Hari Seminggu

CEO Zoom Dukung Ramalan Bill Gates: AI Bawa Era Kerja 3 Hari Seminggu

CEO Zoom Eric Yuan menggemparkan dunia kerja dengan mendukung prediksi Bill Gates, Jensen Huang, dan Jamie Dimon bahwa AI akan membawa era kerja tiga hari dalam seminggu dalam waktu dekat. Yuan meyakini kecerdasan buatan akan membebaskan manusia dari rutinitas kerja lima hari seminggu, memungkinkan perusahaan-perusahaan mendukung jadwal kerja yang lebih fleksibel dan memberikan waktu lebih banyak untuk kehidupan personal. Visi revolusioner ini didukung data dari perusahaan yang telah mencoba jadwal kerja empat hari dengan hasil produktivitas meningkat 24 persen dan burnout karyawan turun separuh.


Revolusi Jadwal Kerja yang Didorong Kecerdasan Buatan

Eric Yuan, CEO Zoom, mengungkapkan visinya tentang masa depan dunia kerja dalam wawancara terbaru dengan The New York Times, menyatakan keyakinannya bahwa AI dapat membuat hidup semua orang menjadi lebih baik sehingga tidak perlu lagi bekerja lima hari seminggu. Yuan memprediksi setiap perusahaan akan mendukung jadwal kerja tiga atau empat hari dalam seminggu, yang pada akhirnya akan membebaskan waktu setiap orang.

Pandangan Yuan ini sejalan dengan tren global yang menunjukkan keberhasilan eksperimen jadwal kerja yang lebih pendek. Perusahaan coaching kinerja AS, Exos, melakukan percobaan dengan mengurangi satu hari kerja dan hasilnya luar biasa positif untuk bisnis. Burnout karyawan berkurang hingga separuh, sementara produktivitas melonjak sebesar 24 persen, membuktikan bahwa jam kerja yang lebih sedikit tidak selalu berarti output yang lebih rendah.

Konsep ini sangat menarik bagi pekerja Amerika yang terjebak dalam budaya kerja yang intens, sementara mereka melihat rekan-rekan Eropa berhasil menjalani uji coba jadwal kerja empat hari dengan kesuksesan besar. Otomatisasi yang didorong AI memungkinkan karyawan untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis dan kreatif, meninggalkan pekerjaan rutin kepada sistem otomatis.

Alat-alat AI telah terbukti sangat berguna bagi karyawan, menghilangkan segala hal mulai dari tugas-tugas sepele seperti mengirim email hingga pekerjaan yang lebih rumit seperti coding. Para pemimpin teknologi melihat keuntungan dari AI secara langsung dan mempromosikan kemungkinan bahwa karyawan tidak lagi harus bekerja lima hari seminggu.

Bagi pengembang AI dan perusahaan software AI, tren ini membuka peluang besar untuk mengembangkan solusi otomatisasi yang dapat mendukung transisi menuju jadwal kerja yang lebih fleksibel dan efisien.

Dukungan dari Raksasa Teknologi dan Keuangan

Bill Gates, pendiri Microsoft yang memelopori teknologi sejak tahun 1970-an dan 1980-an, telah memprediksi bahwa laju inovasi AI saat ini akan menghilangkan kebutuhan manusia untuk "sebagian besar hal" dalam 10 tahun ke depan. Ketika manusia tidak lagi dibutuhkan untuk banyak tugas, mereka yang tetap bekerja tidak perlu masuk kantor setiap hari.

Gates menyampaikan visinya kepada Jimmy Fallon di The Tonight Show pada Februari lalu, menanyakan seperti apa pekerjaan akan terlihat dan apakah kita hanya perlu bekerja dua atau tiga hari seminggu. Menurutnya, jika dilihat secara luas, tujuan hidup bukan hanya untuk bekerja, memberikan perspektif filosofis tentang bagaimana AI dapat membebaskan manusia untuk mengejar hal-hal yang lebih bermakna.

Jensen Huang, CEO Nvidia senilai $4 triliun, juga mendukung ide hari kerja yang lebih sedikit namun dengan catatan. Pemimpin perusahaan GPU ini menyatakan bahwa kita baru berada di awal revolusi AI, dan jika industri terus mengadopsi kecerdasan buatan dengan laju yang cepat seperti sekarang, hal itu "mungkin" dapat membawa jadwal kerja empat hari. Namun, Huang memprediksi bahwa kita akan "lebih sibuk di masa depan daripada sekarang."

Bahkan industri keuangan yang terkenal memberikan beban kerja 80 jam seminggu kepada pekerjanya mungkin akhirnya mendapat keringanan dari otomatisasi AI. CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon telah memprediksi bertahun-tahun lalu bahwa teknologi ini dapat membawa keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik, meskipun tentu saja akan menggantikan beberapa pekerjaan. Dimon bahkan memprediksi anak-anak generasi mendatang akan hidup hingga 100 tahun dan kemungkinan hanya bekerja tiga setengah hari seminggu.

Transformasi Pasar Kerja dan Penciptaan Peluang Baru

Yuan tidak menutupi kenyataan bahwa beberapa pekerjaan akan hilang akibat otomatisasi AI, namun dia melihatnya sebagai penyesuaian yang natural, seperti revolusi industri dan kelahiran internet. Setiap kali terjadi pergeseran paradigma teknologi, beberapa peluang kerja memang hilang, tetapi akan menciptakan peluang-peluang baru yang sebelumnya tidak ada.

Yuan memberikan contoh konkret bagaimana AI mengubah lanskap pekerjaan. Untuk beberapa pekerjaan seperti insinyur tingkat pemula, perusahaan dapat menggunakan AI untuk menulis kode. Namun, tetap dibutuhkan seseorang untuk mengelola kode tersebut. Perusahaan juga menciptakan banyak agen digital, dan dibutuhkan seseorang untuk mengelola agen-agen tersebut, menciptakan jenis pekerjaan baru yang sebelumnya tidak ada.

CEO lain seperti Jim Farley dari Ford dan Sebastian Siemiatkowski dari Klarna setuju bahwa beberapa peran akan terhapus dalam perubahan ini. Namun, beberapa pemimpin seperti Huang berpikir hal ini justru dapat meningkatkan lapangan kerja. Alih-alih manusia digantikan oleh AI, pemimpin chip ini mengklaim bahwa peran manusia akan diambil alih oleh orang lain yang benar-benar dapat menggunakan teknologi canggih tersebut.

Huang menunjuk pada sejarah 300 tahun terakhir, bahkan 100 tahun dan 60 tahun terakhir di era komputer, dimana tidak hanya produktivitas yang meningkat, tetapi lapangan kerja juga bertambah. Alasannya adalah jika kita memiliki kelimpahan ide dan cara untuk membangun masa depan yang lebih baik, dengan produktivitas yang lebih tinggi, kita dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik tersebut.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.


Sumber dan Referensi:

[1] Zoom's CEO agrees with Bill Gates, Jensen Huang, and Jamie Dimon: A 3-day workweek is coming soon thanks to AI - Fortune

[2] Eric Yuan New York Times Interview

[3] Bill Gates on The Tonight Show with Jimmy Fallon

[4] Jensen Huang on AI and employment - CNN

[5] Jamie Dimon Bloomberg TV Interview