Apple Intelligence Akhirnya Hadir di China lewat iOS 26.2 dan 26.3

Apple Intelligence Akhirnya Hadir di China lewat iOS 26.2 dan 26.3

Mark Gurman ungkap iOS 26.2 dan 26.3 akan membawa Apple Intelligence ke China setelah penantian panjang. iOS 26.1 sudah dukung bahasa Mandarin sebagai persiapan. Kerja sama dengan perusahaan China untuk handle censorship menjadi kunci masuk pasar smartphone terbesar dunia.


Dua Update iOS Monumental untuk Pasar China

Pada 2024, Apple mengumumkan suite fitur AI untuk iPhone: Apple Intelligence. Namun, Apple Intelligence masih tetap tidak lengkap - khususnya asisten digital Siri yang dirombak - dan bahkan belum masuk ke China, yang merupakan pasar besar bagi perusahaan. Hal itu mungkin akhirnya akan berubah.

Insider Apple Mark Gurman, dalam newsletter Power On-nya, mengungkapkan bahwa dia diberitahu bahwa dua update iOS 26 berikutnya akan menjadi monumental untuk wilayah China. iOS 26.2 dan iOS 26.3 dilaporkan akan melihat Apple membawa dukungan formal untuk layanan AI-nya ke negara tersebut.

Sebagai persiapan untuk ini, mungkin, iOS 26.1 baru saja membawa dukungan untuk bahasa China tradisional dan Mandarin China. Konsumen di China harus menggunakan iPhone 16 mereka tanpa Apple Intelligence, meskipun itu adalah fitur yang paling dipasarkan dari ponsel-ponsel tersebut.

Bagi software developer AI dan pengembang aplikasi AI, masuknya Apple Intelligence ke China membuka peluang untuk memahami bagaimana global tech giants mengatasi regulatory challenges dan censorship requirements di pasar internasional yang kompleks.

iPhone 17 Tantangan Penjualan Tanpa Apple Intelligence

Peluncuran iPhone 17 bulan ini tidak banyak menyebutkan AI, tetapi masih tersirat bahwa itu akan memainkan peran besar dalam produk perusahaan dari tahun depan dan seterusnya. Akibatnya, penjualan iPhone 16 sebenarnya cukup menderita di China, dan hanya pulih ketika Apple terpaksa menawarkan ponselnya dengan diskon.

Bahkan sekarang, ada masalah baru untuk iPhone di China. Misalnya, iPhone Air tidak tersedia di negara tersebut karena ketergantungannya pada e-SIM. iPhone Air tidak dapat menggunakan kartu SIM fisik, yang menjadi hambatan regulasi di pasar China.

Meskipun tidak memiliki Apple Intelligence untuk peluncuran generasi kedua berturut-turut, iPhone 17 telah sangat populer di China, sama seperti di seluruh dunia. Namun, keberhasilan jangka panjang tetap bergantung pada kehadiran fitur AI yang menjadi selling point utama.

Tantangan Regulasi dan Solusi Kemitraan Lokal

Tentu saja, ini tidak benar-benar menjadi kesalahan Apple. China membuat sangat sulit untuk membawa Apple Intelligence ke negara itu, karena pemerintah ingin dapat mengontrol apa yang dapat dilakukan fitur AI. Solusi yang telah dikerjakan Apple melibatkan membiarkan perusahaan China menangani tool AI di iPhone, sehingga setiap "sensor" yang "diperlukan" dapat diterapkan.

Strategi ini mencerminkan complexity regulatory landscape untuk AI technologies di different markets. Apple harus balance antara maintaining product integrity dengan meeting local government requirements untuk market access. Approach ini bisa jadi model untuk tech companies lain yang menghadapi similar challenges.

Implikasi untuk Developer AI Indonesia

Untuk pengembang aplikasi AI Indonesia, experience Apple di China memberikan valuable lessons tentang:

Regulatory Compliance: Pentingnya understand dan adapt to local regulations ketika deploying AI features di international markets.

Partnership Strategy: Value of local partnerships untuk navigate complex regulatory environments dan ensure compliance dengan government requirements.

Feature Adaptation: Necessity untuk modify atau adapt AI features untuk meet local standards tanpa compromising core functionality.

Market Entry Timing: Importance of proper preparation dan regulatory approval sebelum launching AI products di new markets.

Strategi Platform dan Persaingan Global

Kehadiran Apple Intelligence di China akan significantally impact competitive landscape smartphone market di region tersebut. Local competitors seperti Huawei, Xiaomi, dan Oppo telah leverage AI features sebagai key selling points, putting Apple at disadvantage.

Dengan iOS 26.2 dan 26.3 bringing Apple Intelligence ke China, Apple finally dapat compete on equal footing dalam AI capabilities. Ini particularly important mengingat China adalah world's largest smartphone market dan critical untuk Apple's growth strategy.

Lessons untuk Ecosystem AI Indonesia

Pengalaman Apple menunjukkan pentingnya strategic patience dan regulatory compliance dalam global AI deployment. Indonesia sendiri developing AI governance framework, dan experience dari major tech companies seperti Apple dapat inform best practices untuk local developers dan policymakers.

Understanding bagaimana global tech companies navigate regulatory challenges juga dapat help Indonesian AI developers prepare untuk international expansion atau collaboration dengan foreign partners.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.


Sumber dan Referensi :

[1] Next two iOS updates are big news for Apple Intelligence

[2] 古尔曼:苹果计划年底前在中国推出 Apple Intelligence

[3] iOS 26.1 Beta1支援Apple Intelligence繁中!新版變化一次看

[4] Apple Intelligence Plan for China Detailed in New Report

[5] Apple's AI in China to Be Censored Under Alibaba Partnership