Alexa+ Tantang ChatGPT: Asisten Amazon Kini Punya Kecerdasan AI

Alexa+ Tantang ChatGPT: Asisten Amazon Kini Punya Kecerdasan AI

Amazon baru saja meluncurkan Alexa+ yang didukung kecerdasan buatan generatif pada Februari 2025. Peningkatan ini mengubah asisten digital yang dulunya hanya bisa mengatur timer dan alarm, menjadi asisten pintar yang dapat memahami informasi dari akun pengguna, mengelola jadwal, dan bahkan berinteraksi dengan layanan pihak ketiga.

Meski teknologi AI berkembang pesat, nyatanya Alexa+ masih menghadapi tantangan dalam penggunaan sehari-hari. Pengujian terhadap kemampuan dasar Alexa+ menunjukkan masih adanya kesenjangan antara janji dan kenyataan.

Sarah Perez dari TechCrunch mencoba mengujicoba fitur-fitur Alexa+ yang didukung generatif AI untuk menentukan apakah Alexa masih layak menjadi pusat rumah pintar di era ChatGPT.

Asisten Pintar yang Masih Belum Sempurna

Pengaturan Alexa+ kini lebih mudah dari sebelumnya. Pengguna cukup memindai kode QR untuk memulai proses dalam aplikasi Alexa. Sistem secara otomatis terhubung ke Wi-Fi rumah tanpa perlu beralih antara jaringan perangkat dan Wi-Fi pribadi.

Meski pengaturan awal lebih mudah, aplikasi Alexa masih memiliki masalah desain antarmuka yang mendasar. Aplikasi terasa polos namun terlalu ramai, kurang warna, dan tidak mengikuti pola navigasi aplikasi mobile tradisional. Menemukan pengaturan dasar seperti menghubungkan layanan musik pilihan masih tersembunyi dalam antarmuka yang rumit.

Peningkatan utama Alexa+ adalah kemampuannya menggunakan kecerdasan buatan generatif. Sistem ini dapat memanfaatkan model dari Anthropic dan Amazon Nova untuk memproses permintaan. Alexa+ dirancang untuk memahami jadwal pengguna, preferensi, dan bahkan memproses dokumen yang diunggah.

Salah satu fitur yang dijanjikan adalah kemampuan untuk mengambil tindakan bagi pengguna, seperti memesan makan malam, memesan Uber, atau membeli tiket konser. Integrasi dengan layanan Amazon sendiri juga memungkinkan pembuatan daftar belanja melalui perintah suara.

Dalam pengujian awal, Sarah Perez menghubungkan layanan seperti OpenTable, Ticketmaster, Uber, dan Thumbtack dengan Alexa+. Proses ini memberikan kontrol kepada pengguna terkait berbagi data, namun bisa menjadi lebih rumit seiring bertambahnya layanan di masa depan.

Ketika Alexa+ Berhadapan dengan Tugas Sehari-hari

Dalam pengujian kemampuan Alexa+ mengelola jadwal keluarga, asisten ini cukup baik dalam memberikan informasi tentang jadwal dan berbagai acara. Namun, ketika diminta menambahkan rapat baru ke kalender, Alexa memotong pertanyaan untuk menanyakan judul rapat sebelum pengguna selesai berbicara.

Percakapan dengan Alexa+ terasa lebih alami karena pengguna tidak perlu mengucapkan "Alexa" lagi untuk melanjutkan percakapan. Meski demikian, terkadang ada sedikit jeda dalam responnya yang mengganggu kelancaran interaksi.

Ketika diminta untuk mengingat informasi pribadi seperti nomor SkyMiles Delta, Alexa+ mengalami kesulitan. Dalam percobaan pertama, Alexa mengklaim telah menyimpan nomor tanpa benar-benar menerimanya. Pada percobaan berikutnya, meski berhasil menyimpan nomor, Alexa membacanya dengan cara yang tidak praktis—sebagai angka panjang alih-alih digit per digit.

Kemampuan Alexa+ untuk memahami dan meringkas email menunjukkan hasil yang lebih baik. Ketika diminta meringkas email dari sekolah, Alexa+ berhasil memberikan ringkasan yang akurat tentang isi email. Namun, saat diminta menambahkan tanggal penting ke kalender, Alexa+ hanya memilih tiga tanggal terdekat dari daftar 12 tanggal penting dalam email.

Fitur pelacakan harga Amazon juga tidak berfungsi optimal. Saat diminta melacak produk perawatan kulit dan tas tangan Coach, Alexa+ berhasil mengatur pelacak penawaran tetapi tidak dapat memberikan informasi tambahan seperti harga saat ini atau ketersediaan warna tertentu.

Langkah Awal Menuju Asisten AI yang Lebih Cerdas

Alexa+ mewakili upaya Amazon untuk mengejar perkembangan AI konversasional seperti ChatGPT. Meski masih memiliki beberapa keterbatasan, ini adalah langkah signifikan menuju asisten rumah pintar yang lebih berguna dan serbaguna.

Pengujian awal menunjukkan bahwa Alexa+ bekerja paling baik untuk tugas sederhana seperti memberikan informasi kalender dan meringkas email. Namun, untuk tugas yang lebih kompleks atau memerlukan pemahaman kontekstual yang lebih dalam, kemampuannya masih terbatas.

Seri pengujian ini akan berlanjut dengan menguji fitur AI agentic dan integrasi rumah pintar untuk menentukan apakah Alexa+ layak menjadi pusat rumah terkoneksi di era AI generatif.

(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)


Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.