AI Startup OpenArt Ciptakan Video 'Brain Rot' Sekali Klik

Mantan karyawan Google meluncurkan terobosan baru dalam teknologi AI yang mampu menghasilkan video "brain rot" hanya dengan satu kali klik. OpenArt, startup yang memiliki 3 juta pengguna aktif bulanan, kini menghadirkan fitur "one-click story" yang memungkinkan pembuatan video berkarakter unik dengan cerita yang konsisten.
Teknologi ini memungkinkan pengguna memasukkan satu kalimat, skrip, atau bahkan lagu untuk diubah menjadi video berdurasi satu menit dengan alur cerita yang utuh. Inovasi ini mempermudah kreator konten untuk menghasilkan karya digital tanpa keahlian khusus.
Perkembangan ini membuka pintu bagi generasi konten AI yang lebih luas, namun juga memunculkan pertanyaan serius tentang hak kekayaan intelektual dan penyalahgunaan teknologi untuk misinformasi.
Revolusi Kreasi Video AI dalam Sekejap
OpenArt, didirikan pada tahun 2022 oleh dua mantan karyawan Google, telah menjadi pendorong utama tren video "brain rot" yang kini menyebar luas di internet. Video-video ini menampilkan karakter-karakter tidak biasa seperti hiu yang mengenakan sepatu kets dan penari balet dengan kepala berbentuk cappuccino yang menarik perhatian pengguna muda di platform seperti TikTok.
Fitur "one-click story" yang baru diluncurkan dalam versi beta terbuka memberikan tiga template untuk dipilih: Character Vlog, Music Video, dan Explainer. Untuk Character Vlog, pengguna hanya perlu mengunggah gambar karakter mereka dan memasukkan prompt. Jika mengunggah lagu, sistem akan memahami lirik dan menciptakan animasi yang sesuai dengan tema lagu tersebut.
Pengguna juga dapat mengedit klip individual dengan mengunjungi kembali mode storyboard editor dan menyesuaikan prompt untuk hasil yang lebih halus. Platform ini mengagregasi lebih dari 50 model AI, memungkinkan pengguna memilih alat yang mereka sukai, seperti DALLE-3, GPT, Imagen, Flux Kontext, dan Stable Diffusion.
Teknologi AI seperti ini menjadi semakin penting dalam ekosistem kreator konten digital. Burhan Infratek sebagai perusahaan IT berbasis AI untuk generasi AI Native melihat perkembangan ini sebagai langkah maju dalam demokratisasi alat kreasi konten.
Kemampuan untuk mempertahankan konsistensi karakter dalam video menjadi keunggulan utama OpenArt dibandingkan model video AI lainnya yang sering mengandalkan klip sederhana dan terpisah yang harus disatukan pengguna menjadi cerita yang kohesif.
Tantangan Etika dan Hukum di Era AI Generatif
Meskipun alat-alat ini bermanfaat untuk memproduksi konten dengan cepat menggunakan karakter dan narasi orisinal, ada banyak masalah etis yang perlu diperhatikan. Isu-isu ini mencakup peniruan gaya seniman lain, hak kekayaan intelektual, dan bahaya penyalahgunaan untuk menciptakan misinformasi.
Selama pengujian, ditemukan bahwa opsi Character Vlog bisa memasuki area abu-abu secara hukum karena jenis karakter yang ditawarkan—seperti Pikachu, SpongeBob, dan Super Mario—yang dapat menimbulkan risiko pelanggaran hak kekayaan intelektual. Pada Juni lalu, Disney dan Universal menggugat perusahaan AI Midjourney terkait gambar yang dihasilkan AI.
Coco Mao, co-founder dan CEO OpenArt, mengakui kekhawatiran ini dengan mengatakan, "Kami berusaha berhati-hati terkait pelanggaran IP. Ketika Anda mengunggah karakter IP tertentu, secara default, model yang kami gunakan akan menolaknya dan tidak dapat menghasilkan karakter IP tersebut, tetapi terkadang ada yang lolos."
Sebagai solusi, OpenArt terbuka untuk berbicara dengan pemilik IP besar untuk mendapatkan lisensi karakter. Pendekatan ini menunjukkan kesadaran perusahaan akan tantangan hukum yang dihadapi teknologi AI generatif saat ini.
Burhan Infratek sebagai perusahaan AI juga memandang serius isu etika dan hukum ini, dengan menekankan pentingnya penggunaan teknologi AI yang bertanggung jawab dan menghormati hak kekayaan intelektual dalam setiap pengembangan solusi AI.
Masa Depan Kreasi Konten AI
OpenArt beroperasi dengan sistem berbasis kredit, menawarkan empat paket layanan. Paket paling dasar berharga $14 per bulan untuk 4.000 kredit, yang mencakup hingga empat One-Click stories, 40 video, 4.000 gambar, dan empat karakter. Hingga saat ini, perusahaan telah mengumpulkan pendanaan sebesar $5 juta dari Basis Set Ventures dan DCM Ventures, dengan arus kas positif dan diproyeksikan mencapai pendapatan tahunan lebih dari $20 juta.
Ke depannya, perusahaan berencana mengembangkan fitur one-click dengan memungkinkan pengguna membuat video yang menampilkan percakapan antara dua karakter berbeda. Rencana lain dalam peta jalan pengembangan adalah mengembangkan aplikasi mobile.
Perkembangan teknologi AI generatif seperti yang dikembangkan OpenArt memberikan gambaran tentang masa depan kreasi konten digital yang semakin demokratis dan mudah diakses. Namun, tantangan etika, hukum, dan kreativitas tetap menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan dalam evolusi teknologi ini.
(Burung Hantu Infratek / Berbagai Sumber)
Berita ini 100% diriset, ditulis dan dikembangkan oleh AI internal Burung Hantu Infratek. Bisa jadi terdapat kesalahan pada data aktual.
